Image via AndroidPit
Tahun 2016 ini menjadi tahun terberat dalam pasar gadget khususnya smartphone. Pasalnya di tahun ini muncul banyak kasus smartphone terbakar bahkan meledak. Sebut saja kasus Samsung Note 7 yang cukup menggemparkan dan membuat Samsung merugi.
Sayangnya, mendekati akhir 2017, pasar gadget kembali diramaikan akan kabar terbakarnya sebuah ponsel Android dari Xiaomi. Sayangnya dalam laporan dari Cina, Xiaomi dikabarkan meminta konsumen ponsel Xiaomi yang terkabar untuk menandatangani kesepakatan rahasia. Kabar ini muncul setelah sejumlah laporan yang mengklaim ponsel Redmi yang terbakar. Dalam kesepakatan tersebut, kabarnya seorang pengguna diminta untuk diam.
Sebuah laporan lainnya menyebutkan, pemilik awalnya membeli perangkat Xiaomi pada 1 Maret lalu di Cina, dan merupakan hadiah dari Ibu pada anaknya. Memang ponsel Xioami berfungsi dengan normal selama penggunaan beberapa bulan.
Namun, sayangnya pada 21 Desember lalu, saat ponsel tengan diisi daya, ponsel terbakar hingga hangus. Padahal saat itu, kabel dari stop kotak langsung dilepaskan, sayangnya hal tersebut tidak membantu menghentikan terbakarnya ponsel. Pemiliki ponsel Xiaomi yang terbakar sendiri mengklaim bahwa ponsel diisi daya menggunakan kabel charger orisinal dan ponsel tidak digunakan saat proses pengisian baterai tengah berlangsung.
Laman Android Headlines menemukan sebuah laporan yang menyebutkan bahwa Xiaomi telah merespon dan melakukan investigasi atas kasus ini. Bahkan Xiaomi telah menawarkan uang pengembalian secara penuh sebagai permohonan maaf. Sayangnya dalam kesepakatan rahasia tersebut, Xiaomi melarang korban untuk berbicara kepada media bahwa perangkatnya Xiaomi miliknya terbakar.
Namun foto dan cerita mengenai ponsel Xiaomi terbakar ini tetap juga bocor di jagat maya. Sayangnya dalam gambar tersebut tidak tampak jelas tipe ponsel Xiaomi yang terbakar. Namun dari desain diperkirakan ponsel yang terbakar ialah Xiaomi Redmi 3.
Hingga saat ini Xiaomi sendiri belum mau buka suara mengenai kasus penyuapan ini. Bahkan Xiaomi juga terus menutupi kasus perangkatnya yang terbakar. Jadi apakah ada pemilik ponsel Xiaomi di Indonesia yang ponselnya terbakar dan melakukan kesepakatan rahasia juga? Kita nantikan saja.
