Samsung membawa produk smartwatch terbarunya ke Indonesia, yaitu Galaxy Watch5, dengan menawarkan peningkatan pada baterai yang diklaim 13% lebih besar dari generasi sebelumnya. Selain itu, peningkatan juga difokuskan pada fitur kesehatan dan olahraga.
Samsung Galaxy Watch5 hadir dalam dua model yaitu versi standar, dan versi Pro. Keduanya memiliki desain yang minimalis, namun tetap memberikan kesan kekinian dan modern. Satu kata, berkelas.
Kedua model Samsung Galaxy Watch5 ini menggunakan konektivitas Bluetooth untuk dapat terhubung dengan perangkat smartphone.
Pricebook berkesempatan untuk mencoba langsung perangkat smartwatch Samsung Galaxy Watch5 Pro untuk membuktikan sendiri berbagai keunggulan yang dimiliki oleh jam tangan pintar Samsung ini, terutama fitur-fitur kebugaran dan kesehatannya.
Berikut ulasan saya untuk smartwatch Samsung Galaxy Watch5 Pro.
Unboxing
Samsung Galaxy Watch5 Pro yang saya review datang dalam kotak berwarna dominan hitam. Terdapat tulisan “Galaxy Watch5 Pro” pada sisi atas, dengan gambar unit di bagian tengahnya.
Logo Samsung Galaxy Watch5 Pro terletak di sisi kiri kotak, dengan berbagai informasi produk yang ditempatkan di bagian bawah kotak, atau belakang, tergantung bagaimana perspektif kotak ketika saat dipegang atau di letakkan pada posisi berdiri.
Ketika kotak dibuka, saya menemukan unit Samsung Galaxy Watch5 Pro berwarna Gray Titanium. Kelengkapannya terdiri dari satu charging dock magnet, dan buku menual penggunaannya.
Connector dock-nya menggunakan USB Type-C, sehingga membutuhkan kepala charger Type-C untuk mengisi baterai smartwatch. Kepala charger ini tidak tersedia dalam paket pembelian, dan bisa dibeli secara terpisah.
Desain dan Tampilan
Unit Samsung Galaxy Watch5 Pro yang saya ulas memiliki lingkar diameter 45mm, dengan rangka bodi yang terbuat dari logam titanium. Ketika dipegang, bobotnya terasa, sehingga saat dikenakan di pergelangan tangan, smartwatch ini terasa solid.
Berat dari Samsung Galaxy Watch5 Pro ini 46.5 gram, sehingga untuk dipakai selama seharian, tidak cepat membuat tangan pegal. Pemakaian sebagai daily drive cukup nyaman.
Tali yang dipakai menggunakan sistem magnet yang sangat kuat, membuatnya tidak mudah terlepas ketika sudah terpakai di pergelangan tangan. Saya beberapa kali mencoba beberapa gerakan cepat, dan smartwatch ini tetap solid posisinya.
Saat memakai Samsung Galaxy Watch5 Pro di dalam maupun luar ruangan saat matahari terik, saya merasa kalau tampilan layarnya tetap tajam. Apalagi sudah menggunakan jenis layar Super AMOLED.
Selain itu, performa layarnya juga merupakan sebuah peningkatan besar bagi saya yang saat ini masih menggunakan Galaxy Watch generasi pertama. Layar berukuran 1.4 inci ini memiliki resolusi 450 x 450.
Proteksi layar menggunakan lapisan sapphire crystal, dengan tingkat respon layar yang cepat dan akurat. Saya sangat menikmati sistem sapu empat penjuru pada layar Samsung Galaxy Watch5 Pro ini, karena sangat memudahkan ketika ingin mengakses fitur-fitur tertentu.
Dengan kondisi Jakarta yang dalam beberapa hari saat saya menggunakan Galaxy Watch5 sering diterpa hujan, performa layarnya tetap maksimal berkat sertifikasi IP68 yang dimilikinya. Respon layar juga tetap baik saat terkena percikan air hujan.
Proses Pairing ke Smartphone
Sebagai pengguna smartphone dan smartwatch Samsung, saya tidak menemukan kesulitan ketika melakukan pairing atau menyambungkan Galaxy Watch5 Pro dengan smartphone, apalagi kedua perangkat sudah langsung saling mengenali begitu Bluetooth dinyalakan.
Saya menggunakan Samsung Galaxy S10+ pada review ini. Proseso pairing dapat dilakukan dengan mudah dan cepat. Untuk tersambung, saya diminta untuk menyamakan kode yang muncul pada layar smartphone dan smartwatch.
