Memasuki tahun 2017, kompetisi smartphone dan aplikasi mobile tampaknya kian memanas. Untuk pasar aplikasi, beberapa produsen pun sudah menghadirkan update-update baru agar aplikasinya kian diminati. Salah satunya Facebook yang baru-baru ini merilis update terbaru dengan mengusung fitur Facebook Stories. Perusahaan berbasis di Amerika ini sayangnya kambali menghadirkan fitur yang sekilas mirip fitur Snapchat.
Ini memang bukan yang pertama Facebook menghadirkan fitur mirip fitur Snapchat. Pada Agustus tahun lalu, Facebook melalui Instagram menghadirkan Instagram Stories yang sangat mirip fitur Snapchat Stories. Fitur terbaru Instagram ini pun langsung menarik banyak pengguna aktif hingga 150 juta pengguna.
Dalam keterangan resmi Facebook di laman TechCrunch, Facebook menjadi salah satu media sosial untuk berbagai kepada teman dan keluarga. Namun, seiring perjalanan cara pengguna media sosial dalam berbagi pun berubah secara signifikan. Cara berbagi sesuatu pengguna internet bahkan sudah berubah sejak 2 atau 5 tahun lalu. Kian banyak pengguna yang berbagi video dan foto dibanding era media sosial sebelumnya. Untuk itu Facebook ingin menghadirkan cara berbagi yang lebih cepat dan menyenangkan dalam Facebook Stories.
Nantinya, pengguna Facebook menggunakan Facebook Stories di aplikasi utama Facebook Android maupun Facebook iOS. Desain user interface fitur ini pun mirip dengan fitur stories Instagram. Pengguna juga bisa menggunakan filter dan efek yang cukup banyak sehingga obrolan kian seru. Sayangnya, fitur terbaru Facebook ini baru bisa dinikmati di beberapa negara saja. Facebook pun menjanjikan Fitur ini akan dirilis secara global bersamaan update Facebook di bulan Februari mendatang untuk iOS dan Android.
Sayangnya, Facebook juga akan menghadirkan iklan pada aplikasi Messenger. Facebook bahkan sudah mulai melakukan tes kecil di Australia dan Thailand. Dalam tes tersebut pengguna Facebook Messenger akan menemukan iklan dibagian bawah kotak percakapan. Hal ini mirip dengan penempatan teman yang berulang tahun atau mengetahui siapa saja yang aktif di Messenger. Iklan ini nantinya akan muncul dan tidak bisa dimatikan. Pengguna hanya bisa menyembunyikan sementara iklan atau melaporkan iklan yang dirasa kurang pas.