PANDI Perkuat Literasi dan Identitas Digital Melalui Pemanfaatan Domain .ID
Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) memaparkan pencapaian kinerja tahun 2023 melalui acara konferensi pers yang digelar pada Rabu (31/1) dengan mengungkapkan adanya pertumbuhan yang cukup signifikan terhadap penggunaan domain .id di tahun 2023.
John Sihar Simanjuntak selaku ketua PANDI, memaparkan bahwa jumlah nama domain .id saat ini masih yang tertinggi di Asia Tenggara, dengan jumlah nama domain sebanyak 951.421 per 31 Desember 2023, atau meningkat 31% dibandingkan tahun 2022 (726.305).
“Peningkatan terbesar terjadi pada jumlah pengguna domain BIZ.ID dengan peningkatan 511% dari yang sebelumnya 18.846 pada tahun 2022 menjadi 96.218 pada tahun 2023, disusul dengan jumlah nama domain MY.ID yang naik sekitar 33% dari yang sebelumnya 279.576 pada tahun 2022 menjadi 372.628 pada tahun 2023,” terang John.
Lebih lanjut, John mengatakan bahwa meningkatnya jumlah penggunaan domain BIZ.ID merupakan bukti dukungan PANDI terhadap UMKM di Indonesia. Berdasarkan data yang dirilis, PANDI telah mendukung 30 juta UMKM Go Digital di Indonesia.
“PANDI telah menandatangani MoU dengan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia dalam rangka mendukung 30 juta UMKM Go Digital dan MoU dengan relawan TIK Jawa Timur terkait digitalisasi dan penggunaan domain .id di Wilayah Jawa Timur,” jelas John.
Peningkatan jumlah nama domain ini menurut John merupakan buah dari hasil kerja keras PANDI dalam mempromosikan nama domain .id khususnya BIZ.ID dan MY.ID melalui berbagai event/sosialisasi/kompetisi yang melibatkan para pelaku usaha UMKM dan berbagai elemen yang ada di masyarakat.
“Selain berbagai event/sosialisasi/kompetisi yang dilakukan, penyesuaian harga nama domain BIZ.ID juga berdampak pada peningkatan jumlah pengguna domain BIZ.ID,” tutur John.
Pemanfaatan Identitas Digital untuk Teknologi Blockchain
PANDI terus melakukan berbagai inovasi agar domain .id dapat dimanfaatkan sebagai identitas digital, termasuk pada teknologi Blockchain. Menurut John, saat ini ada beberapa domain .id yang sudah dipersiapkan untuk dimanfaatkan pada teknologi Blockchain seperti d.id, cb.id, btc.id, hns.id, eth.id, blockchain.id, space.id, galaxy.id, forever.id dan lain-lain.
Selain pemanfaatan pada teknologi Blockchain, PANDI juga sedang mengembangkan penggunaan Aksara Bali, Jawa dan Pegon sebagai Second Level Domain (SLD) pada domain .id.
Peningkatan Infrastruktur
PANDI akan melakukan beberapa langkah peningkatan infrastruktur demi meningkatkan layanan seperti penambahan node DNS, peningkatan infrastruktur Sistem Registri Mandiri (SRM) yang dapat menampung 2 juta nama domain, penerapan vulnerability assessment dan lain-lain.
Tahun 2024 ini, PANDI menargetkan pertumbuhan nama domain .id hingga 1,2 juta nama domain agar dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri, mengalahkan TLD (Top-Level Domain) lainnya. Beberapa langkah yang akan diambil di antaranya adalah inovasi dan kolaborasi untuk mengajak masyarakat Indonesia menggunakan nama domain .id.
Ke depannya, PANDI diharapkan mampu terus berkembang sebagai Center of Excellence industri nama domain dan ekosistem internet. “PANDI diharapkan juga mampu berkembang sebagai pusat pelatihan pengembangan SDM teknologi dan sebagai contoh best practice penerapan pengelolaan nama domain dan teknologi internet yang maju,” pungkas John.
Menurut John, semua hal tersebut dapat dicapai dengan berkontribusi secara aktif dalam riset yang komprehensif dan bekerjasama dengan dunia akademis dan para stakeholder untuk membangun ekosistem internet yang maju.
Selain itu, salah satu dukungan PANDI terhadap kegiatan promosi atau branding, khususnya bagi UMKM, dilakukan melalui layanan layanan link shortener, microsite s.id dan platform klip.id yang merupakan link shortener dan platform campaign asli karya anak bangsa Indonesia yang bisa dimanfaatkan secara gratis.