Dipublish pada Jumat, 15 Nov 2024 | 14:07

STOP! 5 Kerusakan Jika Tetap Lakukan Force Shutdown Laptop dan Komputer

power komputer

Pengguna aktif laptop atau komputer pasti pernah mengalami situasi dimana terpaksa harus mematikan laptopnya secara paksa (force shutdown), entah karena ada error, atau kondisi laptop freeze

Fungsi sistem operasi pada laptop adalah untuk memberi kemudahan dan kenyamanan bagi penggunanya. Salah satu fungsi yang sangat penting adalah 'shutdown' yang ada dalam setiap sistem operasi komputer.

Namun terkadang kita melakukan force shutdown pada laptop atau komputer karena terjadi sesuatu yang menyebabkan laptop tidak bisa digunakan. Cara mematikan paksa laptop yang tidak benar bisa sangat berbahaya.

Akibat Buruk dari Force Shutdown Laptop

Fungsi utama dari shutdown adalah untuk mematikan laptop atau PC secara aman, agar performa mesin dan komponen lainnya tetap terjaga. Sebenarnya, hal ini sifatnya sangat dasar, namun masih banyak pengguna laptop yang mengabaikannya.

Ada beberapa alasan kenapa pengguna laptop mematikan paksa perangkatnya. Pertama, karena malas memilih fungsi ini, dan lebih memilih untuk menggunakan tombol power karena lebih cepat.

Alasan kedua karena laptop atau komputer menghadapi masalah seperti yang kami sebutkan di awal artikel ini, seperti komputer freeze, atau ada aplikasi yang menyebabkan komputer hang.

Untuk alasan kedua, memang tidak bisa dihindarkan, karena pada kondisi tersebut, pengguna tidak dapat mengakses fungsi shutdown. Namun untuk alasan yang pertama, kami tidak menyarankan.

Berikut ini beberapa akibat buruk yang dapat terjadi bila Anda sering melakukan force shutdown laptop atau komputer.

1. Merusak Power Supply

power supply komputer

Tahukah Anda, kalau mematikan komputer dengan melalui proses shutdown terlebih dulu akan memberikan perintah pada BIOS untuk menghentikan semua aktivitas yang dilakukan oleh PC, terutama power supply.

Dengan begitu, daya listrik yang dipakai bisa dimatikan secara normal. Tapi jika kita mematikan komputer PC atau laptop secara paksa, arus listrik di perangkat itu akan terputus secara tiba-tiba di saat aktivitas hardware masih berjalan.

Efeknya tentu akan membahayakan power supply komputer Anda, salah-salah, bisa meledak karena korsleting. Umumnya, yang sering terjadi adalah PC menjadi rusak tapi listrik masih berjalan, atau semuanya mati tanpa memberikan daya tapi PC tidak nyala atau malah tidak memberikan daya sama sekali.

2. Hardisk Menjadi Rusak

hardisc bad sector

Keterbatasan spesifikasi sering menjadi alasan seseorang untuk mematikan komputer secara paksa. Hal ini sering dilakukan ketika perangkat mereka tiba-tiba nge-lag atau nge-hang ketika sedang dipakai.

Walau setelahnya komputer sudah bisa dipakai lagi seperti biasa, tapi di balik itu tetap saja ada masalah yang tersisa. Salah satu yang akan terkena imbas adalah memori tempat kita menyimpan data-data penting, dimana akan terjadi corrupt, atau gangguan pada memori.

Jika mematikan komputer dengan melalui proses shutdown, maka komputer akan menyimpan semua aktivitas Anda pada hardisk. Apa hubunganya hardisk dengan mematikan komputer secara paksa?

Di dalam hardisk terdapat sebuah piringan yang memproses data-data, dan terus berputar selama masih digunakan. Namun, jika kita langsung mematikan tanpa shutdown, piringan itu akan berhenti mendadak dan lama-kelamaan akan merusak PC atau laptop.

3. Merusak Prosesor

prosesor komputer

Ketika mematikan komputer secara normal, heatsink akan bekerja dengan lebih baik dari biasanya karena harus bekerja untuk mendinginkan prosesor.

Tapi hal berbeda jika laptop dimatikan secara paksa, proses pendinginan tidak akan berjalan optimal dan dalam jangka panjang bisa merusak prosesor.

4. Merusak RAM

ram komputer

Ketika laptop atau PC dimatikan secara normal, memori pada perangkat akan dikosongkan terlebih dahulu sebelum dimatikan. Efeknya adalah ketika laptop atau PC kembali dinyalakan, maka dia sudah kembali ke dalam keadaan yang baik untuk dipakai lagi.

Namun, lain halnya jika perangkat ini dimatikan secara paksa, di mana hal ini membuat proses pengosongan memori menjadi terlewat. Hasilnya, program-program yang berjalan tidak dimatikan dulu dan akan memberi beban lebih ketika komputer dinyalakan kembali.

5. Registry Error

registry error

Saat mematikan komputer dengan melalui proses shutdown, sistemnya akan meregistrasi ulang komponen dan software yang digunakan serta data-data yang Anda pakai. Sementara hal ini tidak akan terjadi ketika laptop atau PC dimatikan secara paksa.

Matikan Komputer Sesuai Prosedur

Setelah mengetahui akibat buruk dari force shutdown laptop dan komputer, sebisa mungkin selalu menghindari hal tersebut dan mematikannya dengan menggunakan tombol power, kecuali benar-benar terpaksa.

Semoga artikel ini bisa membantu Anda, sehingga laptop dan komputer jadi lebih awet penggunaannya.

Share :
Imam Ali

Imam Ali

Content Writer

1052 Posts

Berbekal photography dan multimedia desain membuka jalan ke perusahaan konsultan cekindo.com. Awali karir jurnalistik di Majalah Chip Foto Video. Ketertarikan pada teknologi dan gadget berkembang ke Majalah Chip dan Chip.co.id, mulai dari review gadget dan peripheral PC, berlanjut ke Tabloid Sinyal dan SinyalMagz. Hobi otomotif memberi kesempatan bekerja di Agency mengawal konten otomotif. Di Pricebook, membuat beragam artikel terkait news, ulasan dan review serta info pasar yang berbasis SEO.

ARTIKEL TERKAIT