Foto: Perfect Corp
Kesadaran masyarakat Indonesia untuk merawat diri semakin meningkat, hal ini terlihat dari laporan ZAP Beauty Index 2024 melalui survei yang melibatkan 9.000 perempuan Indonesia, di mana 30,7% dari responden menyebutkan bahwa wajah mulus adalah indikator utama.
Survei yang sama juga dilakukan oleh ZAP Men/o/logy Index 2024 dengan 1.500 responden pria, yang menyebutkan bahwa 19,1% dari responden merasa tampan jika memiliki wajah yang bersih dan mulus.
Berlatar kedua hasil survei tersebut, Perfect Corp meluncurkan Skincare Pro Aesthetic Simulator sebagai sebuah solusi berteknologi AI yang dapat digunakan sebagai simulasi untuk prosedur estetika non-bedah.
Simulator ini dirancang untuk membantu dermatolog, ahli kecantikan, dan para profesional di bidang kecantikan yang bekerja di klinik kecantikan. Skincare Pro Aesthetic Simulator bekerja dengan mengintegrasikan analisis gambar oleh AI dan penggunaan model deep learning AI untuk mensimulasikan dan memvisualisasikan 27 jenis prosedur estetika non-bedah secara akurat di enam zona wajah.
Skincare Pro Aesthetic Simulator memanfaatkan algoritma pengenalan gambar yang unik dan model deep learning AI untuk memahami dan menginterpretasikan foto-foto dari pengguna, lalu menggunakan mesin grafis komputer untuk membuat simulasi visual yang diklaim sangat akurat.
Simulasi tersebut datang dari hasil prosedur estetika wajah non-bedah yang direkomendasikan, sehingga klien dapat melihat terlebih dahulu seperti apa perubahan yang akan terjadi di wajah mereka.
Skincare Pro Aesthetic Simulator dilengkapi dengan tampilan antarmuka yang ramah pengguna, dengan 27 simulasi estetika berbeda, di mana setiap simulasinya memiliki intensitas yang bervariasi, dengan melakukan penyesuain parameter secara instan sesuai hasil diskusi dengan klien.
Agar semakin memudahkan penggunaannya, Skincare Pro Aesthetic Simulator sudah terintegrasi dengan platform CRM berbasis cloud untuk membuat profil klien hingga laporan simulasi, serta perbandingan sebelum-sesudah prosedur estetika yang dipilih klien.
Solusi ini memungkinkan dermatolog dan klinik kecantikan untuk memantau perkembangan pasien secara efisien, menyusun rencana perawatan yang sesuai, dan memberikan pelayanan yang optimal.
Foto: Perfect Corp
Alice Chang selaku Founder dan CEO Perfect Corp mengatakan bahwa kecantikan itu sangat personal. Dirinya berharap kehadiran Skincare Pro Aesthetic Simulator dapat membantu setiap individu menyadari kecantikan unik mereka dengan bantuan teknologi.
“Skincare Pro Aesthetic Simulator ini adalah bukti nyata inovasi kami, yang memungkinkan para profesional kecantikan untuk menyusun rencana perawatan yang lebih personal dan menunjukkan hasil nyata dari layanan mereka,” tutup Alice.
Aplikasi Skincare Pro Aesthetic Simulator sudah tersedia untuk perangkat iOS seperti iPad dan iPhone, dengan opsi berlangganan yang fleksibel dan bisa digunakan di berbagai perangkat sesuai kebutuhan.
