Dipublish pada Kamis, 25 Feb 2021 | 16:09

Sony FX3 Cinema Line, Lebih Sinematik dengan Bodi Stabil

Sony FX3 Cinema Line

Sony resmi memboyong kamera FX3 (model ILME-FX3) ke Indonesia. Kamera yang mengombinasikan teknologi sinema digital Sony di industri ini hadir dengan berbagai fitur pencitraan terdepan dari kamera mirrorless Alpha untuk menciptakan tampilan sinematik yang luar biasa.

Cinema Line mencakup kamera sinema digital VENICE yang sangat diakui untuk produksi film dan film serial di industri, kamera profesional FX9 yang sangat populer untuk produksi dokumenter dan drama, serta FX6 untuk grab and shoot dan pembuatan konten.

FX3 hadir sebagai kamera yang paling ringkas pada rangkaian Cinema Line. Sony menawarkan rangkaian perangkat kreatif yang serbaguna untuk semua jenis kreator visual.

Sony FX3 Cinema Line

Sony FX3 Cinema Line

Sebagai tambahan terbaru dari Cinema Line Sony, FX3 menghadirkan tampilan sinematik dan pengoperasian serta keandalan profesional dalam satu perangkat yang menjawab kebutuhan para kreator muda yang mencari cara baru untuk mengekspresikan visi kreatif mereka.

Model terbaru ini memberikan kualitas gambar dan kegunaan menakjubkan untuk pengambilan gambar berskala kecil dan sendiri. 

Kamera FX3 menawarkan performa fokus kelas atas, stabilisasi gambar optik, didesain untuk perekaman secara handheld dan pembuangan panas yang terdepan untuk waktu perekaman yang lebih lama.

Semua ini dibalut dalam bodi yang ringkas dan ringan, memberikan performa serta mobilitas untuk memenuhi permintaan para kreator konten yang saat ini terus meningkat.

Kazuteru Makiyama, President Director PT Sony Indonesia menyampaikan, “Kamera FX3 dirancang untuk mewujudkan ide kreatif menjadi kenyataan. Kamera ini memungkinkan para kreator untuk merealisasikan ekspresi visual mereka ke dalam dunia sinema melalui konten yang imersif. Kami akan terus mendukung para kreator dunia melalui Rangkaian Cinema Line dari Sony.”

Spesifikasi

Sony FX3 Cinema Line

Kamera FX3 memiliki teknologi sensor gambar dari Sony yang terkemuka di industri untuk mencapai pemrosesan berkecepatan tinggi dan kualitas gambar yang luar biasa.

Sensor CMOS Exmor R back-illuminated full-frame dengan 10.2 megapiksel (perkiraan efektif) diperhitungkan untuk perekaman film (dan 12.1 megapiksel efektif untuk still) dan mesin pengolahan gambar BIONZ XR bekerja sama untuk memastikan sensitivitas tinggi dengan noise rendah.

Rentang ISO standar dari kamera ini adalah 80 hingga 102.400 (dapat ditingkatkan hingga 409,600 saat merekam film) dan dynamic range-nya sangat lebar, yaitu 15+ stop2.

Menanggapi kebutuhan yang semakin berkembang akan kedalaman yang lebih ekspresif, Kamera FX3, bersama dengan kamera Cinema Line FX9 dan FX6, memungkinkan pengguna untuk menciptakan tampilan sinematik tanpa pasca-produksi menggunakan S-Cinetone.

Berdasarkan dengan colour science yang terinspirasi dari kamera VENICE andalan Sony, S-Cinetone menghadirkan mid-tone natural, warna lembut dan highlight halus yang penting untuk tampilan sinematik.

Sony FX3 Cinema Line

Lebih lagi, kamera FX3 memungkinkan para kreator untuk membuat film dengan perekaman 4K hingga 120 frame per detik3. Pencitraan slow-motion  yang sangat halus (hingga 5x) pada resolusi QFHD (3840 x 2160) dengan autofokus memberikan kemampuan ekspresif baru pada kamera ini.

Bodi

Sony FX3 Cinema Line

Kamera ini beratnya hanya 715 gram, sudah termasuk baterai dan kartu memori. Bodi kamera ini memiliki tinggi 77,8 mm dengan lebar 129,7 mm dan kedalaman 84,5 mm tanpa tonjolan.

Grip kamera ini telah didesain dengan teliti untuk memberikan fleksibilitas, stabilitas dan kenyamanan yang optimal untuk pengambilan gambar dengan durasi panjang.

Didesain untuk mobilitas dan efisiensi, body kamera FX3 memiliki 5 thread hole (1/4-20 UNC) untuk memasang aksesori yang kompatibel dengan mudah, namun tetap terasa ringan untuk pengambilan gambar secara handheld, membuatnya mudah dibawa dan dipasang.

Unit pegangan XLR yang sudah tersedia dapat terpasang dengan aman ke bodi kamera melalui Multi Interface Shoe tanpa memerlukan alat khusus juga telah dilengkapi dengan 3 thread hole tambahan untuk aksesoris, dua di bagian atas dan satu di bagian ujung.

