TECNO Mobile Indonesia resmi meluncurkan hp terbarunya, Spark 7 Pro untuk bersaing di pasar smartphone lokal, dengan menawarkan spesifikasi mumpuni seperti kamera 48 MP, baterai 5000 mAh, RAM 6 GB, dan prosesor MediaTek Helio G80.
Menariknya, harga yang dibanderol untuk spek TECNO Spark 7 Pro tidak sampai 2 juta. Berbekal rasa penasaran, saya ingin mencari tahu seberapa worth it hp ini bila dibandingkan dengan label harganya tersebut.
Pada ulasan kali ini, saya berkesempatan untuk mencoba langsung TECNO Spark 7 Pro. Ulasan ini lebih condong membahas tentang pengalaman saya ketika menggunakannya melakukan berbagai aktivitas kerja dan harian.
Khusus untuk kamera, smartphone ini mengunggulkan fitur Super Night Shot sebagai salah satu nilai jual utamanya. Berikut ulasan lengkap TECNO Spark 7 Pro.
Unboxing TECNO Spark 7 Pro
Perangkat Techo Spark 7 Pro dikemas dalam kotak berwarna kuning mencolok, dengan tulisan ‘SPARK 7 Pro’ besar di sisi depan dan samping kiri kanannnya. Desain kotaknya terlihat sederhana, namun cukup catchy.
Pada bagian dalamnya, terdapat satu unit perangkat smartphone TECNO Spark 7 Pro, satu buah earphone, satu buah kabel charger, satu buah kepala charger, dan satu buah soft case transparan.
Desain Kokoh
Kesan pertama ketika saya memegang unit TECNO Spark 7 Pro adalah ‘berat’. Ya, perangkat yang masuk di kelas entry level ini memiliki bobot yang cukup berisi, 210 gram. Feel yang saya dapatkan saat mencobanya adalah kokoh.
Secara ukuran pun, TECNO Spark 7 Pro cukup nyaman digenggam. Hp ini memiliki dimensi 164.9 x 76.2 x 8.8 mm yang tidak terlalu besar, namun juga tidak terlalu kecil. Singkatnya, pas.
Pada tangan saya yang memang agak besar, TECNO Spark 7 Pro terasa nyaman, dan tekstur pada cover panel belakangnya sangat membantu pegangan saya agar tidak mudah selip.
Triple kamera yang diusung oleh TECNO Spark 7 Pro berada di pojok kiri atas panel belakang, dengan desain vertikal. Sementara dibawahnya terdapat teks bertuliskan 'AI' dan 'SPARK'
Letak pemindai sidik jari pada hp TECNO ini terletak di panel belakang, dengan posisi tengah dan agak ke atas. Pada awalnya saya masih belum terbiasa, karena lebih familiar dengan pemindai pada layar, namun setelah menggunakannya selama beberapa hari, jari saya mulai terbiasa.
Secara keseluruhan, desain TECNO Spark 7 Pro terlihat kekinian, apalagi dengan pilihan warna-warnanya. Perangkat TECNO Spark 7 Pro yang saya ulas adalah varian dengan warna Magnet Black.
Selain warna Magnet Black, tersedia juga varian dengan warna Spruce Green dan Alps Blue. Hal yang saya suka dari pemilihan warnanya adalah tonal yang cenderung lebih gelap.
Layar dengan Refresh Rate 90Hz
TECNO Spark 7 Pro dibekali dengan layar berjenis TFT berukuran 6.6 inci yang mampu menampilkan gambar dengan kualitas HD+. Resolusi maksimumnya mencapai 720 x 1600 piksel.
Dengan ukuran layar luas dan tampilan yang sudah mendukung refresh rate 90Hz, pengalaman saya selama menggunakannya cukup memuaskan. Terutama ketika mencobanya untuk menonton Youtube dan bermain game ringan.
Ketika saya hanya menggunakannnya untuk bernavigasi pun, tingkat respon layarnya cukup cepat. Saya tidak menemukan adanya isu dan kendala yang terlalu mengganggu selama menggunakannya.
Kamera 48 MP
TECNO Spark 7 Pro dibekali triple kamera, dengan konfigurasi yang terdiri dari kamera 48 MP + 2 MP + QVGA. Lalu pada bagian depannya terdapat kamera selfie yang terletak di sudut kiri atas, dan mengusung resolusi 8 MP.
