XL Axiata telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2025 dengan beberapa agenda utama yang telah disetujui, termasuk perubahan susunan Direksi dan Dewan Komisaris, serta pembagian dividen kepada pemegang saham sebesar Rp 1,12 triliun atau 62% dari keuntungan setelah pajak dan hak minoritas.
Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Rajeev Sethi, menyatakan, "Tahun ini, Rapat menyetujui penggunaan 62% dari keuntungan setelah pajak dan hak minoritas untuk dibagikan sebagai dividen kepada para pemegang saham. Ini merupakan pembagian dividen tertinggi dalam empat tahun terakhir, sebagai bentuk apresiasi kami kepada para pemegang saham yang terus mendukung pertumbuhan dan perkembangan perusahaan."
Terkait keputusan dividen yang menjadi agenda kedua, Rapat menetapkan pembagian laba bersih XL Axiata untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2024 dengan rincian sebagai berikut:
- Sebesar Rp 1,12 triliun (dibulatkan) atau 62% dari keuntungan setelah pajak dan hak minoritas akan didistribusikan sebagai dividen kepada pemegang saham, yang setara dengan Rp 85,7 per lembar saham.
- Direksi XL Axiata diberikan kuasa untuk menentukan jadwal dan tata cara pembayaran dividen sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Selain itu, Rapat menyetujui Alokasi Cadangan Umum sebesar Rp 100 juta, sementara Rp 698,92 miliar akan dicatat dalam saldo laba ditahan guna mendukung pengembangan usaha perusahaan.
Dalam agenda kelima, Rapat menyetujui perubahan susunan Direksi XL Axiata dengan menerima pengunduran diri Dian Siswarini sebagai Presiden Direktur serta Abhijit Navalekar dan Rico Usthavia Frans sebagai Direktur. Rapat memberikan pembebasan dan pelunasan tanggung jawab (acquit et de charge) kepada mereka atas tugas pengurusan yang dilakukan selama masa jabatan.
Selain itu, I Gede Darmayusa juga mengundurkan diri sebagai anggota Direksi dan diberikan pembebasan dan pelunasan tanggung jawab penuh atas pengurusannya sejak pengangkatan hingga tanggal efektifnya penggabungan usaha, selama tidak melanggar hukum yang berlaku.
Rapat juga menyetujui pengangkatan Rajeev Sethi sebagai Presiden Direktur menggantikan Dian Siswarini. Sebelumnya, Rajeev Sethi menjabat sebagai Managing Director dan CEO di Robi Axiata Limited, serta memiliki pengalaman di berbagai perusahaan telekomunikasi global seperti Ooredoo Myanmar, Airtel, Grameenphone, dan Uninor Telenor Group.
Susunan Direksi XL Axiata yang baru dan efektif sejak ditutupnya Rapat adalah sebagai berikut:
- Presiden Direktur: Rajeev Sethi
- Direktur: Yessie Dianty Yosetya
- Direktur: Feiruz Ikhwan
- Direktur: David Arcelus Oses
- Direktur: I Gede Darmayusa
Selain keputusan terkait dividen dan perubahan susunan Direksi, pada agenda pertama, Rapat menyetujui Laporan Tahunan XL Axiata, termasuk laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris, serta mengesahkan laporan keuangan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2024. Rapat juga memberikan pembebasan tanggung jawab penuh (volledig acquit et de charge) kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris atas pengelolaan perusahaan selama tahun buku 2024.
Pada agenda ketiga, Rapat menunjuk Kantor Akuntan Publik Rintis, Jumadi, Rianto & Rekan (anggota PricewaterhouseCoopers) dengan Akuntan Publik Lok Budianto, S.E., Ak., CPA, untuk melakukan audit atas laporan keuangan XL Axiata tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2025.
Agenda keempat memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk menentukan besaran gaji, bonus, dan tunjangan bagi Direksi, serta kepada Komite Nominasi dan Remunerasi untuk menentukan kompensasi bagi anggota Dewan Komisaris sesuai kebijakan remunerasi perusahaan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2025.