Di zaman modern ini, penggunaan kartu kredit sudah menjadi kebutuhan bagi sebagian orang. Apalagi, banyak promo dan penawaran menarik jika berbelanja dengan kartu kredit ini. Oleh sebab itu, banyak orang yang ingin memilikinya.
Bagaimana caranya memiliki kartu kredit? Awalnya, Anda harus mengajukan permintaan tersebut ke bank penerbit kartu kredit. Selanjutnya, tinggal mengikuti proses yang diarahkan oleh pihak bank. Di samping itu, ada persyaratan dan dokumen yang harus dilengkapi sebagai syarat pengajuan kartu kredit.
Bagi Anda yang belum memiliki kartu kredit dan ingin mengajukannya, tentu saja merasa awam dan takut pengajuannya ditolak. Oleh karena itu, simak ulasan tentang cara daftar kartu kredit pertama kali untuk pemula berikut.
1. Cek Kelayakan Diri Sendiri Dalam Memiliki Kartu Kredit
cari tahu seberapa layak Anda menggunakan kartu kredit via quizzle.com
Hal yang kadang luput dari perhatian dalam mengajukan kartu kredit adalah memeriksa terlebih dahulu kelayakan diri. Maksudnya, apakah diri Anda sudah layak atau belum untuk memiliki kartu kredit.
Ada berbagai aspek yang mendukung kelayakan diri dalam mengajukan kartu kredit, salah satunya apakah Anda sudah memenuhi persyaratan pengajuannya atau belum. Persyaratan umum mengajukan asuransi adalah:
- Memiliki Kewarganegaraan yang Jelas (WNI atau WNA)
- Usia Minimal Pemegang Kartu Utama 21Tahun
- Usia Minimal Pemegang Kartu Tambahan 17 Tahun
- Usia Maksimal Pemegang Kartu 60 Tahun
- Memiliki Pekerjaan (Pegawai atau Wirausaha)
- Minimal Penghasilan Rp5 juta per bulan.
Selain itu, apakah kondisi finansial Anda sudah siap belum membayar cicilan kartu kredit perbulannya. Ingat, kartu kredit adalah utang. Dengan begitu, akan ada biaya tambahan untuk membayar cicilan kartu kredit per bulan. Sudah siapkan pendapatan dipotong untuk hal tersebut?
Jika dirasa sudah layak untuk mendapatkan kartu kredit, ajukan segera. Namun, jika belum, tunda dulu keinginan tersebut sampai dirasa layak untuk mengajukannya.
2. Tidak Pernah Melakukan Kredit Macet
Salah satu hal yang menjadi perhatian bank untuk menyetujui pengajuan kartu kredit seseorang adalah riwayat kreditnya. Apakah orang tersebut pernah melakukan kredit macet atau tidak. Jika tidak pernah, pengajuan kartu kredit akan lancar. Namun, jika pernah, sebaliknya, ada kemungkinan pengajuan kartu kredit akan ditolak.
Berapa kali orang tersebut pernah melakukan kredit juga diperiksa oleh bank. Misalnya, apakah orang tersebut pernah melakukan pinjaman ke bank, kredit mobil, kredit motor, menyicil KPR dan lain sebagainya. Hal tersebut gunanya untuk mengetahui bagaimana orang tersebut dalam melunasi kreditnya sebagai bahan pertimbangan bank.
3. Pilih Kartu Kredit yang Sesuai dengan Kebutuhan
sesuaikan jenis kartu dengan kebutuhan Anda via spreedly.com
Sebagai pemula, tentukan terlebih dahulu akan digunakan untuk apa kartu kredit tersebut. Apakah untuk belanja, jalan-jalan, makan di restoran atau yang lainnya. Hal ini karena ada kartu kredit yang dikhususkan untuk hal-hal tersebut.
Selain itu, ada juga kartu kredit yang bisa untuk segala kebutuhan. Untuk itu, sesuaikan kartu kredit dengan kebutuhan, baru mengajukan. Selain itu, ajukan kartu kredit di bank yang “ramah” bagi para aplikan pemula. Ramah di sini maksudnya adalah aplikasi Anda cukup mudah disetujui meskipun Anda belum mempunyai kartu kredit ataupun tidak membuka rekening di bank tersebut.
