Compas.co.id Rilis Data 96 Brand FMCG yang Terdampak Gerakan Boikot
Foto: Pixabay
Konflik yang terus terjadi di Gaza memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap brand-brand yang terafiliasi, atau dinilai mendukung Israel. Masyarakat di beberapa negara, termasuk Indonesia, ramai melakukan gerakan boikot produk dengan berhenti membeli.
Melihat fenomena ini, Compas.co.id yang memiliki spesialisasi di online data crawling dan big data analysis, melakukan riset di sejumlah platform e-commerce pada periode 8 – 21 November 2023, terhadap 96 brand yang masuk ke dalam daftar brand yang diboikot.
Hasil riset tersebut menemukan bahwa jumlah transaksi pada kategori makanan dan minuman mengalami penurunan sebanyak 12% dibanding periode yang sama sebelumnya. Hal ini juga terjadi pada kategori kesehatan yang mengalami penurunan jumlah transaksi sebanyak 15%, dan yang paling terdampak adalah kategori ibu dan bayi yang mengalami penurunan jumlah transaksi sebanyak 16%.
Foto: Compas.co.id
Hanindia Narendrata selaku CEO Compas.co.id mengungkapkan bahwa, dari 96 brand FMCG multinasional tersebut, sebanyak 60 brand atau 62% diantaranya, mengalami penurunan jumlah transaksi hingga mencapai 240 ribu transaksi.
Sementara itu, 36 brand lainnya (38%), mendapatkan performa positif dari segi jumlah transaksi. Kategori perawatan kecantikan mengalami peningkatan jumlah transaksi sebesar 7% dibanding periode sebelum boikot (159 ribu transaksi).
Data tersebut menunjukkan bahwa aksi boikot yang terjadi di Indonesia ini tidak terlalu memberikan dampak yang signifikan pada kategori perawatan kecantikan, berbanding terbalik dengan kategori-kategori produk lain yang telah disebutkan sebelumnya.
“Berdasarkan data yang kami rilis, gerakan boikot ini cukup memengaruhi referensi pemilihan produk, terutama terhadap brand-brand yang dinilai oleh masyarakat mendukung atau memiliki keterkaitan dengan Israel,” tutup Hanindia Narendrata.