Setelah mengintip isi box dan sedikit membahas spesifikasi serta fiturnya, kali ini saya akan melakukan review Samsung Galaxy Tab A8 untuk mengetahui bagaimana performa dari tablet Samsung terbaru ini saat digunakan sehari-hari.
Samsung Galaxy Tab A8 sendiri menjadi penerus dari Galaxy Tab A7 yang sudah rilis 2020 lalu. Sebagai generasi terbaru, pastinya ada beberapa peningkatan yang ditawarkan. Pertama, layar Galaxy Tab A8 sedikit lebih besar dengan luas 10,5 inci berbanding 10,4 inci di Galaxy Tab A7.
Lalu Tab A8 punya memori yang lebih lega, khususnya untuk unit review yang saya terima (versi LTE dengan kapasitas RAM 4 GB dan penyimpanan internal 128 GB).
Selain itu, Samsung juga memiliki 1 opsi lain yaitu Galaxy Tab A8 versi Wifi dengan memori RAM 3 GB dan memori internal 32 GB. Untuk harga Samsung Galaxy Tab A8 versi LTE dibanderol Rp 4.499.000 dan Rp2.999.000 untuk versi Wi-Fi.
Yang menarik, tablet Samsung ini ditenagai chipset Unisoc Tiger T618, sebuah prosesor kelas menengah yang diklaim memiliki performa cukup oke. Untuk melihat kinerjanya, berikut hasil review Samsung Galaxy Tab A8.
Desain
Samsung Galaxy Tab A8 hadir dengan dimensi berkisar 161.9 x 246.8 x 6.9 mm. Tampilan depannya di dominasi keberadaan layar yang memiliki luas 10,5 inci.
Bezel di sekitar layarnya memiliki ukuran sekitar 1 cm, yang masih terlihat cukup besar menurut saya. Akan lebih menarik jika bezel ini sedikit lebih diperkecil.
Layar ini memiliki rasio screen-to-body mencapai 80% atau lebih besar dari Galaxy Tab A7 dengan rasio 79%. Kelebihannya bisa memberikan tampilan yang lebih lapang.
Di bagian depan juga terdapat kamera selfie yang ada di atas layar dan posisinya tepat di tengah. Kamera depan ini memiliki resolusi 5 MP yang akan saya bahas lebih lanjut di sesi kamera.
Yang menarik dari tablet ini adalah ketebalannya hanya berkisar 6,9 mm dengan bobot 508 gram. Termasuk tipis dan ringan untuk ukuran sebuah tablet.
Meski ukuran ini cukup pas ketika digenggam, namun saya lebih suka menggunakannya dengan cara diletakkan di atas meja atau kasur dengan posisi yang pas dengan mata.
Bisa menggunakan book cover atau case tambahan. Selain lebih nyaman juga bisa melindungi tablet dari goresan, apalagi permukaannya cukup licin dan lebih beresiko terlepas saat digenggam.
Lanjut ke bagian belakang, Galaxy Tab A8 menggunakan case polikarbonat yang terlihat cukup ‘bersih’. Hanya terlihat bagian yang membentang di sisi atas dan keberadaan sebuah kamera.
Sementara di setiap sisi menjadi lokasi untuk menempatkan tombol dan port. Seperti tombol power dan volume (sisi kanan dalam posisi vertikal), lalu slot SIM card di sisi kiri.
Kemudian di sisi atas ada dua speaker yang akan berpadu dengan dua speaker lain di bagian bawah yang posisinya bersamaan dengan port USB Type C.
Layar
Layar menjadi salah satu bagian yang memiliki peran paling penting di perangkat ini. Ukuran layar Samsung Galaxy Tab A8 mencapai 10,5 inci, berjenis TFT, resolusi WUXGA (1920 x 1200) dan refresh rate 60Hz.
Walau tidak sebaik AMOLED, namun dari pengalaman yang saya rasakan layar Galaxy Tab A8 masih bisa memberi visual yang baik. Tampilannya cukup jernih dengan tingkat kecerahan yang baik.
Secara umum saya merasakan kenyamanan saat berinteraksi dengan layar di tablet ini. Sampai-samapi tidak terasa sudah menyelesaikan 4-5 episode sebuah film serial di Netflix.
Dengan rasio 16:10, film atau video yang ditampilkan terasa lapang, karena layarnya hanya sedikit menyisakan ruang hitam di bagian atas dan bawah.
Tidak semua film memiliki tampilan yang sama yaa. Karena masih ada beberapa film yang cenderung memanjang dengan ruang hitam cukup besar.
Sudut pandang yang dihasilkan juga oke, karena gambar atau konten yang ada di layar masih bisa terlihat dalam posisi yang miring sekalipun.
Hanya saja, layarnya tidak terlalu baik untuk penggunaan luar ruangan. Agak sulit untuk melihat dalam kondisi cahaya yang memantul pada permukaan layar.