Untuk diketahui, sebenarnya mengajukan kartu kredit pertama bukanlah perkara mudah. Mengingat nama Anda belum te-record dengan baik di BI checking. Karena itu, beberapa bank tidak mau ambil risiko dengan memberikan kartu kreditnya kepada orang-orang yang memiliki masalah tersebut.
Begitu juga dengan tidak memiliki rekening di bank yang bersangkutan. Mengingat bank bisa langsung melihatnya dari jumlah uang yang disimpan di sana. Bila tidak memiliki rekening, tentu bank akan sulit untuk menilai kemampuan finansial Anda dalam membayar tagihan kartu kredit.
4. Minta Rekomendasi Pilihan Kartu Kredit Pemula dari Bank
Setiap bank memiliki produk kartu kreditnya yang berbeda. Jadi satu bank bisa saja memiliki lebih dari satu jenis kartu kredit. Jadi, jika Anda bingung untuk memilih kartu kredit mana untuk diajukan pertama kali, ada baiknya meminta rekomendasi pada pihak bank saat mengajukan.
Anda bisa menanyakan kepada customer service bank terkait tentang hal tersebut. Biasanya, setiap bank punya rekomendasi kartu kredit pemula untuk nasabahnya.
5. Melengkapi Formulir dan Dokumen yang Dibutuhkan
isi formulir dan lengkapi dokumen yang dibutuhkan via firstcredit.net
Dalam mengajukan kartu kredit ada formulir yang harus diisikan, isilah dengan data yang sebenar-benarnya agar pengajuan lancar. Hal itu karena bank akan melakukan verifikasi terhadap data tersebut.
Selain itu, lengkapi juga dokumen yang dibutuhkan untuk pengajuan kartu kredit. Dokumen yang dibutuhkan cukup mudah. Anda hanya perlu menyiapkan:
- Fotokopi KTP atau Kartu Identitas Lain
- Fotokopi NPWP
- Fotokopi Rekening (2 bulan terakhir)
- Slip Gaji/SKP/SPT
- Fotokopi Surat Izin Profesi (untuk profesi)
- Fotokopi akta Pendirian/SIUP/TDP (untuk wiraswasta)
6. Ajukan di Bank Tempat Rekening Anda
Agar mudah disetujui oleh bank, coba ajukan kredit di bank yang sama dengan bank rekening tabungan. Misalnya, Anda memiliki rekening tabungan di Bank A, maka ajukan kartu kredit di bank tersebut.
Hal tersebut dilakukan karena salah satu perhatian bank adalah alur kas calon pemilik kartu kredit. Jika mengajukan di bank yang sama, bank tersebut bisa lebih mudah mengecek alur kas nasabahnya.
Selain itu, pastikan juga bahwa rekening Anda dalam 2 bulan terakhir aman. Maksudnya, pengeluaran di buku tabungan tidak lebih besar dari pendapatan.
7. Ajukan di Tempat Asal
ajukan kartu kredit di bank asal via absolutecurrency.com
Apabila bekerja bukan di tempat asal, ada baiknya untuk mengajukan kartu kredit di tempat asal. Misalnya, Anda berasal dari Pangandaran dan bekerja di Yogyakarta, ada baiknya mengajukan kartu kredit di Pangandaran.
Hal tersebut diklaim dapat mempermudah pengajuan kartu kredit. Jika mengajukan di daerah yang berbeda, bank akan mempertimbangkannya karena ada potensi nasabah bisa kabur dan tidak melunasi cicilannya.
8. Ajukan Lewat Lembaga Keuangan Non-bank
Jikalau dirasa pengajuan kartu kredit langsung lewat bank susah untuk disetujui, saatnya untuk menggunakan jasa lembaga non-bank untuk mengajukannya. Anda tinggal minta tolong kepada lembaga tersebut dan melengkapi persyaratan yang dibutuhkan. Selanjutnya, lembaga tersebut akan mengurusnya.
Gunakan Kartu Kredit Seperlunya
Andai kata pengajuan kartu kredit sudah disetujui bank, berarti Anda memang sudah layak memilikinya. Akan tetapi, harus tetap ingat untuk menggunakan kartu kredit seperlunya, jangan sembarangan menggunakan kartu kredit. Ingat cicilan perbulan yang harus dibayar.