Dipublish pada Rabu, 5 Mei 2021 | 15:25

Cara Mempartisi Harddisk PC/Laptop dengan Mudah

cara partisi harddiskFoto: Geeknoob.com

Harddisk, salah satu perangkat keras yang menjadi bagian komputer atau laptop, memiliki fungsi utama sebagai media penyimpanan dalam pengoperasian komputer.

Saat ini, teknologi harddisk terus berkembang dengan kapasitas yang makin besar. Meski sudah besar, namun banyak pengguna yang membagi kapasitas harddisk menjadi beberapa bagian. Nah, pembagian ini disebut sebagai partisi harddisk.

Pada laptop atau PC berbasis Windows, biasanya partisi harddisk bisa dilihat dari banyaknya drive di media penyimpanan, seperti Drive C:, Drive D:, Drive E dan berlanjut sampai Drive Z:.

Semakin besarnya ukuran kapasitas harddisk, maka sebaiknya Anda melakukan partisi tersebut. Adapun, proses partisi harddisk ini memiliki banyak fungsi dan kegunaan.

Nah, buat Anda yang ingin membagi kapasitas harddisk, Pricebook akan coba ulas cara mempertisi harddisk dengan langkah mudah. Simak ulasannya dibawah ini.

Cara Partisi Harddisk dengan Software

partisi harddisk

Di bawah ini, terdapat langkah-langkah yang bisa Anda lakukan untuk melakukan partisi harddisk menggunakan software EaseUS Partition Master.

Software satu ini merupakan salah satu yang paling populer karena bisa diunduh secara gratis, mudah digunakan, serta mendukung sistem operasi seperti Windows 10, Windows 8.1, Windows 8, Windows 7, Windows Vista, dan Windows XP (semua edisi, 32/64-bit).

Berikut langkahnya:

1. Pertama-tama, silahkan Anda unduh software EaseUS Partition Master

2. Jika sudah, silahkan lakukan instalasi di komputer atau laptop seperti biasa.

3. Setelah instalasi berhasil, silahkan untuk membuka software EaseUS Partition Master.

4. Silahkan membuka main screen untuk melihat keseluruhan tampilan dari EaseUS Partition Master. Pada tampilan ini, Anda bisa melihat beberapa partisi yang sudah dilakukan, seperti C:, D: yang merupakan bagian dari Disk 0 (harddisk).

5. Untuk memulai partisi harddisk, klik kanan pada partisi disk yang ingin kita partisi, pilih "Resize/Move partition".

6. Tentukan ukuran partisi awal (dalam contoh drive D:) dan ukuran partisi ke dua (sisa partisi yang dibuat dari pemisahan partisi awal).

Untuk menentukan ukuran partisi awal, silahkan Anda masukkan ukuran nilainya (MB) pada kolom "Partition Size", sedangkan untuk menentukan ukuran partisi ke dua masukkan ukuran nilainya (Mb) pada kolom "Unallocated Space After”, kemudian klik OK.

7. Di bagian unallocated paling bawah, bagian ini merupakan partisi baru yang dipisahkan dari drive D:. Untuk melanjutkan proses, silahkan klik kanan dan pilih “Create partition”.

8. Di kolom Partition Label, isi dengan nama partisi baru yang akan Anda buat. Kemudian klik OK dan anda akan dikembalikan ke tampilan utama EaseUS. Setelah itu, silahkan klik tombol Apply yang ada di bagian kiri atas layar untuk menyelesaikan proses partisi harddisk.

Cara Partisi Harddisk Tanpa Software

Selain menggunakan bantuan software pihak ketiga, Anda juga bisa melakukan partisi harddisk tanpa harus menggunakan software. Adapun dibawah ini terdapat dua cara yang bisa Anda lakukan, seperti:

1. Partisi harddisk dengan Disk Management

a. Pertama-tama, kombinasikan tombol WinKey + X di homescreen laptop atau PC Windows Anda, lalu pilih “Disk Management“.

b. Jika sudah, Anda bisa melihat daftar partisi harddisk di perangkat, lalu pilih partisi mana yang ingin Anda bagi kapasitasnya dengan cara klik kanan lalu pilih “Shrink Volume“.

c. Setelah itu, tentukan size partisi harddisk yang ingin Anda Dengan mengisi ukuran dalam satuan MB. Lalu, klik “Shrink“.

d. Jika sudah, Anda bisa melihat partisi baru dalam status Unallocated. Untuk bisa mengisinya dengan data-data, Anda perlu melabeli volume partisi tersebut. Caranya, klik kanan lalu pilih “New Simple Volume“.

e. Pada bagian ini, silahkan klik next.

f. Di pada tahap, silahkan tentukan size volume partisi harddisk. Anda bisa menggantinya sesuai keinginkan atau membiarkan secara default pada angka maksimumnya. 

g. Setelah itu, klik “Assign the following drive letter” dan pilih huruf untuk drive yang Anda inginkan. Jika sudah selesai pilih Next.

h. Jika sudah, Anda bisa memilih untuk tidak memformat partisi ini atau melakukan format dengan beberapa konfigurasi. Jika ingin isi partisi bersih, Anda dapat memilih untuk memformatnya.