Jika memang harus menggunakannya diluar ruangan, usahakan berada di tempat yang teduh atau minimal tidak langsung terkena sinar matahari.
Satu hal yang saya sayangkan adalah Galaxy Tab A8 belum mendukung S Pen, jadi semua aktivitas dilakukan melalui sentuhan tangan saja. Saat dicoba menggunakan S Pen dari perangkat Samsung lain pun, layarnya tetap tidak merespon gerakan.
Kamera
Kamera menjadi salah satu fitur di Galaxy Tab A8 yang tidak mengalami perubahan dari Galaxy Tab A7. Kamera utama di bagian belakang masih menggunakan resolusi 8 MP dan kamera depan beresolusi 5 MP. Fitur pendukungnya pun tidak banyak.
Memang bukan konfigurasi yang mumpuni untuk aktivitas fotografi, tapi setidaknya berguna untuk mendukung aktivitas lain seperti video call untuk meeting online dan pembelajaran online.
Untuk kamera depan, Samsung menempatkannya di tengah atas saat tablet diposisikan horizontal. Posisi ini cukup ideal karena kita bisa terlihat fokus menatap ke tengah, seperti menatap mata peserta kelas online atau meeting lainnya.
Hasil foto kamera depan Galaxy Tab A8
Bicara kemampuan, penggunaan di dalam kamar dengan pancahayaan standar sudah cukup memadai (saya menggunakan lampu LED 10 Watt). Kamera depannya bisa menghasilkan gambar yang cukup terang dan jelas selama video call menggunakan zoom atau google meet.
Sedangkan kamera belakang dengan resolusi 8 MP sudah di dukung fitur autofokus. Hasil foto kamera belakangnya terlihat cukup terang, tapi memang masih kurang tajam dan detail, termasuk dalam hal warna.
Kamera ini juga tidak mendapatkan dukungan dari tools tambahan seperti penstabil gambar, lampu kilat atau variasi mode pemotretan. Meski demikian, jika hanya untuk sekedar menyimpan momen-momen yang tidak terduga kamera ini sudah lebih dari cukup.
Berikut beberapa hasil foto kamera belakangnya :
Hasil Foto Kamera Galaxy Tab A8 (Outdoor)
Hasil Foto Kamera Galaxy Tab A8 (Indoor)
Performa
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Samsung Galaxy Tab A8 ini ditenagai chipset Unisoc Tiger 618. Dari beberapa sumber, secara spesifikasi (2x Cortex A75 2.0 GHz dan 6x Cortex A55 1.8 GHz), prosesor ini memiliki kinerja yang mirip Helio G80.
Prosesor kelas menengah ke bawah yang memiliki performa memadai untuk kebutuhan sehari-hari. Termasuk dukungan grafis Mali-G52 MC2 yang masih oke untuk digunakan untuk memainkan beberapa game.
Saya pun langsung mencoba memainkan game macam PUBG, Mobile Legend hingga Genshin Impact. Untuk game PUBG Mobile masih bisa di seting maksimal HD dengan refresh rate High atau Smooth - Ultra.
Setingan grafis game PUBG
Ada sedikit ‘gagap’ di beberapa adegan, tapi secara keseluruhan memainkan game ini cukup lancar. Lalu bermain Mobile Legend tanpa gangguan berarti di setingan grafis ultra dan refresh rate high.
Beda halnya dengan game Genshin Impact, memang ditemui frame drop saat ada di momen battle. Tapi secara umum game ini masih bisa dimainkan di Galaxy Tab A8.
Untuk hasil benchmark dengan Antutu v9 didapati skor 198.727, dan skor Geekbench 5 adalah 364 (single-core) serta 1252 (multi-core).
Fitur-fitur
Salah satu fitur yang cukup menarik dari Galaxy Tab A8 adalah keberadaan empat speaker (dua di sisi kanan dan dua di sisi kiri). Ditambah lagi surround sound yang powerful dari teknologi Dolby Atmos.
Dengan empat speaker di kedua sisi plus DOlby, audio yang dihasilkan bisa terdengar dari segala arah. Bahkan kualitasnya melebihi dari speaker bawaan laptop. Cukup menarik, karena bisa menambah keseruan saat menonton maupun mendengarkan lagu.
Tapi sebelum menggunakannya pastikan sudah mengaktifkan fitur Dolby Atmos yang bisa dilakukan dengan cara usap layar dari atas ke bawah lalu cari menu Dolby Atmos kemudian tap untuk mengaktifkan.
Empat speaker di Galaxy Tab A8
Sebagai nilai tambah, Samsung juga membekali Galaxy Tab A8 dengan beragam fitur yang berguna. Salah satunya fitur Multi-Active Window yang digunakan untuk menjalankan dua aplikasi yang berbeda secara bersamaan dalam satu screen.
