Dipublish pada Selasa, 26 Apr 2016 | 16:04

Update Google I/O 2016 dan Perkenalan Inovasi Baru dari Google

Apple baru membocorkan tanggal terkait ajang tahunan Worldwide Developers Conference (WWDC), yakni pada 13 sampai 17 Juni 2016 di San Francisco, Amerika Serikat. Sebelum gelaran itu diadakan, ada satu lagi event yang sangat dinantikan oleh publik, yakni Google I/O 2016.

Beberapa waktu lalu, perusahaan raksasa ini menginfomasikan terkait gelaran Google I/O 2016 yang akan dilangsungkan selama tiga hari, mulai tanggal 18 sampai 20 Mei 2016. Tempatnya sendiri yaitu di Shoreline Amphitheatre in Mountain View, California, Amerika Serikat.

Sekarang, informasi mengenai gelaran Google I/O baru saja dirilis melalui situs resminya. Namun, kami akan memudahkan kamu untuk mengetahui update lengkap dan mengenali berbagai inovasi dan produk yang akan diperkenalkan Google pada ajang tersebut.

Apa sajakah yang akan diperkenalkan Google pada ajang tahunannya ini? Mari kita simak!  

Android N

Di ajang tersebut, pertama Google akan memperkenalkan sistem operasi Android terbaru. Di sini, publik menunggu janji Google yang dilontarkan pada tahun 2015, bahwa ia akan melakukan rombak besar-besaran terkait OS Android.

Saat ini, Google memang sudah memperkenalkan versi developer mengenai Android N. Versi pratinjau ini memungkinkan para developer untuk bisa mengatasi berbagai bug sebelum akhirnya dirilis ke publik setelah ajang ini berlangsung.

Spekulasi mengenai nama Android N sekarang tengah menjadi perbincangan. Sesuai tradisi dimana Google kerap menggunakan nama desert pada OS Android, terdapat kemungkinan bahwa Android N memiliki arti Nougat atau Nutella.

Sejumlah fitur baru pada Android N saat ini sudah terlihat dan diumumkan, misalnya kemampuan manajemen baterai yang lebih baik ketimbang Android Marshmallow, penggunaan tema bernuansa gelap dan teknologi sensitivitas tekanan.

Chrome OS

Inovasi lain yang akan menjadi sorotan adalah Chrome OS, yang dikabarkan dapat terhubung dengan OS Android, memungkinkan pengguna merasakan pengalaman mobile melalui perangkat notebook.

Sekalipun kabar ini sempat dibantah, namun terdapat sistem antara Chrome OS dan Android yang mengindikasikan hal tersebut akan terjadi. Intinya, pengguna tentu saja menunggu bahwa Chrome OS akan seperti Windows yang bisa terhubung antara PC dan perangkat mobile.

Virtual Reality

Tak mau kalah untuk mengikuti tren, teknologi virtual reality pun akan dibawa Google dalam ajang tahunan ini. Mengikuti inovasi yang dilakukan Samsung saat peluncuran Galaxy S7 dan Facebook, pengumuman adanya headset VR sangat mungkin dilakukan perusahaan sekelas Google saat ini.

Tentu saja hal ini dapat dilihat dari kerjasama Google bersama sebuah perusahaan headset VR independen baru, dimana Google secara khusus membuat divisi baru terkait virtual reality.

Android Wear

Di tahun lalu, Google membuat sejumlah inovasi terkait Android Wear, yakni menambahkan dukungan gesture untuk  memudahkan penggunaan dan kemampuan konektivitas Wi-Fi langsung.

Mengingat keberadaan Android Wear yang semakin terpisah dari OS Android pada smartphone, Google mungkin saja akan melakukan perbaikan besar-besaran, misalnya membuat kontrol suara, kontrol gerakan yang lebih mudah dan fitur inovatif lainnya.

Android Auto

Di sektor otomotif, Google memiliki Android Auto. Di ajang ini, mungkin saja akan terdapat beberapa produsen mobil kelas atas memperkenalkan produk baru yang mesinnya sudah kompatibel dengan Android Auto.

Jika menilik ke belakang, aplikasi peta, Waze, yang merupakan bagian dari Alphabet, induk perusahaan Google, menyatakan bahwa ia menjadi sistem navigasi cerdas yang akan terdapat pada Android Auto. Nah, ada kemungkinan bahwa kabar ini akan turut dipublikasikan pada ajang Google I/O tahun ini.

Baca juga: Bocoran Fitur dan Tampilan Android N Dari Google

Mobil Otonom

Mobil otonom atau mobil tanpa pengemudi menjadi proyek otomotif Google lainnya, yang tahun lalu mengalami masalah kecelakaan pertama kali, namun ditemukan bahwa kesalahan tersebut diakibatkan oleh manusia.

Dalam ajang Google I/O, ada kemungkinan bahwa kita akan mendapatkan update terbaru mengenai status uji coba mobil otonom. Selain itu, mungki saja ada beberapa jenis mobil yang akan menjadi prototype berikutnya.

Internet of Things (IoT)

Sejak mengakuisisi Nest pada tahun 2014 dengan nilai sebesar US$ 3,2 milyar, sangat mungkin bahwa Google akan meluaskan inovasi terkait Internet of Things atau IoT.

