Dipublish pada Selasa, 18 Mei 2021 | 11:45

6 Fakta dan Model Bisnis Grup GoTo Hasil Merger Gojek dan Tokopedia

merger gojek tokopedia

Gojek dan Tokopedia resmi mengumumkan pembentukan Grup GoTo, yang merupakan kolaborasi usaha terbesar di Indonesia, sekaligus kolaborasi terbesar antara dua perusahaan internet dan layanan media di Asia hingga saat ini.

Sebagai platform yang memberikan layanan on-demand dan pembayaran serta finansial yang sudah kokoh menjejakkan kakinya di Tanah Air, serta sebagai perusahaan teknologi marketplace besar di Indonesia, kolaborasi Gojek dan Tokopedia diharapkan dapat memberikan solusi serta kontribusi yang besar terhadap ekosistem gaya hidup dan keseharian.

Kehadiran GoTo telah menyatukan kekuatan dua perusahaan teknologi terdepan di Indonesia, untuk menciptakan ekosistem unik dan saling melengkapi secara global.

Hasil merger ini mengombinasikan layanan e-commerce, pengiriman barang dan makanan, serta transportasi serta keuangan, dan diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.

Grup GoTo berkomitmen untuk menciptakan platform konsumen digital terbesar di Indonesia, sekaligus melayani sebagian besar kebutuhan konsumsi rumah tangga.

Berikut ini 6 fakta yang dimiliki oleh Grup Goto:

  • Total Gross Transaction Value (GTV) secara Grup lebih dari US $22 miliar pada tahun 2020
  • Lebih dari 1,8 miliar transaksi pada tahun 2020
  • Lebih dari dua juta mitra driver yang terdaftar per Desember 2020
  • Lebih dari 11 juta mitra usaha (merchant) per Desember 2020
  • Lebih dari 100 juta pengguna aktif bulanan (Monthly Active User/MAU)
  • Kontribusi sebesar 2% kepada total PDB Indonesia

merger gojek tokopedia

Model Bisnis Grup GoTo

Grup GoTo akan memberikan layanan pengiriman yang meningkatkan pengiriman cepat dalam jangkauan yang luas, dengan menjadikan layanan pengiriman di hari yang sama sebagai standar praktik di Indonesia.

Selain itu, GoTo juga akan meningkatkan layanan pembayaran dan keuangan, sehingga mampu menjangkau sekitar 140 juta masyarakat Indonesia yang masih kesulitan untuk mengakses sistem keuangan.

Pembentukan Grup GoTo sendiri tidak akan merubah operasional Gojek dan Tokopedia. Kedua perusahaan ini akan tetap beroperasi sebagai entitas yang berdiri sendiri, di dalam ekosistem Grup GoTo, termasuk layanan OVO pada platform Tokopedia.

Kevin Aluwi akan tetap menjabat sebagai CEO Gojek dan William Tanuwijaya akan tetap menjadi CEO Tokopedia. Andre Soelistyo dari Gojek akan memimpin GoTo sebagai CEO Group, dengan Patrick Cao dari Tokopedia sebagai Presiden GoTo.

Selain itu, Andre juga akan terus memimpin bisnis pembayaran dan layanan keuangan yang dinamakan GoTo Financial.

Saat ini, Grup GoTo memiliki investor blue-chip termasuk (sesuai abjad) Alibaba Group, Astra International, BlackRock, Capital Group, DST, Facebook, Google, JD.com, KKR, Northstar, Pacific Century Group, PayPal, Provident, Sequoia Capital, SoftBank Vision Fund 1, Telkomsel, Temasek, Tencent, Visa dan Warburg Pincus.

Share :
Restu Aji Siswanto

Restu Aji Siswanto

Content Writer

1144 Posts

Gemar mengikuti perkembangan teknologi gawai, baik yang rilis di Indonesia maupun yang tidak masuk pasar lokal. Ketertarikan tersebut menjadi motivasi untuk terus memberikan informasi, rekomendasi, dan tips berbelanja melalui beragam artikel dan ulasan produk.

ARTIKEL TERKAIT