Apakah kamu pernah mengakses situs WallPart yang juga dikenal sebagai The Poster Shop? Hati-hati, ternyata situs yang mengklaim dirinya sebagai toko penyedia foto terbesar di dunia ini ternyata tak seperti yang terlihat. Usut punya usut, toko online yang memiliki jutaan produk foto tersebut telah mengambil karya dari berbagai fotografer di seluruh dunia tanpa ijin. Bahkan foto yang diambil oleh situs tersebut telah dilindungi oleh hak cipta. Tentu saja tindakan ini melanggar hukum atau ilegal.
Terkait tindakan tersebut, pendiri Fstopper.com, Patrick Hall, menceritakan pengalamannya saat tanpa sengaja menemukan foto-foto yang familiar baginya. Beberapa bulan lalu, Hall melihat situs The Poster Shop menjual foto-foto pernikahan teman-temannya. Tak cuma itu, teman-teman Hall tak menyadari bila foto-foto berharga diambil.
Baca juga: Uji Pengetahuan Kamu Tentang Gadget dan Dapatkan Lenovo Tab 2 A7-10 dari Pricebook
Untuk mengatasi permasalahan itu, pemilik foto yang sebenarnya sebaiknya menghubungi situs tersebut. Pemilik harus meminta The Poster Shop agar foto-fotonya ditarik dari situs itu. Jika The Poster Shop tak menuruti permintaan tersebut, pemilik dapat mengambil langkah hukum mengingat foto-foto itu diambil tanpa ijin.
Sesungguhnya, bisnis WallPart yang menaungi toko poster tersebut tak ada hubungannya dengan kegiatan jual-beli foto. Selain itu, toko tersebut tidak pernah melakukan kontak dengan para fotografer.
WallPart juga tak mengunjungi situs-situs fotografer tersebut dan mengambil foto satu persatu. Ternyata, toko poster online itu mengambil gambar-gambar dari Google Images. Setelah itu, toko itu men-display semua gambar tersebut sebagai karya seni yang bisa dicetak oleh pembeli.
Baca juga: Lima Fitur Android Terbaru Patut Dicoba Bagi Pengguna Robot Ijo
Namun, tak ada aktivitas jual-beli di situs itu. Sepertinya, situs itu sengaja ingin menarik perhatian orang-orang yang menjadi “korban” untuk mengaksesnya. Pemilik digiring untuk mengklik tautan copyright di bagian bawah halaman.
Tujuan utama situs ini ternyata adalah untuk pengisian formulir kontak melalui tautan tersebut. Formulir kontak itu merupakan platform hacking. Kemungkinan besar platform itu digunakan untuk menginfeksi komputer si pengisi formulir dengan malware.
Saat ini, sebuah petisi di Change.org telah dibuat dengan tujuan melarang pengoperasian situs itu. Untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan, kamu sebaiknya tak mengunjungi situs The Poster Shop serta mengisi data-data kamu di formulir yang tersedia.
Baca juga artikel
Windows 10 Telah Diluncurkan, Berikut Hal yang Perlu Kamu Ketahui