via androidpit.com
Setelah melepas varian LG V30+ di pasar Indonesia, LG kabarnya siap menghadirkan beberapa update untuk varian smartphonenya. Diantara beberapa varian yang akan segera mendapat update Android Oreo ialah LG V30 dan LG V30+.
Kabar ini diperoleh dari beberapa pengguna LG V30 series di Korea yang selama sebulan ini mendapat update Android Oreo versi Beta. Kabar ini juga diperkuat dengan konfirmasi LG pada laman media sosialnya yang menyatakan akan segera menyebar update Android terbaru ke LG V30 dan LG V30 plus mulai akhir tahun 2017 ini.
Nantinya, perangkat LG V30 kamu akan mendapat update dengan nomer versi v20e yang berkapasitas 1420 MB. Update besar ini akan membawa sejumlah fitur Android Oreo sehingga membuat ponsel LG kian maksimal digunakan. Tidah hanya itu, update ini kabarnya akan membuat peningkatkan pada daya tahan baterai, peningkatan kualitas suara hingga peningkatan sejumlah sistem.
Update Android Oreo LG V30 dan LG V30+ sudah bisa diunduh secara OTA. Bila kamu belum juga mendapat update, kamu bisa mengeceknya secara manual dengan masuk ke phone settings – about phone. Lalu, apa saja fitur Android Oreo yang akan hadir di LG V30 dan V30 Plus?
Fitur Hemat Baterai
Semakin berkembangnya smartphone hingga aplikasi saat ini ternyata mempengaruhi juga kondisi baterai perangkat. Menyadari hal tersebut, Google menghadirkan fitur hemat baterai baru yang memungkinkan pembatasan aktivitas aplikasi ketika dalam mode tidak digunakan atau background mode.
Google juga mulai membatasi pembaruan lokasi. Pasalnya pencarian lokasi pada sebuah aplikasi menguras daya baterai cukup banyak.
Antarmuka dan Navigasi Baru
Dalam sistem operasi Android O, Google juga menghadirkan userinterface baru dan beberapa mode baru. Salah satunya mode Picture in Picture yang digunakan untuk video. Nantinya video bisa tetap dinikmati sembari melakukan aktivitas pada aplikasi lain.
Selain mode PiP, ada juga notifikasi baru yang berbentuk sistem pop-up, sehingga pengguna bisa langsung bereaksi terhadap notifikasi tanpa beralih ke aplikasi. Mekanisme ini sudah diterapkan pada aplikasi seperti whatsapp. Namun, dalam Android O akan ada banyak aplikasi yang bisa menggunakan notifikasi pop up.
Selain itu, Google juga menghadirkan fitur multi display. Fitur ini awalnya hadir pada Google Pixel saja. Fungsi mode ini untuk mempermudah pengguna beralih dari aktivitas di aplikasi A ke aplikasi B dengan lebih mudah.
Desain Interface yang Lebih Personal
Google juga menghadirkan fitur baru dalam Android O bernama Adaptive Icons. Nantinya pengguna bisa mendesain sendiri ikon home untuk menjadi icon pada launcher. Pengguna juga bisa memodifikasi notifikasi yang ingin ditampilkan di layar ponsel.
Bahkan, pengguna bisa menunda notifikasi untuk kembali muncul beberapa menit mendatang atau beberapa jam mendatang sehingga pengguna tidak lupa akan notifikasi yang ada. pengguna Android O juga bisa mengganti warna latar notifikasi hingga gaya tampilan notifikasi sesuai kenyamanan.
Fitur Copy Less
Dalam sistem Android Oreo ini, pengguna akan mendapatkan fitur baru yang berfungsi untuk memudahkan penggunanya saat melakukan copy paste dengan mengintegrasikan Gboard.
Fitur Intergrasi
Selain itu, Android O mampu menghubungkan informasi ke aplikasi tertentu dengan mudah. Misalnya, saat kamu menekan nomor telepon, maka aplikasi dialer akan muncul otomatis. Begitu juga saat kamu menekan alamat dalam sebuah web atau aplikasi, maka aplikasi maps akan terbuka dan menunjukkan arah ke alamat tersebut.
Bila pengguna menggambar huruf C di layar, maka secara otomatis aplikasi kalender yang akan terbuka.
Artikel baca juga:
Sistem Android Oreo Go Dirilis untuk Perangkat Low-End
Huawei Enjoy 7s Dirilis Bawa Dual Kamera dan Sistem Android Oreo
LG V30 Digores, Dibakar dan Dibengkokkan, Simak Videonya!