Dipublish pada Rabu, 14 Mar 2018 | 14:46

Bitcoin Indonesia Ganti Nama Jadi Indodax, Fokus Jadi Marketplace Aset Digital

indodax
CEO Indodax, Oscar Darmawan bersama COO Indodax, Edita Purnamasari saat peluncuran Indodax

Untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan mendukung ekosistem investasi digital di Indonesia. Mulai 14 Maret 2017, Bitcoin Indonesia atau bitcoin.co.id resmi mengganti namanya menjadi Indodax.com (Indonesia Digital Asset Exchange).

Indodax yang dulunya bernama Bitcoin Indonesia sendiri merupakan sebuah platform digital asset  exchange terbesar di Asia Tenggara saat ini. Dengan pergantian nama ini, Indodax akan memfokuskan bisnisnya sebagai marketplace produk investasi digital.

Sebelumnya, saat masih bernama Bitcoin.co.id, mereka hanya berfokus pada aktivitas jual beli Bitcoin saja. Tapi, sekararang mereka juga akan menjual beragam produk investasi digital lainnya seperti Etherium, Ripple, dan lainnya.

Dalam menjalankan aktivitas jual beli, Indodax mengutamakan keamanan, kemudahan, kecepatan, dan layanan lain yang akan membantu para penggunanya. Perubahan ini juga memungkinkan pengguna untuk membeli atau menjual aset digitalnya dalam 7 hari seminggu, 24 jam sehari, bahkan di hari libur Anda juga bisa tetap bertransaksi di Indodax.

“Kami percaya bahwa teknologi digital aset dapat membawa dampak positif bagi ekonomi. Kini peranan digital aset di Indonesia sebagai alat investasi sudah semakin berkembang, khususnya seiring dengan semakin berkebangnya teknologi blockchain” ujar Oscar Darmawan, CEO Indodax.

Indodax saat ini memiliki 1,1 juta user akun di database mereka, dari jumlah tersebut, dalam sehari Indodax memfasilitasi perdagangan aset digital lebih dari Rp100 miliar. Ditargetkan, hingga akhir tahun jumlah itu bisa bertambah hingga 1,5 juta user akun dengan transaksi harian yang lebih besar.

Keamanan dan Transparansi Menjadi Fokus Utama Indodax

Isu keamanan transaksi selalu menjadi pembahasan utama bila kita berbicara mengenai aset digital. Karena, dengan transaksi yang dilakukan secara online, maka ada banyak ancaman yang akan muncul, salah satunya adalah kemungkinan serangan hacker.

Beberapa tahun lalu, sebuah sebuah Bitcoin Exchange raksasa, Mt Gox yang bermarkas di Tokyo telah diretas orang tak bertanggung jawab. Akibatnya, MT Gox harus kehilangan 750.000 Bitcoin senilai lebih dari USD 500 juta. Jumlah itu sangat besar mengingat Mt Gox berhasil mengontrol kurang lebih 90% dari seluruh jumlah transaksi Bitcoin yang terjadi di dunia saat itu.

Tentu hal yang sama jangan sampai terjadi pada Indodax. Terkait dengan isu ini, Oscar Darmawan menjamin kalau mereka sudah membangun sistem yang baik secara aman dan transparan kepada para penggunanya. Mengingat para penggunanya banyak juga yang bertransasi menggunakan perangkat mobile seperti laptop atau smartphone.

“Isu keamanan dan transparansi transaksi digital memang suatu hal yang penting. Untuk memberikan rasa aman kepada para pengguna, kami terus fokus pada isu ini. Saat ini, sebagian besar pengeluaran perusahaan ditujukan untuk melakukan pengembangan sistem keamanan kami agar tidak mudah diserang oleh pihak tak bertanggung jawab,” kata Oscar.

Edukasi Investasi Digital Di Kampus-Kampus

Salah satu masalah terbesar yang menghambat penetrasi pertumbuhan pengguna investasi digital adalah kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap produk ini. Dibandingkan dengan produk investasi konvensional lain seperti saham, reksadana, properti, dan lainnya. Jumlah pengguna investasi digital masih tertinggal jauh.

Terkait dengan itu, Oscar Darmawan menyatakan kalau mereka sudah menyiasatinya dengan cara melakukan edukasi langsung ke masyarakat. Salah satu caranya dengan datang ke kampus-kampus di Indonesia untuk mengedukasi para mahasiswa agar lebih mengenal investasi digital. Hal ini akan terus dilakukan, karena kedepannya Indodax ingin Indonesia bisa sejajar dengan negara maju dalam hal transaksi mata uang digital.

Dengan melakukan ini, Indodax berharap mereka bisa memenuhi target pengguna sampai 1,5 juta user akun di akhir tahun 2018. Selain penambahan jumlah user, Indodax juga akan terus menambah ekosistem produk aset digital mereka. Sekarang mereka sudah memiliki 18 buah produk aset digital yang bisa ditransaksikan lewat situs mereka.

“Hingga saat ini, terdapat berbagai pilihan aset yang bisa dibeli dan dijual lewat Indodax seperti Bitcoin, Bitcoin Cash, Bitcoin Gold, Etherium, Ripple, Dogecoin, Litecoin, Bitshares, NXT dan XEM, serta DASH. Kami akan terus melengkapi produk yang kami tawarkan agar bisa memenuhi kebutuhan pengguna,” tandas Oscar.

Share :
Rizki Abadi

Rizki Abadi

Contributor

0

ARTIKEL TERKAIT