Google kembali mengupdate layanan miliknya guna memuaskan penggunanya. Kali ini Google mengumumkan kehadiran fitur keamanan baru dalam aplikasi Gmail untuk pengguna versi situs dan Android. Hadirnya fitur ini berfungsi untuk mencegah pelaku kejahatan menyasar pengguna Gmail melalui kampanye berbahaya dan bermuatan malware.
Seperti yang diketahui, malware maupun pencurian data terus berkembang saat ini, bahkan mulai menyasar pengguna email. Meski update Google ini hanya menghadirkan sejumlah peningkatan keamanan kecil, setidaknya akan membantu pengguna Gmail terhindar dari serangan email-email berisi malware dan virus.
Update terbaru fitur ini bahkan sudah dimulai dalam minggu ini. Google akan menandai pengirim email yang tidak terotentifikasi dan menampilkan tanda tanya (?) pada bagian foto profil, logo perusahaan atau avatar pengirim. Hal ini ditujukan untuk membantu pengguna membedakan email dari perusahaan dan institusi finansial dan peretas yang mencoba menyerupai perusahaan tersebut untuk mencuri informasi via email berbahaya.
Dalam unggahan di blog resmi Google, Google akan merilis fitur ini secara berkala kepada pengguna Gmail versi web maupun versi Android. Bahkan Gmail versi web dibekali dengan fitur keamanan yang lebih lengkap. Nantinya akan semacam peringatan untuk mencegah pengguna membuka alamat link situs yang terdeteksi berbahaya. Selain itu, setiap email yang meragukan akan mendapat semacam tanda tanya (?) di kotak sebelah kiri pengirim.
Saat pengguna terdeteksi menerima email bermuatan berbahaya, Google akan menampilkan peringatan setiap kali pengguna Gmail mencoba melakukan klik pada tautan berbahaya dalam email tersebut. Fitur ini bahkan kian lengkap karena merupakan perpanjangan dari sistem perlindungan Safe Browsing yang telah terintegrasi pada browser Web.
Google juga menambahkan bahwa memang tidak semua email yang ditandai fitur tersebut merupakan email berbahaya yang mengandung virus maupun malware. Namun, peringatan ini dihadirkan untuk lebih ditujukan untuk meningkatkan kewaspadaan pengguna terhadap peluang mereka untuk mendapatkan email bermuatan malware atau hal berbahaya lainnya.