Foto: Konsep Samsung Galaxy S23 oeh Technizo Concept
Seorang analis industri teknologi asal Taiwan bernama Ming-Chi Kuo belum lama ini mengungkapkan beberapa temuannya terkait dengan masa depan smartphone terbaru Samsung, Galaxy S23 Series, yang kabarnya hanya akan menggunakan chipset Snapdragon dari Qualcomm.
Seperti yang umum diketahui, Samsung kerap merilis produk flagship baru dengan dua opsi chipset yaitu prosesor Exynos buatan mereka untuk unit yang dipasarkan di Eropa dan Asia, lalu prosesor Snapdragon untuk unit yang dijual di negara-negara di luar kedua benua tersebut.
Unit smartphone seri S Samsung yang rilis di Indonesia sendiri selalu dibekali dengan prosesor Exynos, sebelum akhirnya dipatahkan oleh Samsung Galaxy S22 Series yang mengusung prosesor Snapdragon 8 Gen 1.
Foto: Konsep Samsung Galaxy S23 oeh Technizo Concept
Kehadiran Snapdragon 8 Gen 1 memang mengubah pola permainan, sehingga Ming-Chi Kuo percaya bahwa Samsung hanya akan menggunakan chipset Snapdragon saja untuk smartphone seri S selanjutnya, termasuk Samsung Galaxy S23 Series.
Pendapat tersebut didasari oleh dugaan bahwa hasil uji performa Exynos 2300 tidak sesuai dengan harapan Samsung dan performanya masih berada di bawah SM8550 milik Qualcomm.
Foto: Konsep Samsung Galaxy S23 oeh Technizo Concept
Menurut Ming-Chi Kuo, SM8550 telah dioptimasi untuk desain TSMC 4nm, sehingga memiliki berbagai keunggulan yang tidak dimiliki oleh generasi sebelumnya (SM8450/SM8475), terutama dalam hal kekuatan komputasi dan efisiensi daya.
Dasar lain yang dipakai oleh Ming-Chi Kuo adalah kondisi resesi ekonomi yang terjadi secara global saat ini, dampaknya tidak terlalu signifikan terhadap situasi pasar smartphone high-end.
Terlebih lagi, beberapa pakar berpendapat kalau Qualcomm akan memiliki jatah pasar lebih besar di tahun 2023, karena keunggulannya di berbagai aspek. Apakah ini berarti Samsung akan berhenti memakai Exynos untuk seri S mereka? Kita tunggu gebrakan mereka selanjutnya.