Dipublish pada Jumat, 29 Mei 2015 | 19:14

Fitur Terbaru pada Android M yang Baru Saja Dirilis

Google secara resmi sudah meluncurkan preview Android 6 alias Android M, khusus untuk para developer agar mereka  bisa menyesuaikan aplikasi yang mereka buat agar kompatibel dengan OS terbaru besutan Google tersebut. Google menjanjikan banyak hal dari Android M, fitur keamanan dan juga ratusan fitur lain. Namun ada beberapa fitur baru yang cukup menarik dan menarik untuk dicermati, fitur-fitur tersebut adalah sebagai berikut, seperti dikutip dari berbagai sumber online:

Backup Aplikasi Otomatis (Automatic App Data Backup)

Apakah Anda ingin mengganti perangkat Anda, ingin menjualnya, atau ingin mengupgrade OS-nya, tapi khawatir data aplikasi seperti password, data game, dan aplikasi akan hilang? Dengan Automatic App Data Backup maka data-data Anda akan secara otomatis dibackup ke Google Drive setiap 24 jam pada saat perangkat Anda dalam posisi idle, dicharge, atau terkoneksi pada wifi. Dan jika Anda sudah mempunyai perangkat baru, masukkan saja email Anda maka Aplikasi dan datanya akan didownload kembali dari Google Drive ke perangkat baru Anda. Tersedia ruang 25MB per aplikasi di preview Android M ini dan Google dipastikan akan menambah kapasitasnya pada saat versi final Android M dirilis.

Baca juga5 Tips Sederhana Agar Tidak Ketergantungan Handphone

App Permissions

Pada fitur perijinan aplikasi (App Permission) ada perbaikan yang krusial pada Android M. Jika pada versi sebelumnya Anda harus mengijinkan aplikasi untuk mengakses data kontak, mic, dan phone dialer (Anda harus setuju, jika tidak maka Anda tak akan bisa mendownload app dari PlayStore), kini pada Android M ada kebijakan perijinan aplikasi yang baru. Di Android M, Anda langsung bisa mendownload dan menginstal semua aplikasi dan ketika Anda menjalankan aplikasi tersebut Anda bisa masuk ke settingnya dan menentukan sendiri App Permission yang diijinkan atau tidak diijinkan untuk berjalan. Dengan demikian pengguna akan semakin merasa aman karena tak secara terpaksa mengijinkan aplikasi mengakses dialer, phone contact dan yang lainnya.

Adoptable External Storage Device

Berbeda dengan iPhone, Android masih menyediakan dukungan terhadap MicroSD, namun belakangan ini interaksi Android dan microSD semakin dibatasi karena penggunaan MicroSD membuat lambat kinerja perangkat. Bahkan akses data ke MicroSD sangat jauh lebih lambat dari akses ke internal memori. Oleh sebab itu hadirlah fitur Adoptable External Storage Device. Dengan fitur ini maka setiap perangkat yang mempergunakan Android M akan bisa mengadopsi microSD menjadi internal storage, sehingga kinerjanya semakin cepat. Android M bahkan mempunyai enkripsi sendiri untuk data yang disimpan di MicroSD ini.

App Drawer

Android M mempunyai app drawer yang menampilkan empat aplikasi yang paling sering Anda pergunakan di bagian paling atas dan dibawahnya daftar aplikasi yang diatur sesuai dengan abjad, mulai dari yang berawalan A, sehingga Anda hanya cukup scroll kebawah untuk menemukan aplikasi yang  ingin Anda jalankan.

Dark Mode View

Jika Android versi-versi sebelumya mempunyai background yang selalu berwarna putih, maka Android M memberikan opsi Dark Mode View dimana bakcground menjadi berwarna hitam dan layar didepannya berwarna sedikit gelap.

Baca jugaMuncul Di GFXBench, Samsung Galaxy A8 Berlayar 5,5 Inci Dipastikan Meluncur

Quick Setting

Android M membawa perubahan pada panel Quick Setting. Ada panel baru di menu setting bernama System UI Tuner dimana Anda bisa mempergunakannya untuk memindahkan tile menu yang tak ingin Anda lihat atau mengganti urutan tile menu tersebut.

Notifikasi

Jika Anda hanya ingin melihat notifikasi dari aplikasi tertentu saja, maka ada fitur “Allow Peeking” yang memungkinkan Anda mengintip isi dari notifikasi tersebut dengan memunculkan menu sliding instan di layar manapun Anda sedang berada.