Setelah selesai, Samsung Galaxy Watch5 Pro langsung tersambung dengan smartphone yang saya gunakan, dan mengunduh pembaruan yang diperlukan melalui aplikasi Galaxy Wearable.
Fitur-Fitur Kesehatan dan Kebugaran
Samsung Galaxy Watch5 Pro membawa keunggulan pada fitur-fitur kesehatan dan kebugaran. Khusus bagi pengguna yang senang melakukan aktivitas olahraga, smartwatch ini dibekali dengan fitur untuk melacak dan mengoptimalkan progress latihan.
Karena senang berjalan, saya menggunakan fitur Route Workout untuk memantau kalori tubuh yang terbakar ketika melangkah. Salah satu kelebihan dari fitur ini adalah kemampuannya untuk memindahkan rute olahraga dengan format GPX.
Format GPX ini dapat memindahkan rute dari smartphone yang saya gunakan, langsung ke Galaxy Watch5 Pro, sehingga tersinkronisasi, dan saya bisa langsung melihat rute dari layar smartwatch.
Lalu untuk mengukur sudah seberapa jauh saya melangkah, terdapat fitur Track Back yang datanya bisa saya gunakan sebagai acuan untuk kembali ke titik awal.
Karena saya menggunakan fitur Track Back ini di daerah perkotaan yang familiar, saya bisa dengan mudah menemukan tempat awal saya berjalan. Namun saya merasa, fitur ini akan lebih optimal bila digunakan untuk mendaki atau bersepeda, karena akan menunjukkan arah rute kembali dengan presisi.
Selanjutnya saya mencoba beberapa fitur kesehatan pada Galaxy Watch5 Pro. Fitur pertama yang saya coba adalah Sleep Tracking. Pada satu minggu penggunaannya, fitur ini cukup berhasil menjaga ritme tidur, sehingga saya selalu diingatkan kapan waktunya istirahat.
Fitur kesehatan lainnya termasuk Body Composition yang dapat digunakan untuk mengukur kondisi tubuh seperti jumlah lemak tubuh, jumlah kadar air dalam tubuh, BMI, dan lain sebagainya.
Lalu untuk fitur-fitur umum lainnya tersedia sensor BioActive sebagai monitor pemantau detak jantung dan tekanan darah.
Performa dan Baterai
Performa dari Samsung Galaxy Watch5 Pro didukung oleh sistem operasi Wear OS yang berdiri sendiri, sehingga ketika saya mencoba untuk menginstal aplikasi, tidak menemui kesulitan.
Prosesor yang diusungnya didukung oleh RAM berkapasitas 1.5 GB, dengan memori internal 16 GB. Sejauh pengalaman saya menggunakan smartwatch ini, performanya cukup baik.
Karena senang bepergian mengunjungi berbagai tempat saat akhir pekan, maka saya memastikan aplikasi Google Maps terpasang di unit Galaxy Watch5 Pro yang digunakan, karena ini terbukti mempermudah ketika saya mencari tempat atau lokasi tertentu.
Navigasi pada Samsung Galaxy Watch5 Pro juga mulus dan lancar. Saya tidak menemukan momen lag atau freeze. Selain itu, kontrol musiknya juga sangat nyaman untuk digunakan, dan mempermudah saya ketika harus mengatur playlist, tanpa harus mengeluarkan smartphone dari kantong.
Untuk daya tahan baterai, saya merasa kalau peningkatan kapasitas yang diberikan pada baterai Galaxy Watch5 Pro, memang terasa sekali, apalagi pada penggunaan normal selama 3 hari, saya hanya mengisi baterai sekali saja.
Samsung Galaxy Watch5 Pro memiliki baterai berkapasitas 590 mAh dengan teknologi pengisian daya nirkabel. Waktu pengisiannnya cukup cepat. Pada posisi baterai nol hingga terisi penuh, hanya membutuhkan waktu kurang dari 1 jam menggunakan adaptor super fast charging 25W.
Kesimpulan
Samsung Galaxy Watch5 Pro sejujurnya telah berhasil memenuhi ekspektasi saya akan sebuah perangkat smartwatch serba bisa yang bermanfaat untuk kesehatan, sekaligus mendukung aktivitas hiburan seperti mendengarkan lagu.
Secara desain, ukurannya yang besar terlihat pas di pergelangan tangan saya, memberikan kesan maskulin. Secara keseluruhan, Samsung Galaxy Watch5 Pro menjadi salah satu smartwatch terbaik saat ini.
