Dulu, kartu kredit dianggap sebagai alat transaksi mewah bagi sebagian masyarakat, tapi sekarang tidak lagi. Karena saat ini sudah ada banyak orang terutama mereka yang aktif bekerja di kantor atau pekerjaan lain yang membutuhkan mobilitas tinggi.
Pada umumnya, mereka selalu menginginkan kemudahan dalam melakukan berbagai transaksi keuangan. Tidak hanya sebagai alat transaksi saja, belakangan kartu kredit telah seperti sebuah pendukung gaya hidup.
Bagi Anda yang menjadi pengguna produk kartu kredit aktif, tentu saja sebagai pemilik kita akan dituntut untuk bisa memahami dengan jelas semua hal mengenai kartu kredit itu sendiri. Tujuannya jelas, yaitu untuk membantu Anda menggunakan kartu kredit secara bijak sesuai aturan yang berlaku baik itu dari bank maupun dari pemerintah.
Pengertian Kartu Kredit?
kartu kredit via spreedly.com
Pengertian kartu kredit adalah sebuah alat transaksi berupa kartu berbahan plastik yang berfungsi menggantikan uang tunai. Cara menggunakannya sangat mudah, Anda cukup datang ke tempat atau merchant yang menjual barang-barang yang diinginkan. Lalu pilih barang yang ingin dibeli, kemudian bayar dengan menggesekkan kartu kredit pada mesin Electronic Data Capture (EDC). Barang yang diinginkan pun sudah berada di tangan.
Menurut Peraturan Bank Indonesia Nomor 10/8/PBI/2008 Tentang Penyelenggaraan Kegiatan Alat Pembayaran Dengan Menggunakan Kartu, “Kartu Kredit adalah alat pembayaran dengan menggunakan kartu yang dapat digunakan untuk melakukan pembayaran atas kewajiban yang timbul dari suatu kegiatan ekonomi, termasuk transaksi pembelanjaan atau untuk melakukan penarikan tunai, di mana kewajiban pembayaran pemegang kartu dipenuhi terlebih dahulu oleh acquirer atau penerbit, dan pemegang kartu berkewajiban melakukan pelunasan kewajiban pembayaran tersebut pada waktu yang disepakati, baik secara sekaligus (charge card) ataupun secara angsuran.”
Jadi, bisa dikatakan kartu kredit merupakan sebuah alat pembayaran yang sah dan diterbitkan oleh pihak bank sebagai sebuah layanan kepada para nasabahnya, di mana hal tersebut diberikan dengan disertai sebuah kesepakatan atau perjanjian antara kedua belah pihak terlebih dahulu.
Kartu Kredit Bukan Berupa Uang Cadangan
kartu kredit bukan uang via usnews.com
Satu hal yang perlu diingat adalah, kartu kredit bukanlah uang cadangan. Dia merupakan utang yang diberikan kepada bank kepada Anda agar bisa memiliki barang yang diinginan. Banyak orang yang tertipu dengan hal ini sehingga mereka malah menggunakannya sesuka hari tanpa memikirkan bagaimana harus melunasinya.
Karena bentuknya yang merupakan pinjaman, tentunya bank juga membebankan bunga kepada Anda. Menurut Surat Edaran Bank Indonesia (SEBI) No. 18/33/DKSP perihal perubahan keempat tentang penyelenggaraan kegiatan alat pembayaran menggunakan kartu yang terbit pada 2 Desember tahun lalu.
Mulai 1 Juni 2017, batas bunga kartu kredit yang diberikan bank sentral adalah 2,25 persen per bulan atau 26,95 persen per tahun. Jumlah ini turun 0.7 persen dari besaran sebelumnya yang mencapai 2,95 persen per bulan atau 35,4 persen per tahun.
Meskipun bunganya sudah turun, namun bukan berarti Anda bisa menggunakannya sesuka hati. Diperlukan kemampuan untuk menahan diri yang kuat agar kita tidak mudah tergoda untuk menggunakan kartu kredit.