Kembali ke tahun lalu saat Google I/O 2015 berlangsung, perusahaan ini mengumumkan Project Brillo yang menjadi sistem operasi khusus untuk sektor Internet of Things dan OnHub yang merupakan router Wi-Fi cepat buah kerjasama dengan Asus dan TP-Link untuk mendukung IoT.  

Melihat jadwal mengenai adanya pengumuman dari divisi Internet of Things pada gelaran tahun 2016, tentu sangat penasaran untuk mendengar kabar terbaru yang akan diumumkan oleh Google.

Project Ara

Di tahun 2013 lalu, Google memperkenalkan Project Ara, sebuah proyek yang membuat smartphone modular inovatif.

Kemudian di tahun 2015 lalu, perusahaan ini pun berencana akan meluncurkan versi uji coba smartphone hasil Project Ara di Puerto Rico, namun ditunda sampai sekarang.

Di gelaran sekarang, tentu saja kita berharap bahwa perangkat dari proyek ini akan benar-benar diluncurkan. Terlebih, akun resminya pun pernah memposting Twitter guna menginformasikan bahwa perangkat akan mulai dijual pada tahun 2016.

Nexus 7

Pada tahun 2012 lalu, Google pernah mengeluarkan tablet dengan luas layar 7 inch bernama Nexus 7, diproduksi bersama perusahaan asal Taiwan, Asus.

Sekarang, perusahaan ini pun dikabarkan tengah menyiapkan perangkat tablet baru yang menggunakan nama serupa, diproduksi bersama-sama dengan perusahaan raksasa asal Tiongkok, Huawei.

Rumornya, Nexus 7 versi 2016 ini akan hadir dengan bodi yang menggunakan bahan metal, layar 7 inch dengan resolusi lebih tinggi dan dijual dengan harga lebih ekonomis ketimbang Pixel C.

Aplikasi Messaging Baru

Jika dibandingkan dengan Facebook, Google memang tidak bisa berkompetisi dalam membuat aplikasi messaging. Nah, tahun 2016 ini disebut akan menjadi waktu paling pas untuk Google membuat aplikasi pesan singkat terbaru.

Beberapa rumor saat ini menyebutkan bahwa aplikasi pesan singkat buatan Google akan memiliki sistem yang lebih pintar ketimbang aplikasi chatting lainnya, menggunakan chatbots untuk mengirimkan balasan dan menyarankan jawaban saat pengguna mengajukan pertanyaan.

Project Tango

Inovasi lainnya, Google pun dikabarkan akan memperkenalkan Project Tango, teknologi yang menggunakan pelacakan gerakan dan kedalamaan indera untuk membawa sebuah dunia 3D ke dunia sesungguhnya.

Saat CES 2016 yang diadakan pada bulan Januari lalu, Lenovo menjadi salah satu yang perusahaan mobile yang mengumumkan bahwa mereka akan memproduksi smartphone dengan dukungan Project Tango dan dipasarkan secara global pada konsumen di tahun ini.

Dalam Google I/O, ada dua acara yang akan menampilkan update mengenai Project Tango ini, pertama pada tanggal 18 Mei yang akan menunjukan cara membuat game di Project Tango kepada developer.

Lalu, acara kedua diadakan pada besoknya, tanggal 19 Mei, yang acaranya berupa forum untuk membahas keterkaitan hubungan Project Tango dengan lingkungan manusia yang sesungguhnya di masa depan.

Project Fi

Informasi terakhir yang akan diumumkan Google adalah Project Fi, merupakan jaringan lintas operator yang secara otomatis memungkinkan pengguna beralih operator,  sehingga dapat menggunakan jaringan akses data yang lebih bisa diandalkan.

Saat ini, Project Fi hanya tersedia terbatas untuk perangkat Nexus saja. Semoga saja ajang tahun ini akan menginformasikan terkait ekspansi layanan dari Project Fi dan dukungan perangkat lain di luar Nexus.

Inovasi-inovasi diatas saat ini masih berupa gambaran, kami rangkum dari update yang di informasikan oleh situs Android Pit dan situs Google event.

Mengenai gelarannya sendiri, ajang tahunan ini akan diadakan pada tanggal 18 sampai 20 Mei 2016. Sementara itu, publik yang ingin mengikuti gelaran Google I/O 2016 secara langsung bisa mendaftar melalui situs resminya.

Sangat disayangkan, gelaran yang mengharuskan pengunjung membayar uang untuk tiket masuk sebesar US$ 800 atau US$ 300 untuk para akademisi ini sudah ditutup pada tanggal 10 Maret lalu. Nantinya, pendaftar akan dipilih secara acak oleh Google mengingat tempat yang sangat terbatas.

Untuk kamu yang ingin berpartisipasi, sekarang bukanlah waktu yang pas untuk melakukan registrasi. Tapi, kamu tetap bisa mengikuti updatenya dengan melakukan live streaming via YouTube atau membaca update-nya melalui artikel dari Pricebook!

Baca juga artikel:
Update Google Inbox Hadirkan 3 Fitur Baru
Google Calendar Hadirkan Fitur Goals Untuk Mengatur Jadwal yang Pas Bagi Pengguna
Update Google Maps Kini Bisa Cek Tarif Taksi Online

 

Share :
Ardiansyah Hana

Ardiansyah Hana

Contributor

0

ARTIKEL TERKAIT