Segmen utama hp ini menyasar pengguna usia remaja (Gen Z), dan mengusung tagline “Spark 7the Night”, dengan fitur unggulan Super Night Shot. Karena alasan tersebut, maka uji kamera pertama yang saya lakukan adalah dengan mengambil gambar pada malam hari.
Pada uji pertama, saya mencobanya untuk memotret pemandangan malam Jakarta dari atap menara, dengan menggunakan fitur Super Night Shot.
Hasil fotonya cukup halus, dengan noise yang tidak terlalu banyak. Namun pada beberapa foto yang saya jepret objeknya cenderung halus, sehingga beberapa detilnya hilang.
Saya pun mencoba beberapa kali jepretan menggunakan fitur yang sama, dengan objek dan sudut pengambilan gambar yang berbeda-beda, dan hasilnya memang perlu diakui, tidak jauh berbeda. Walau begitu, untuk spesfikasi yang ditawarkan di kisaran harga 1 jutaan, saya cukup puas dengan hasil fotonya.
Perlu diakui, smartphone di kelas entry level yang mampu menghasilkan jepretan seperti TECNO Spark 7 Pro ini tidak banyak. Sehingga kehadiran smartphone ini tentunya akan membuat persaingan hp di kelas entry semakin menarik.
Selanjutnya, saya menguji kameranya untuk memotret beberapa objek di siang hari. Jujur saya cukup suka dengan tonal warna yang dihasilkan, karena warnannya tidak terlalu berlebihan dan detilnya juga tajam, apalagi ketika digunakan di tempat dengan cahaya yang cukup.
Mode potret yang dimilikinya juga cukup baik, walau pada beberapa jepretan, tonal warnanya untuk saya terlalu hangat. Namun untuk soal ini, lebih kepada preferensi pribadi saja. Berikut ini beberapa jepretan yang saya buat.
Foto menggunakan zoom maksimum di malam hari.
Foto dengan zoom terlebar.
Foto dengan kondisi normal.
Foto dengan mode potret.
Foto dengan mode potret.
Performa MediaTek Helio G80 dan Baterai Besar
TECNO Spark 7 Pro mengusung prosesor MediaTek Helio G80, dan berjalan dengan sistem operasi Android 11. Hp ini memiliki RAM 6 GB yang didukung oleh memori internal 64 GB.
Untuk mendukung performanya secara keseluruhan, TECNO Spark 7 Pro dibekali dengan baterai besar berkapasitas 5000 mAh. Sayangnya, hp ini belum mendukung port USB type C, karena masih menggunakan connector micro USB.
Pengalaman saya menggunakan TECNO Spark 7 Pro untuk bermain game ringan, tidak ada kendala yang terlalu mengganggu. Tampilan grafis pada game juga terlihat mulus, dan navigasi dapat dilakukan dengan lancar. Namun memang perlu diakui kalau chipset yang diusungnya tidak disarankan untuk menjalankan game-game berat.
Ketika smartphone saya gunakan untuk menonton tayangan streaming pun, semua bisa dilakukan dengan lancar dan mulus. Ditambah dengan jaringan internet yang baik, kenikmatan menonton dari layar 6.6 incinya, cukup memuaskan.
Daya tahan baterainya cukup awet, terutama ketika digunakan selama seharian penuh. Saya mencobanya dengan baterai terisi penuh sejak pagi hari sekitar jam 9.00. Aktivitas yang saya lakukan diantaranya menonton Youtube, bermain game, dan menjalankan berbagai aplikasi dengan cukup intens.
Pada sekitar pukul 8 malam, baterai yang tersisa 42%. Untuk saya, daya tahan baterainya cukup awet dan hanya perlu melakukan sekali pengisian saja untuk mendukung aktivitas selama seharian.
Kesimpulan
Setelah puas menggunakannya selama 2 hari penuh, saya berkesimpulan kalau TECNO Spark 7 Pro adalah smartphone di kelas entry level yang melewati batas rata-rata. Artinya, keseluruhan performanya di atas ekspektasi saya.
Untuk harga Rp 1.899.000 yang ditawarkan, saya rasa sangat sebanding dengan spesifikasinya tersebut. Terlebih lagi, masih jarang sekali hp di kelas entry yang menawarkan RAM besar seperti TECNO Spark 7 Pro ini.
Selama masa promonya, harga TECNO Spark 7 Pro dibanderol Rp 1.799.000 melalui Flash Sale yang dilakukan secara eksklusif di Shopee mulai tanggal 10 Juni 2021.