Keunggulan dan Kekurangan Kartu Kredit
kartu kredit memiliki keunggulan dan kekurangan via lenpenzo.com
Pada dasarnya setiap produk perbankan selalu memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Begitu juga dengan kartu kredit, berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya:
Keunggulan Kartu Kredit
1. Kita Akan Merasa Memiliki Uang
Ini benefit pertama yang akan Anda rasakan jika memiliki kartu kredit. Keunggulan utama kartu kredit adalah kemampuannya untuk memberikan Anda pinjaman secara instan kapanpun dibutuhkan. Seperti yang sudah disebutkan kalau kartu kredit akan memberikan kita kemampuan untuk meminjam uang dari bank kapanpun diinginkan tanpa melalui proses persetujuan yang memakan waktu.
Meskipun itu, keunggulan ini bisa dibilang seperti pedang bermata dua. Di satu sisi dia memberikan fasilitas, tetapi di sisi lain bisa menjerumuskan. Jika memutuskan untuk memiliki kartu kredit, jagalah pengeluaran agar sebisa mungkin berada dalam batas-batas pemasukan bulanan. Hanya gunakan kartu kredit jika memang dalam keadaan terdesak saja.
2. Mempermudah Transaksi Online dan Offline
Sudah bukan rahasia lagi kalau kartu kredit akan mempermudah transaksi jual beli baik secara online maupun offline. Di mana dengan memilikinya Anda tidak perlu lagi membawa uang yang jumlahnya sangat banyak.
Cukup membawa selembar kartu saja di dalam dompet, berbagai transaksi pembayaran sudah bisa dilakukan, praktis dan aman bukan? Selain itu, transaksi online baik itu nasional maupun internasional bisa dilakukan dengan mudah. Bahkan saat ini pembayaran transaksi online via kartu kredit bisa dibilang sangat tinggi.
3. Ada Banyak Promosi
Salah satu alasan banyak orang tertarik menggunakan kartu kredit adalah banyaknya promo yang diberikan bank. Tentu saja, promo yang dihadirkan ini ditujukan agar masyarakat mau menggunakan kartu kreditnya. Kerjasama ini sendiri berasal dari merchant tertentu, baik berupa diskon, bunga rendah, dan lain sebagainya. Promo-promo pada akhirnya bisa membantu untuk melakukan penghematan.
Kekurangan Kartu Kredit
1. Biaya Besar
Ada banyak biaya yang dibebankan bank kepada pengguna kartu kredit. Mulai dari biaya tahunan atau annual fee, sampai urusan biaya administrasi sekalipun. Besaran biaya ini tergantung dari jenis kartu apa yang Anda gunakan saat ini. Semakin tinggi jenisnya maka biaya tahunannya juga semakin besar.
2. Ada Bunga yang Diberikan
Di Indonesia, bunga kredit konsumsi bisa dibilang sangat tinggi, lebih tinggi daripada bunga kredit usaha. Untuk kartu kredit sendiri bunga yang dibebankan adalah sebesar 2.25 persen. Karena Bunga yang besar inilah, ada baiknya Anda membatasi penggunaan kartu kredit agar tidak menyulitkan keuangan kedepannya.
3. Rawan Pembobolan
Meskipun membuat isi dompet lebih ringkas dan tidak menarik penjahat jalanan. Namun bukan berarti dengan menggunakan kartu kredit, kita akan bebas dari berbagai aksi kejahatan. Untuk transaksi kartu kredit, ancaman terbesarnya berasal dari pembobolan data.
Sudah banyak cerita pembobolan kartu kredit baik di Indonesia maupun di luar negeri. Pembobolan bisa menggunakan cara-cara tradisional seperti pemalsuan tanda tangan, juga bisa dengan cara canggih memanfaatkan teknologi.
Jadi Apa Saya Harus Memiliki Kartu Kredit?
Sebenarnya manfaat kartu kredit bisa saja berbeda-beda tergantung pada seberapa besar kebutuhan si pengguna pada kartu kreditnya. Oleh karena itu, yang perlu dipertimbangkan sebelum mengajukan aplikasi kartu kredit adalah tujuan penggunaan kartu tersebut.
Apakah untuk transaksi atau hanya sebagai dana darurat jika sewaktu-waktu diperlukan dan sebagainya. Semuanya disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Jadi, sebelum mengajukan, pikirkan dulu matang-matang mengenai hal ini.