Dipublish pada Kamis, 7 Nov 2024 | 14:03

Algobash Gunakan IBM watsonx, Utamakan Protokol Tata Kelola AI yang Etis

algobash ibm watsonx generatif aiFoto: IBM

Algobash, pengembang alat penelitian keterampilan IT dan platform talenta, telah mengintegrasikan teknologi AI generatif IBM watsonx untuk mempercepat proses penilaian, meningkatkan akurasi, dan memperkuat kemampuan pencocokan talenta melalui pemrosesan multibahasa, untuk membantu membuka peluang di pasar global.

Sebelumnya, Algobash menghadapi kendala efisiensi dalam hal platform antarmuka untuk pengguna, yang menyebabkan waktu onboarding menjadi lebih lama. Penggunaan Large Language Models (LLMs) untuk ekstraksi data dokumen juga sering menghasilkan hasil yang kurang akurat karena masalah halusinasi digital, terutama pada kumpulan data yang kompleks.

Algobash mengklaim bahwa pengintegrasian model Retrieval Augmented Generation (RAG) di dalam platform AI dan data watsonx, secara signifikan meningkatkan akurasi dan relevansi pencarian, sehingga pengguna dapat menemukan informasi yang dibutuhkan dengan mudah, menggunakan perintah atau prompt sederhana dalam bahasa sehari-hari.

Selain itu, Algobash juga mengadopsi model Granite dari IBM untuk ekstraksi data yang lebih akurat dan sesuai standar perusahaan. Platform antarmuka yang ramah developer juga memudahkan integrasi solusi AI ke dalam backend Algobash, serta mempercepat proses penerapan.

Elfino Sitompul, Chief Technology Officer Algobash, mengatakan bahwa langkah ini diambil sebagai upaya ekspansi global perusahaan. Menurutnya, watsonx dan model Granite dapat dengan mudah mengintegrasikan Gen AI ke dalam platform software-as-a-service milik Algobash.

“Algobash dapat berinovasi dan menawarkan produk baru kepada para pelanggan. Ini tidak hanya membantu kami memasuki industri dan pasar baru, baik di Indonesia maupun internasional, tetapi juga memastikan kami mengikuti protokol tata kelola AI yang etis,” sambung Elfino.

Meskipun Indonesia memimpin pasar AI di Asia Tenggara, dengan proyeksi kontribusi sebesar $366 miliar terhadap PDB nasional, sebuah studi oleh KORIKA menunjukkan bahwa 40% bisnis menghadapi kendala akibat tata kelola data internal yang lemah. Hal ini menekankan perlunya praktik adopsi AI yang bertanggung jawab.

Roy Kosasih, Direktur Utama IBM Indonesia, mengatakan, “Solusi kami dirancang untuk mendukung organisasi di berbagai industri dalam mengintegrasikan AI secara mulus dengan model atau platform teknologi informasi mana pun, serta mematuhi kinerja yang bersifat terbuka dan terpercaya.”

Algobash adalah anggota program IBM Partner Plus yang memberikan akses kepada sumber daya dan dukungan yang beragam, guna memperdalam keahlian dan kemampuan mitra untuk memanfaatkan teknologi mutakhir dalam membantu mentransformasi bisnis klien mereka.

Share :
Restu Aji Siswanto

Restu Aji Siswanto

Content Writer

1144 Posts

Gemar mengikuti perkembangan teknologi gawai, baik yang rilis di Indonesia maupun yang tidak masuk pasar lokal. Ketertarikan tersebut menjadi motivasi untuk terus memberikan informasi, rekomendasi, dan tips berbelanja melalui beragam artikel dan ulasan produk.

ARTIKEL TERKAIT