Dipublish pada Senin, 24 Agt 2015 | 18:50

Google dan Intel Kolaborasi Garap Smartphone 3D

Project Tango

Apa yang akan terjadi jika dua perusahaan raksasa yang bergerak di industri teknologi bergabung? Jawabnya adalah sebuah perangkat luar biasa. Baru-baru ini Google dan Intel bekerjasama untuk menggarap sebuah smartphone yang dibekali dengan teknologi 3D.

Project Tango milik Google memiliki teknologi sensor yang mengadaptasi tracking berdasarkan gerakan serta pemetaan secara 3D. Sedangkan teknologi kamera RealSense buatan Intel dapat merasakan serta melakukan scanning terhadap berbagai obyek tiga dimensi. Tim dari Google dan Intel tersebut kini bersama-sama menggarap proyek smartphone yang mengkombinasikan teknologi 3D masing-masing.

Teknologi Project Tango dan RealSense diintegrasikan ke dalam smartphone tersebut dimana sebuah software kit juga dikembangkan. Beberapa foto terkait penampakan fisik smartphone canggih itu sudah diedarkan. Sayangnya, prototype smartphone berteknologi 3D ini baru sebatas untuk para pengembang.

Baca juga: Cara Mudah Memaksimalkan Fitur di Google Play

Dilihat dari penampakan smartphone hasil kolaborasi Project Tango dan RealSense tersebut, perangkat unik itu terlihat seperti pada umumnya. Memiliki display QHD 6 inci dengan ketebalan 8,2 mm, smartphone yang memiliki bobot 165 gram itu tak menunjukkan hal yang bisa dibilang “beda”.

Smartphone RealSense dan Project Tango ini beroperasi dengan Android 5.0.1 Lollipop. Selain itu, prosesor Intel Atom X5 dijejalkan ke dalam bodinya untuk mendongkrak peformanya. Namun, ketika dilihat dari sisi belakang smartphone itu, akan terlihat hasil karya tim Google dan Intel tersebut.

Terdapat beberapa sensor dan kamera yang ada pada bagian belakang smartphone itu. Sebuah kamera R200 RealSense dengan lensa fish-eye dan sensor 8 MP bisa dilihat di bagian belakangnya. Selain itu, ada beberapa kamera lain, yakni kamera RGB dan IR juga dibenamkan ke tubuh smartphone tersebut. Tak ketinggalan, sebuah laser emmiter untuk memberikan tekstur pada obyek yang dipindai oleh pengguna.

Cara kerja perangkat tersebut adalah melakukan scanning obyek 3D dan menghasilkan gambaran lingkungan tiga dimensi hanya dengan menggerakkan smartphone. Selain itu, perangkat itu bisa digunakan untuk bermain-main. Saat demonstrasi kemampuan smartphone itu, pengguna bisa melakukan scanning, membuat ulang beberapa obyek di sekitar ruangan dan melempar bola ke arahnya.

Ada pula Tango Blaster yang memungkinkan pengguna bermain sebagai penembak ala first-person dengan menggunakan senjata NERF yang sudah dimodifikasi. Pengguna dapat menembak musuh dan berlindung di belakang tembok berkat teknologi depth-sensing dan motion-tracking yang dimilikinya. Belum ada kepastian kapan smartphone ini siap dipasarkan untuk umum.

 

Baca juga artikel

Tiap Minggu Google Play Store Gratiskan Aplikasi Berbayar

Beli Aplikasi di Google Play Sekarang Bisa Pakai Pulsa XL

Google menghadirkan Kategori Family Dalam Play Store

Share :
Nadia Maharani

Nadia Maharani

Contributor

1 Post

ARTIKEL TERKAIT