Dipublish pada Senin, 16 Des 2024 | 15:09

DoctorTool Hadirkan Asisten AI untuk Pemerataan Akses Kesehatan di Indonesia

doctortool watsonx ibmFoto: DoctorTool/IBM

Salah satu perusahaan SaaS kesehatan di Indonesia, DoctorTool, akan segera menghadirkan sistem pendukung pemberian resep obat berbasis Generative AI (Gen AI) yang dirancang untuk membantu penyedia layanan kesehatan mematuhi regulasi pemerintah, sekaligus mengurangi risiko penipuan asuransi.

Pengembangan asisten AI generasi terbaru ini dilakukan dengan menggunakan platform watsonx.ai milik IBM, dan diharapkan dapat mentransformasi layanan kesehatan di seluruh Indonesia dengan meningkatkan akurasi pengambilan keputusan, mengurangi tugas administratif, dan memungkinkan dokter untuk lebih fokus pada perawatan pasien.

CEO DoctorTool, Rainaldo, mengatakan bahwa langkah ini diambil untuk mewujudkan visi perusahaan untuk memberikan layanan kesehatan yang mudah, terjangkau, dan berkualitas tinggi. Menurut Reinaldo, teknologi AI dari IBM ini dapat memangkas waktu administratif dokter, dan mencegah potensi kerugian akibat penipuan.

“Selain meningkatkan efisiensi, alat ini juga didesain untuk meningkatkan akurasi data, membantu proses pengambilan keputusan, dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi kesehatan. Hal ini sangat penting untuk memberikan layanan berkualitas tinggi secara konsisten, terutama di wilayah yang masih sulit mendapat akses layanan kesehatan,” sambung Reinaldo.

Roy Kosasih, Presiden Direktur IBM Indonesia, menambahkan, "Dengan teknologi ini, kami berupaya mendukung penyedia layanan kesehatan dalam mematuhi regulasi, mengurangi kasus penipuan, dan meningkatkan pengambilan keputusan berbasis data.”

doctortoolFoto: DoctorTool/IBM

Saat ini, DoctorTool telah menjangkau lebih dari 280 kota di 36 provinsi yang ada di Indonesia. Perusahaan ini menerapkan ekosistem TI yang terintegrasi untuk mengumpulkan daya penelitian dan survei, distribusi produk dan layanan kesehatan, serta solusi di tempat pelayanan untuk membantu meningkatkan hasil perawatan pasien.

DoctorTool mengklaim bahwa inovasi yang mereka tawarkan memberikan dampak signifikan terhadap kualitas layanan kesehatan, terutama di wilayah dengan infrastruktur terbatas, guna mengatasi kesenjangan kritis dalam penyediaan layanan kesehatan yang dibutuhkan.

Sistem baru DoctorTool mengintegrasikan fitur Speech-to-Transcription (STT), Transcription-to-Summary (TTS), dan dukungan pengambilan keputusan klinis berbasis AI. Alat ini menyederhanakan dokumentasi medis dan memberikan rekomendasi yang dapat ditindaklanjuti untuk rencana perawatan, serta meningkatkan akurasi dan penanganan pasien. 

Implementasi AI yang kini digunakan di hampir 2000 klinik di Indonesia ini diklaim telah mengurangi waktu kerja administratif dokter dari 50% menjadi hanya 10% dari durasi konsultasi, sehingga memungkinkan waktu yang lebih banyak untuk pemeriksaan fisik dan meningkatkan kualitas perawatan pasien. 

DoctorTool juga sedang menguji fitur speech-to-text untuk rekam medis elektronik (EMR), yang diharapkan dapat meningkatkan pengumpulan data dan mengurangi beban kerja dokter, sehingga lebih meningkatkan kualitas perawatan secara keseluruhan.

"Di IBM, kami berupaya untuk mendukung organisasi seperti DoctorTool dalam mengimplementasikan teknologi transformasional yang tidak hanya mengatasi tantangan saat ini, tetapi juga menciptakan solusi kesehatan yang berkelanjutan dan berdampak jangka panjang,” tutup Roy Kosasih.

Share :
Restu Aji Siswanto

Restu Aji Siswanto

Content Writer

1144 Posts

Gemar mengikuti perkembangan teknologi gawai, baik yang rilis di Indonesia maupun yang tidak masuk pasar lokal. Ketertarikan tersebut menjadi motivasi untuk terus memberikan informasi, rekomendasi, dan tips berbelanja melalui beragam artikel dan ulasan produk.

ARTIKEL TERKAIT