Fitur Doze dan App Standby (power Improvements)

Android terkenal sebagai aplikasi boros daya sehingga Google mengembangkan fitur anyar yang diberi nama Doze. Fitur ini membuat perangkat Anda berada di posisi Low-Power Sleep State (hibernasi jika pada komputer), ketika Anda tak menggunakanya dalam jangka waktu tertentu. Ketika Anda menyentuhnya lagi, aplikasi yang tadi Anda pergunakan akan langsung aktif kembali.

Ketika fitur Doze ini aktif, maka semua akan di-disable seperti fitur Wake Lock, WiFi Scan, dan bahkan akses jaringan, kecuali untuk aplikasi pada level high priority. Sementara App Standby memutus koneksi internet dari semua aplikasi yang tak dipergunakan dalam jangka waktu tertentu.

Android Pay

Android Pay adalah pengganti Google Wallet. Android Pay mempunyai fitur yang jauh lebih komplit dan lebih aman. Dengan aplikasi ini maka Anda bisa membayar hanya dengan mennyentuh layar didekat kasir yang mempunyai fasilitas NFC. Saat ini sudah ada sekitar 700 ribu toko yang memakai sistem ini. Android Pay sangat mirip dengan Apple Pay.

Otentikasi Dengan Sidik Jari (Fingerprint Authentication)

Untuk mendukung perangkat-perangkat yang dilengkapi dengan sensor sidik jari, Google menghadirkan fitur fingerprint authentication. Fitur ini mendukung Android Pay dan juga pembelian dari Google Play Store hanya dengan menyentuh sensor dengan jari mereka.

Direct Share

Android M menyediakan fitur Direct Share untuk membagikan foto, video, web page dan file-file lain hanya dengan menyentuh satu tombol saja dan pilih apa yang hendak Anda bagikan. Setelah itu akan muncul pilihan kepada siapa Anda akan membagikan konten tersebut dan transfer dimulai.

Hotspot 2.0

Android mendukung perangkat untuk membagikan koneksi ke perangkat lain melalui wifi. Fitur Hotspot 2.0 di Android M membantu Anda membagikan koneksi bagi perangkat di sekitar Anda. Bahkan fitur Hotspot 2.0 di Android M ini memberikan pilihan apakah akan koneksi yang akan Anda bagikan tersebut berjalan di pita 2,4GHz atau pita 5GHz. Hal ini akan menjangkau lebih banyak jenis perangkat yang bisa menerima jaringan dari ponsel Anda.

Baca jugaAplikasi Password Manager Berbasis Sidik Jari Ada Di Peluncuran Preview Android M

Bluetooth Stylus Support

Android M juga mendukung stylus yang mempergunakan bluetooth. Jika Anda mempunyai Bluetooth Stylus maka Anda bisa menggunakannya pada perangkat yang sudah mempergunakan Android M. Tak hanya mendeteksi tulisan, Android M juga bisa mendeteksi kekuatan tekanan dan sentuhan, namun juga jenis tekanan pada tombol.

Audio

Android M mempunyai fitur baru yang mendukung MIDI Protocol. Fitur ini berfungsi untuk menghubungkan perangkat audio seperti keyboards dan juga audio controller yang lain ke perangkat Android M sehingga pengaturan musik, volume, dan pengaturan musik yang lain bisa dilakukan dengan mudah.

Text Selection

Android M memungkinkan Anda melakukan prinitah Copy, Cut dan Paste, seperti pada Words. Kemungkinan fitur ini bisa berfungsi lintas aplikasi,sehingga Anda bisa copy artikel dari website dan di-paste ke messenger.

Android TV

Android TV adalah fitur baru di Android M. fitur ini diperkaya dengan fitur support external storage dan juga A2DP Bluetooth streaming. Hanya dengan menancapkan USB hard drive dan menyambungkan bluetooth ke Android TV atau Nexus player maka Anda bisa menikmati tontonan setiap saat.

Baca juga artikel

5 Tips Sederhana Agar Tidak Ketergantungan Handphone

Asus Tunda Rilis Update Lollipop untuk Seri Zenfone 4,5, 6 dan Padfone Infinity (A86)

Ukur Tingkat Ketergantungan Pada Handphone Lewat Tes Ini. Waspadai Sindrom Nomophobia!

Share :
Alena Yulitta

Alena Yulitta

Contributor

0

ARTIKEL TERKAIT