Foto: in-Lite
Produsen lampu LED asal Indonesia, in-Lite, baru-baru ini mengumumkan strategi bisnis baru mereka yang sebelumnya fokus pada Business to Business (B2B), menjadi Business to Customer (B2C), agar dapat terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia yang telah berubah.
Perubahan strategi bisnis ini sejalan dengan visi perusahaan untuk memberikan produk lampu LED buatan Indonesia yang berkualitas premium dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) kepada seluruh lapisan masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke, dengan harga yang kompetitif.
Foto: in-Lite
Guna mencapai tujuannya tersebut, in-Lite memaparkan beberapa inovasi baru yang diharapapkan dapat membawa perubahan yang positif pada perusahaan, salah satunya adalah dengan memasarkan produk lampu LED in-Lite melalui e-commerce.
Menurut Fransiska Darmawan, General Marketing Manager in-Lite, perusahaan diharuskan berpikir secara kreatif untuk bertahan dalam menghadapi tantangan yang ada. Alasan tersebut yang mendorong dibuatnya platform digital yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan seluruh masyarakat yang lebih luas.
Foto: in-Lite
Selain memasarkan produknya melalui e-commerce, in-Lite juga mulai aktif di media sosial dengan memberikan konten informatif mengenai penggunaan lampu yang efektif serta tips dekorasi kepada para followers-nya.
Lalu untuk semakin memperpendek jarak dengan pada penggunanya, in-Lite juga meluncurkan layanan pelanggan melalui media sosial, termasuk konsultasi pencahayaan. Layanan ini dilakukan secara real time tanpa dipungut biaya apapun.
Fransiska menambahkan bahwa strategi baru ini terbukti berhasil memberikan peningkatan sebesar 408% pada total penjualan di tahun 2021, termasuk peningkatan penjualan melalui e-commerce sebesar 443% jika dibandingkan dengan tahun 2020.