Foto: Pixabay
Tidak dapat dipungkiri, aplikasi TikTok sangat populer di kalangan remaja, untuk itu merasa perlu adanya sistem proteksi untuk melindungi para pengguna di bawah usia dewasa ini dengan meluncurkan 3 fitur baru.
TikTok mengumumkan bahwa fitur baru ini berlaku sebagai fitur wajib yang akan aktif secara otomatis pada akun pengguna yang berada di golongan usia 13-15 tahun dan 16-17 tahun. Berikut ini ketiga fitur baru tersebut.
1. Tidak Dapat Menerima Direct Message
Direct Message, atau biasa disingkat DM, merupakan salah satu fitur yang tersedia di TikTok yang fungsinya untuk berkomunikasi secara pribadi antar pengguna TikTok, tanpa diketahui oleh pengguna lainnya.
Fitur ini bekerja selayaknya aplikasi chat dan berbagai pesan yang pada umumnya tersedia di akun media sosial. Dengan adanya proteksi baru ini, pengguna yang berada di golongan usia 13-17 akan memiliki pengaturan DM otomatis “No One”.
Pengaturan ini membuat pengguna TikTok tersebut tidak dapat menerima pesan DM dari pengguna TikTok manapun, sehingga diharapkan dapat melindungi mereka dari pengguna-pengguna TikTok yang memiliki maksud tidak baik.
2. Direct Message untuk Friends
Selain itu, untuk pengguna TikTok lainnya, baik yang ada di golongan usia tersebut, maupun yang usianya jauh lebih tua (dewasa), terdapat fitur lain yang disematkan pada DM TikTok, yakni pengaturan default “Friends”.
Dengan pengaturan ini, pengguna TikTok tidak akan dapat berkirim pesan DM kepada pengguna TikTok lainnya yang belum mengikuti mereka (follow). Jadi hanya sesama pengguna yang saling mengikuti saja yang bisa bertuka DM.
3. Notifikasi Senyap
Khusus bagi pengguna TikTok yang berada di golongan usia 13-15 tahun, sistem notifikasi TikTok akan mati secara otomatis mulai pukul 9 malam, hingga pagi hari, sehingga pengguna tidak akan memerima notifikasi apapun.
Sementara untuk pengguna TikTok di golongan usia 16-17 tahun, sistem notifikasi ini akan mati mulai pukul 10 malam.
Ini bukan kali pertama TikTok meluncurkan fitur baru yang bertujuan untuk meningkat sistem proteksi terhadap penggunanya, karena sebelumnya, perusahaan ini telah meluncurkan fitur yang akan meminimalisir konten-konten yang belum terverifikasi kebenarannya.
Semoga dengan adanya fitur baru ini, lebih banyak pengguna TikTok yang akan terlindungi dari hal-hal yang tidak baik.