Silahkan tentukan NTFS sebagai file system, allocation unit size dan nama dari partisi tersebut. Pastikan juga untuk mencentang “Perform a quick format” agar proses format bisa cepat. Jika sudah, lanjutkan dengan klik Next.

i. Terakhir, Anda bisa melihat tampilan berupa rekap settingan. Jika ingin mengantinya kembali pilih back, namun jika sudah sesuai silahkan klik Finish. 

j. Selesai! Anda telah membuat partisi harddisk baru yang dibuat melalui Disk management dan bisa melihatnya di Explorer.

2. Partisi Harddisk dengan Diskpart

Selain membuat partisi harddisk menggunakan Disk Management, Anda pun bisa melakukan cara lain dengan Diskpart tanpa memerlukan software pihak ketiga. Caranya:

a. Buka Command prompt as admin lalu ketikan diskpartuntuk memulai proses partisi harddisk.

b. Kemudian, ketik list volume untuk melihat partisi yang ada.

c. Ketik select volume partisi yang ingin di Anda shrink (pada contoh 1 merujuk Drive D).

d. Lanjutkan dengan beri perintah shrink querymaxuntuk melihat size maksimum yang bisa di shrink atau dengan memberi perintah shrink untuk langsung membuat partisi dengan size query maksimal.

Jika ingin membuat ukuran spesifik, silahkan beri perintah shrink desired= (X merupakan ukuran dari size yang Anda inginkan, jika ingin membuat partisi dengan ukuran 10GB maka isi perintah dengan shrink desired=10000

e. Setelah itu, tutup jendela command prompt dan buka Disk Management. Disana, Anda bisa melihat partisi unallocated dengan size yang sudah ditentukan, buat sampel volume seperti langkah membuat partisi harddisk dengan Disk Management diatas.

Cara Menghapus/Mengembalikan Partisi Harddisk ke Semula

Jika partisi harddisk yang sudah Anda lakukan dirasa kurang sesuai, Anda juga bisa menghapus partisi harddisk tersebut. Cara termudah adalah memanfaatkan tools Disk Management  dengan mengkombinasikan tombol WinKey + X di homescreen laptop atau PC.

1. Pada partisi yang ingin Anda hapus, silahkan klik kanan pilih Delete Volume.


2. Lalu akan muncul pop-up peringatan untuk meyakinkan Anda terkait penghapusan partisi harddisk Jika yakin, klik yes.

Pada Disk Management, Anda bisa melihat kapasitas yang sudah dihapus dengan label warna ijo. Perlu diketahui, kapasitas tersebut tidak masuk ke drive partisi manapun.

Sekarang, mari kita gabungkan kembali dengan partisi D: seperti sedia kala. Caranya:

1. Pada drive D:, silahkan klik kanan dan pilih Extend Volume.

2. Klik next dan pilih volume yang akan digabungkan pada drive D pada sisi kanan. Lanjutkan dengan klik next.

3. Sekarang, Anda sudah kembali menggabungkan partisi awal ke seperti semula yang bisa dilihat pada Explore perangkat Anda.

 

Masalah yang Timbul Pada Saat Partisi harddisk

Pada prakteknya, tidak semua proses partisi harddisk berjalan lancar. Di beberapa kasus, ada sejumlah pengguna yang mengalami masalah seperti partisi harddisk yang minta di format, bahkan partisi harddisk tidak terbaca. Untuk lebih lengkapnya, simak penjelasan berikut ini:  

1. Partisi Harddisk Minta Format

Saat Anda mengalami pesan error terus menerus yang mengharuskan partisi di format, jangan buru-buru panik dengan langsung klik format karena bisa menghapus semua data yang ada di dalamnya. Adapun langkah praktis yang perlu Anda lakukan, seperti:

  • Buka program Command Prompt as admin
  • Lalu ketik perintah chkdsk /r /f n:

Lalu tunggu proses selesai dilakukan secara otomatis.

n:  lokasi drive harddisk, silahkan ganti sesuai lokasi drive harddisk Anda, contohnya jika lokasi drive di D, maka command perintahnya menjadi chkdsk /r /f d: 

2. Partisi harddisk Tidak Terbaca

Selain pesan error yang mengharuskan partisi harddisk Anda format, permasalahan lain yang sering ditemukan pasca partisi harddisk adalah drive yang tidak terbaca. Cara mengatasinya:

1. Silahkan buka Disk Management dengan mengkombinasikan tombol WinKey + X di homescreen laptop atau PC.

2. Pada partisi yang tidak terbaca di explorer, silahkan klik kanan dan pilih change drive letter and paths. Lalu pilih Add untuk menentukan drive atau change untuk mengganti ke drive baru.

