Sebelum Lebaran 2022 lalu, dian-diam Infinix resmi meluncurkan hp terbaru mereka ke Indonesia. Kali ini hp Infinix terbaru yang diluncurkan adalah Infinix Hot 12i. Harga hp Infinix ini memang dibanderol terjangkau, tapi bagaimana performanya?
Tidak perlu khawatir, karena Pricebook berkesempatan untuk melakukan review Infinix Hot 12i. Pricebook akan menguji performa dari hp Infinix ini mulai dari layar, kamera, kinerja hingga daya tahan baterainya.
Tanpa berlama-lama, langsung simak pengalaman saya saat melakukan review Infinix Hot 12i.
Review Infinix Hot 12i
Berikut hasil review Infinix Hot12i :
Desain
Secara fisik, tampilan Infinix Hot 12i tidak kalah menarik dari hp dikelasnya. Mengusung layar waterdrop yang menyematkan sebuah kamera untuk selfie sekaligus berfungsi sebagai pendukung fitur face recognition untuk membuka kunci layar menggunakan pengenalan wajah.
Saat dicoba, fitur face recognition ini bisa menjalankan fungsinya dengan baik. Kameranya cukup responsif untuk mengenali wajah dan bisa membuka kunci layar dengan cepat.
Selain fitur pengenalan wajah, Infinix juga menyediakan sensor sidik jari sebagai alternatif untuk membuka kunci layar. Sensor ini juga cukup responsif dan bisa memindai sidik jari dengan baik, membuka kunci layar bisa dilakukan dengan cepat.
Sensor sidik jari ini sendiri diletakkan di bagian belakang yang berdampingan dengan kompartemen kamera utama. Ada 3 kamera yang diposisikan vertikal lenglap dengan dukungan sebuah lampu flash.
Yang menarik dari bagian belakang Infinix Hot 12i adalah adanya aksen garis-garis halus. Bila diperhatikan, akses garis ini dibuat dalam 2 arah yang berbeda, yaitu menyamping dan vertikal. Kombinasi ini menghasilkan sebuah efek mirip kilat saat terkena pantulan cahaya.
Meski lapisan belakangnya glosy tapi permukannya tidak licin dan hanya meninggalkan sedikit jejak sidik jari. Cukup menarik untuk ukuran hp harga 1,5 jutaan.
Hanya saja, Infinix Hot 12i masih menggunakan port micro USB dan belum Type C. Menurut saya ini masih cukup wajar, mengingat hp direntang harga yang sama kebanyakan juga masih menggunakan port micro USB.
Layar
Dari sisi layar, Infinix Hot 12i membawa panel IPS berukuran 6.6 inci dengan resolusi HD+ (720 x 1612 pixel). Seperti tipikal panel IPS lain, layar Infinix Hot 12i juga bisa menampilkan warna yang natural. Selain itu, layar IPS juga lebih awet dan tahan lama.
Layar Infinix Hot 12i juga memiliki tingkat kecerahan hingga 480 nits. Tapi sejauh yang saya rasakan, kecerahan layar ini terasa kurang dan terkesan gelap. Saya harus menaikkan tingkat kecerahan hingga di atas 60 persen agar nyaman.
Meski demikian, untuk keluaran warnanya sudah cukup mendukung untuk menikmati konten video di Youtube ataupun juga nonton film terbaru di Netflix. Yang harus diperhatikan, layar Infinix Hot 12i ini hanya mendukung sertifikat Widevine L3.
Ini merupakan level widevine terendah, dimana layar ini hanya dapat memutar konten video di Netflix pada kualitas SD 480p saja.
Kamera
Lanjut ke sektor kamera. Infinix Hot 12i dibekali dengan tiga kamera belakang yang terdiri dari kamera utama 13 MP dan dua kamera QVGA. Memang bukan konfigurasi yang apik.
Tapi kamera utamanya dengan resolusi 13 MP masih bisa diandalkan kok untuk mengabadikan momen. Di siang hari hasil fotonya sangat terang dengan tingkat warna yang baik.
Fitur-fitur untuk mode pemotretannya juga cukup beragam, ada time lapse, beauty, portrait, ai cam dan AR shot. Tapi sayangnya tidak ada mode untuk pemotretan di malam hari. Meski demikian, hasil foto saat minim cahaya masih bisa terlihat walau tidak tajam.
