Salesforce Memperkenalkan Inovasi AI dan Data Tepercaya untuk Bisnis
Salesforce memperkenalkan inovasi terbaru dari AI dan data terpercaya di Salesforce Innovation Day Jakarta, termasuk Einstein Copilot, Einstein 1 Studio, dan rilis Data Cloud Spring ‘24.
86% pemimpin TI di Indonesia mengharapkan AI generatif segera memainkan peran besar dalam organisasi mereka. Kemajuan dalam bidang AI diperkirakan akan memberikan kontribusi hingga US$366 miliar terhadap PDB Indonesia pada tahun 2030.
AI menjadi sangat penting bagi dunia usaha untuk meningkatkan produktivitas, memperdalam hubungan dengan pelanggan, dan mendorong keuntungan yang lebih tinggi.
Einstein Copilot
Salesforce memperkenalkan ketersediaan beta publik dari Einstein Copilot, asisten AI baru yang dapat personalisasikan, berbasis percakapan, dan generatif untuk CRM.
Einstein Copilot telah terintegrasi di seluruh aplikasi Salesforce untuk memberikan pengalaman pengguna yang konsisten yang dapat menjawab pertanyaan, menghasilkan konten, dan secara dinamis mengotomatiskan tindakan apa pun untuk memberikan produktivitas yang lebih baik, hubungan pelanggan yang lebih mendalam, dan keuntungan yang lebih tinggi.
Tidak seperti asisten atau kopilot AI lainnya yang kurang memiliki data perusahaan yang memadai untuk menghasilkan respons yang berguna, Einstein Copilot memungkinkan pengguna Salesforce menghasilkan respons dengan menggunakan data pribadi dan tepercaya milik mereka sendiri, sambil tetap menjalankan tata kelola data yang ketat dan tanpa memerlukan pelatihan model AI yang mahal.
Hal ini dimungkinkan dengan menggabungkan UI berbasis percakapan, large language model (LLM) sebagai fondasi dasar, dan data perusahaan terpercaya yang memungkinkan pengguna Salesforce memanfaatkan kemampuan AI generatif dan berinteraksi dengan aplikasi mereka dengan cara yang benar-benar baru.
Pelanggan Salesforce dapat mengakses Einstein Copilot dengan melakukan upgrade ke Einstein 1 Editions yang mencakup Data Cloud, AI, dan CRM dalam satu penawaran.
Ketersediaan Einstein Copilot :
- Einstein Copilot tersedia dalam versi beta secara global untuk Sales Cloud dan Service Cloud, dengan Commerce Cloud dan Marketing Cloud tersedia pada akhir tahun 2024.
- Einstein Copilot saat ini mendukung residensi data di Amerika Serikat dan bahasa Inggris.
- Selain itu, Einstein Copilot untuk Tableau akan diluncurkan akhir tahun ini di H2. Saat ini Tableau mendukung kemampuan AI generatif dengan Tableau Pulse dan Tableau Copilot (sekarang dalam versi Beta).
Einstein 1 Studio
Salesforce juga mengumumkan ketersediaan Einstein 1 Studio, seperangkat teknologi low-code yang memungkinkan admin dan pengembang Salesforce mempersonalisasi Einstein Copilot dan dengan mudah mengintegrasikan AI di aplikasi apa pun untuk setiap pengalaman pelanggan dan karyawan.
Einstein 1 Studio dilengkapi Copilot Builder untuk membuat sejumlah tindakan AI khusus guna menyelesaikan berbagai tugas bisnis tertentu, Prompt Builder untuk membangun dan mengaktifkan perintah khusus dalam alur kerja, dan Model Builder, di mana pengguna dapat membuat atau mengimpor berbagai model AI.
Hal ini memungkinkan bisnis untuk memberikan pengalaman AI tepercaya di seluruh Platform Einstein 1 milik Salesforce yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan mereka. 47% tim TI di Indonesia mengalami kesulitan dalam memenuhi tuntutan transformasi. Untuk meningkatkan kapasitas, 74% tim TI di Indonesia telah mengadopsi teknologi low-code atau tanpa kode.
Pelanggan dapat mengakses Einstein 1 Studio dengan membeli Einstein 1 Editions atau dengan menambahkannya ke Enterprise atau Unlimited Editions.
Ketersediaan Einstein 1 Studio :
- Prompt Builder dan Model Builder kini tersedia secara umum secara global. Copilot Builder tersedia dalam versi beta secara global.
- Einstein 1 Studio saat ini mendukung residensi data di Amerika Serikat dan bahasa Inggris.
- Dukungan Model Builder untuk menyempurnakan LLM pada data Data Cloud akan tersedia akhir tahun ini, dimulai dengan Amazon Bedrock, Google Vertex AI, dan OpenAI LLM.
Rilis Data Cloud Spring '24
Einstein 1 Studio sangat terintegrasi dengan Data Cloud, mesin data hyperscale milik Salesforce, yang dapat membuka dan menyatukan data yang terperangkap dan mendasari model AI dengan pemahaman komprehensif tentang data dan metadata pelanggan.
Data Cloud memungkinkan pengguna untuk menghubungkan data dari sumber data apa pun dan menggunakannya dalam aplikasi yang dibutuhkan pengguna bisnis setiap hari.
Hal ini dapat dilakukan karena Data Cloud dibangun di atas lapisan fondasi dasar metadata Salesforce, yang menyediakan bahasa umum yang mengintegrasikan semua aplikasi Salesforce dan layanan platform low-code.
Salesforce mengumumkan Rilis Data Cloud Spring ‘24, yang mencakup fitur-fitur inovatif terbaru untuk menjadikan data di Data Cloud menjadi lebih mudah digunakan di seluruh aplikasi CRM dan layanan platform Salesforce.
Fitur seperti Data Cloud Related Lists memungkinkan perusahaan untuk segera menambah prospek dan kontak pelanggan, serta catatan akun mereka dengan data interaksi secara real-time, sementara Data Cloud Copy Fields memungkinkan perusahaan untuk mengekspos wawasan yang dihasilkan di Data Cloud dalam CRM inti, sehingga tidak memerlukan integrasi data yang rumit.
Data Spaces memungkinkan pelanggan untuk secara logis memisahkan data, metadata, dan proses untuk kebutuhan departemen, peraturan, dan kepatuhan.
Model Builder memungkinkan perusahaan untuk membangun model AI prediktif mereka sendiri yang dilatih pada data Data Cloud atau memilih dari LLM yang dikelola oleh Salesforce atau membawa model mereka sendiri untuk AI generatif.
Ketersediaan Data Cloud :
- Salesforce Data Cloud tersedia secara umum saat ini.