Fitur ini sangat membantu sekali. Saya membuat sebuah artikel menggunakan Samsung Notes sambil mencari referensi dari internet dengan Chrome. Atau ikut acara press conference daring sambil mencatat poin-poin pentingnya dengan Samsung Notes.
Menariknya, saat menggunakan Multi-Active Window makin dipermudah dengan dukungan fitur Copy & Paste. Dimana saya bisa langsung melakukan copy teks saat browsing dengan Chrome dan bisa langsung paste di Samsung Notes.
Fitur Multi-Active Window Samsung Notes dan Chrome
Caranya juga sangat mudah, sorot teks yang akan dicopy lalu tekan dan tahan kemudian cukup geser ke Samsung Notes.
Tapi harus diakui, mengetik di perangkat tablet memang terasa kurang nyaman, kecuali yang memiliki besar. Solusinya bisa menggunakan keyboard bluetooth yang tersedia di pasaran.
Fitur yang tak kalah menarik adalah Smart Lock, di mana kita bisa menyetel tablet ini untuk unlock secara otomatis ketika berada di lokasi yang terpercaya (trusted places).
Contohnya, jika menyetel rumah adalah trusted places, maka ketika tablet mendeteksi dirinya sudah berada di rumah, maka ia secara otomatis akan unlock.
Untuk menyetel fitur ini, dari Home screen pilih Settings, lalu tap Lock screen. Pilih Smart Lock. Terdapat pilihan: On body detection, di mana tablet akan tetap unlock saat bersama. Atau Trusted places, di mana kita bisa menambahkan lokasi yang tepercaya.
Lalu pilihan ketiga adalah Trusted device, di mana kita bisa menambahkan perangkat lain yang bila terdeteksi, maka tablet akan tetap unlock.
Fitur Samsung Kids
Tak ketinggalan ada fitur Samsung Kids yang berisi berbagai konten khusus anak-anak. Samsung Kids juga memungkinkan orang tua melindungi anak-anak mereka saat mereka menjelajahi pengalaman dunia digital.
Di dalamnya fitur parental control dapat diaktifkan untuk mengamankan anak dalam penggunaan perangkat digital dan tidak terpapar konten yang tidak sesuai dengan usia dan perkembangan mereka.
Dengan fitur parental control, orang tua bisa mengatur Screen Time, yakni batas waktu penggunaan tablet, dan menentukan aplikasi apa saja yang boleh diakses oleh anak. Orang tua juga akan mendapatkan update activity anak selama menggunakan tablet.
Baterai
Samsung galaxy Tab A8 dibekali baterai besar yang mencapai kapasitas 7.040 mAh. Menggunakan tablet ini untuk streaming film, browsing, sosmed dan aktivitas standar lain, baterainya bisa menyuplai daya pagi hingga malam. Baterai yang tersisa ada dikisaran 30 persen.
Sedangkan untuk beberapa aktivitas baterainya mengalami penurunan yang bervariasi, sebagai berikut :
- Main game PUBG selama 15 menit baterai berkurang 6 persen
- Main game Genshin selama 30 menit baterai berkurang 12 persen
- Streaming Youtube Full HD 1 jam baterai berkurang 9 persen
Sekedar catatan, kemampuan baterai tablet dengan hp memiliki daya tahan yang berbeda. Karena tablet memiliki layar yang lebih besar sehingga lebih menguras daya.
Bagaimana dengan pengisian ulang baterainya? Baterai Galaxy Tab A8 sudah mendukung pengisian 15W, namun dalam paket pembelian hanya membawa charger 7,8W saja.
Saat mengisi ulang baterai Galaxy Tab A8 dari 0 hingga 100 persen dengan charger bawaan butuh waktu selama 4 jam 45 menit. Tapi saat dicoba dengan charger 25W, mengisi ulang baterai terasa lebih cepat yaitu 3 jam 10 menit.
Kesimpulan
Samsung menempatkan Galaxy Tab A8 sebagai tablet terjangkau yang dilengkapi spesifkasi apik. Dukungan empat speaker dengan Dolby Atmos, daya tahan baterai yang lama dan layar Full HD menjadi daya tarik tersendiri.
Tablet ini juga di sokong memori besar mencapai 128 GB yang bisa diperbesar dengan microSD hingga 1TB. Artinya kita bisa menyimpan banyak aplikasi, foto, video atau file-file lain.
Samsung juga turut membenamkan banyak fitur yang biasa ada di lini smartphone mereka. Sangat membantu untuk pengguna yang biasa menggunakan hp Samsung.
Selain itu, penggunaan chipset Unisoc T618 ternyata membawa kinerja yang baik untuk penggunaan sehari-hari, termasuk gaming. Apalagi game-game yang bisa dimainkan merupakan permainan populer dan banyak dimainkan.
Dengan harga 4 jutaan dan sudah mendukung fitur 4G LTE, rasanya Samsung Galaxy Tab A8 ini bisa jadi pilihan.