3. Setelah itu, klik OK dan partisi akan muncul di explorer dengan drive baru.

Fungsi dan Kegunaan Partisi Harddisk

 

Via Birdiepie Solution

Memudahkan Pengaturan Laptop atau PC

Meskipun file dari sistem operasi dan data bisa disimpan dalam satu tempat, namun partisi harddisk dengan memisahkan file tersebut akan menjadi lebih aman. Selain itu, partisi harddisk juga bisa memudahkan Anda melakukan pengaturan.

Mempermudah Pengelolaan File

Dengan melakukan partisi harddisk, Anda pun menjadi lebih mudah untuk mengelola file di dalam perangkat. Misalnya, Anda menyimpan file film dan musik di partisi D, menyimpan file software di partisi E dan file lainnya pada partisi F.

Virtual Memory

Pada sistem operasi seperti Linux, partisi harddisk tidak hanya berperan sebagai pemisah antara file sistem operasi dan data, melainkan berfungsi sebagai virtual memory.

Mempercepat Eksekusi Program

Partisi harddisk juga bisa menjaga supaya lokasi program atau data yang digunakan saling berdekatan. Selain itu, hal ini juga bisa mempercepat proses eksekusi program.

Mendukung Dual OS

Jika Anda menjalankan lebih dari satu sistem operasi pada komputer atau laptop, maka partisi harddisk akan berperan penting karena satu sistem operasi tidak bisa disimpan dalam satu partisi. Hasilnya, proses booting dari OS seperti Windows, Linux dan Mac OS bisa dijalankan dengan lancar.

Melindungi File

Partisi harddisk juga bisa melindungi dan memisahkan file yang ada di dalam PC atau laptop Anda sehingga proses recovery saat sistem rusak menjadi lebih mudah.

Saat satu partisi di dalam perangkat mengalami kerusakan, partisi lain tidak akan terpengaruh sehingga file yang ada di dalamnya bisa terselamatkan.

Meningkatkan Performa

Dengan melakukan partisi harddisk, keseluruhan performa pada laptop atau komputer Anda akan meningkat. Penggunaan file sistem berukuran lebih kecil akan lebih efisien, misalnya pada file sistem NTFS bawaan dari sistem operasi Windows XP, Windows 2003, Windows Vista dan Windows 7.

Sementara itu, ukuran harddisk yang lebih besar akan mempunyai Master File Table (MFT) berukuran lebih besar sehingga waktu akses menjadi lebih lama ketimbang MFT berukuran lebih kecil.

Jenis Partisi Harddisk

Via PCWorld

Primary Partition

Sesuai dengan namanya, primary partition merupakan partisi harddisk paling utama. Partisi ini dipakai untuk menyimpan sistem operasi yang ada di dalam laptop atau komputer Anda dengan maksimal sebanyak empat partisi. Sementara jika terdapat partisi extended, maka jatah partisi untuk primary akan dikurangi menjadi empat.

Extended Partition

Partisi extended juga termasuk partisi utama pada harddisk karena memiliki kedudukan sejajar dengan primary. Partisi ini bisa menangani pengelolaan secara langsung, dimana untuk pengolahan data Anda harus menambahkan partisi logical terlebih dulu.

Logical Partition

Jenis lainnya adalah logical partition yang merupakan bagian dari extended partition. Jenis partisi ini biasanya dipakai sebagai penyimpanan data dengan jumlah bisa lebih dari empat.

Cara Partisi Harddisk

Untuk melakukan partisi harddisk, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan, diantaranya adalah:

A. Menggunakan Software Partisi Harddisk

Cara pertama untuk melakukan partisi harddisk adalah memanfaatkan aplikasi pihak ketiga. Di bawah ini terdapat daftar aplikasi partisi harddisk yang bisa Anda gunakan untuk sistem operasi Windows:

  • EaseUS Partition Master
  • AOMEI Partition Assistant
  • Paragon Partition Manager
  • Minitool Partition Wizard Home
  • Active@ Partition Manager
  • Gparted Partittion Editor
  • Partition Guru

Nah demikianlah artikel mengenai partisi pada harddisk. Anda memiliki tips tersendiri untuk partisi harddisk? Share di kolom comment, ya!

Share :
Nur Abdillah

Nur Abdillah

Content Writer

1361 Posts

Punya pengalaman di beberapa media yang mengulas gadget, seperti Tabloid SMS, Tabloid Roaming, Majalah Digicom hingga Majalah Techlife. Selalu berusaha berbagi informasi yang akurat dan terupdate seputar teknologi dan gadget.

ARTIKEL TERKAIT