Berikut hasil foto kamera Infinix Hot 12i :
Normal mode (cahaya terang)
Normal mode (mendung)
Performa
Bicara performa, Infinix Hot 12i ditenagai prosesor Mediatek Helio A22 yang masih menggunakan proses produksi 12 nm. Ini merupakan chipset lawas yang memang diperuntukkan pada hp kelas menengah bawah.
Kinerjanya sendiri bisa dibilang setara dengan prosesor Snapdragon 400 series. Masih nyaman untuk menemani aktivitas ringan sehari-hari. Seperti main di sosial media, browsing berita hingga menonton film di Netflix atau Youtube.
Meski tidak disarankan untuk gaming, tapi untuk game macam PUBG, Mobile Legend masih bisa kok dimainkan, meski dengan keterbatasan pada grafis.
Untuk game PUBG hanya bisa dimainkan pada setingan grafis Balanced dan Frame Rate Medium. Itupun masih sering ditemui lag dan frame rate drop. Sedangkan game Mobile Legend sedikit lebih baik dan cukup lancar dimainkan.
Dari hasil uji benchmark dengan Antutu V9 didapati skor hanya 102.928, lalu benchmark Geekbench 5 skornya 160 (single core) dan 534 (multi core).
MemFusion
Yang menarik, Infinix sudah menyematkan fitur tambahan RAM virtual pada Hot 12i ini. Jarang ditemukan hp seharga 1,5 jutaan rupiah dibekali fitur ini. Di Infinix fitur ini dinamakan MemFusion.
Maksimal memori RAM yang bisa ditambahkan sebesar 3 GB. Jadi total memori RAM yang bisa didapatkan sebesar 7 GB (dari memori RAM utama 4 GB). Fitur ini cukup membantu saat penggunaan aktif, termasuk membuka banyak aplikasi.
Untuk mengaktifkannya, masuk ke menu pengaturan > penyimpanan > MemFusion, lalu tinggal pilih jumlah RAM yang ingin ditambahkan (maksima 3 GB).
Baterai
Untuk urusan daya, Infinix Hot 12i masih bisa diandalkan. Karena didalamnya sudah tertanam baterai 5000 mAh. Selama penggunaan normal dari pagi hingga malam (jam 9 malam) baterainya masih tersisa dikisaran 15-20 persen.
Baterai ini memang punya daya tahan yang baik. Untuk penggunaan aktif seperti menonton video HD di Youtube, dalam waktu 1 jam baterainya hanya berkurang sekitar 6 persen.
Lalu bermain game PUBG selama 30 menit baterainya hanya turun sebesar 8-9 persen saja. Hanya saja, saya agak sedikit kecewa dengan proses pengisian ulang baterainya.
Selain tidak didukung fitur fast charging, hp Infinix terbaru ini juga masih menggunakan port microUSB bukan type-C. Jadi butuh waktu yang lama untuk mengisi ulang kembali daya baterainya.
Dalam waktu 1 jam, baterainya memang bisa terisi sekitar 40 persen. Tapi untuk mengisi hingga penuh 100 persen bisa menghabiskan waktu lebih dari 3 jam. Seandainya menggunakan port Type-C mungkin proses isi ulang baterainya bisa jauh lebih cepat.
Kesimpulan
Infinix Hot 12i memang dibanderol terjangkau dengan spesifikasi yang bisa dibilang cukup lumayan. Tapi bila dibandingkan dengan seri sebelumnya yaitu Infinix Hot 11, performanya memang tidak lebih baik.
Saya pribadi lebih menyoroti pada penggunaan prosesor Mediatek Helio A22 yang performanya tidak sebaik Helio G70 yang dipakai Infinix Hot 11. Begitu pula dari sisi layar yang resolusinya kini hanya sebatas HD+ (Infinix Hot 11 memiliki resolusi Full HD+).
Dan satu hal yang juga sangat disayangkan adalah Infinix Hot 12i masih menggunakan port microUSB. Hal ini tentu memberi pengaruh pada kecepatan transfer data dan juga pada pengisian ulang baterai.
Meski demikian, jika dibandingkan dengan hp dikelas harga yang sama, Infinix Hot 12i memiliki keunggulan pada fitur RAM virtual. Setidaknya dengan tambahan RAM 3 GB bisa meningkatkan kinerja perangkat.
Selain itu, Infinix Hot 12i juga unggul di kuantitas kamera yang kini menghadirkan tiga lensa di bagian belakang. Untuk pengguna yang tidak mementingkan gaming, banderol 1,5 juta rupiah rasanya Infinix Hot 12i bisa jadi pilihan.