Sony FX3 Cinema Line

Untuk mengaktifkan audio berkualitas tinggi, unit pegangan XLR dilengkapi dua input audio XLR/TRS ke FX3. Dengan mikrofon XLR opsional, data audio digital dapat ditransfer ke kamera untuk kualitas audio yang luar biasa.

Format perekaman audio, termasuk perekaman 4-channel 24-bit telah tersedia pada pengaturan kamera.

Selain itu, kamera ini menawarkan pengaturan yang mudah karena adaptor XLR telah terintegrasi dengan pegangan (handle) dan tidak memerlukan kabel atau baterai tambahan.

Kamera FX3 menawarkan Fast Hybrid autofocus (AF) dengan menggunakan sistem focal plane phase-detection 627 titik  selama perekaman film. 

Kamera ini semakin ditingkatkan dengan Touch Tracking (Real-time Tracking) di mana hanya dengan menyentuh subjek yang diinginkan pada layar monitor, fokus otomatis dan pelacakan pada subjek tersebut akan memulai.

Selain itu, sebagai respon dari masukan para pengguna profesional, fitur AF lainnya juga telah tersedia dan disempurnakan, termasuk AF Transition Speed, AF Subject Shift Sensitivity, kontrol intuitif dan dukungan AF saat pemfokusan manual.

Sony FX3 Cinema Line

Fitur AF ini telah diimplementasikan di FX3 untuk memastikan pemfokusan yang stabil, fleksibel dan tepat pada situasi apapun, serta mudah digunakan untuk pengambilan gambar tunggal.

FX3 juga memiliki 5-axis optical in-body image stabilization - sangat efektif untuk pengambilan gambar secara handheld.

Unit stabilisasi dengan ketepatan tinggi dan sensor gyro memungkinkan untuk menyediakan Mode Aktif4 yang didedikasikan untuk pembuatan film dalam setiap format, termasuk 4K.

Lebih lagi, kamera FX3 merekam metadata stabilisasi gambar yang dilakukan dengan penyesuaian lebih mudah saat pasca-produksi menggunakan Catalyst Browse/Prepare . 

Keunggulan

Sony FX3 Cinema Line

Para kreator membutuhkan lebih dari sekadar fitur dan performa yang disempurnakan, mereka juga membutuhkan keandalan dan ketahanan.

FX3 menggabungkan kipas untuk pendinginan aktif dengan pembuangan panas efektif untuk memungkinkan perekaman 4K 60p tanpa gangguan dan penghentian termal5.

Kipas yang baru saja dikembangkan menyediakan pendinginan dengan efisiensi tinggi.

Kamera terbaru ini juga memiliki desain tahan debu dan kelembapan , serta casis magnesium alloy yang tahan lama. Lebih lagi, USB PD (Power Delivery) mendukung pengisian daya secara cepat  untuk perekaman tanpa gangguan.

FX3 kompatibel dengan beberapa fungsi perekaman, termasuk S-Log3 gamma dengan S-Gamut3.Cine colour space untuk mempertahankan warna dan gradasi kaya yang dapat merekam dalam dynamic range tinggi dan gamut warna lebar. 

Kamera ini juga mendukung perekaman internal dalam format XAVC S dan XAVC S-I dalam format 4K (QFHD) serta FHD dan XAVC HS (MPEG-H HEVC/H.265, hanya 4K).

Output video 4K 60p dalam format 10-bit 4:2:2 atau 16-bit RAW dapat dikeluarkan ke perangkat eksternal  melalui jack HDMI Type-A pada FX3. 

Kamera FX3 menawarkan slot media yang cepat dan berorientasi masa depan dengan dua kartu CFexpress Type A, sehingga memberi kebebasan pengambilan gambar yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Sony FX3 Cinema Line

Data yang sama dapat direkam secara bersamaan pada kedua kartu untuk cadangan dan mode “relay” dapat secara otomatis mengalihkan perekaman ke kartu media kedua pada saat kartu media pertama penuh

Kamera terbaru ini telah dikembangkan dengan fitur konektivitas canggih untuk lebih membantu para kreator profesional dengan fungsionalitas LAN nirkabel berkecepatan tinggi (band 2.4 GHz atau 5 GHz ) dan koneksi kabel LAN melalui adaptor USB-ke-Ethernet yang kompatibel.

FX3 ini juga mendukung pengambilan gambar jarak jauh dari PC dengan aplikasi Imaging Edge Desktop “Remote” melalui Wi-Fi, atau koneksi Superspeed USB 5Gbps melalui terminal USB Type-C.

Share :
Imam Ali

Imam Ali

Content Writer

1052 Posts

Berbekal photography dan multimedia desain membuka jalan ke perusahaan konsultan cekindo.com. Awali karir jurnalistik di Majalah Chip Foto Video. Ketertarikan pada teknologi dan gadget berkembang ke Majalah Chip dan Chip.co.id, mulai dari review gadget dan peripheral PC, berlanjut ke Tabloid Sinyal dan SinyalMagz. Hobi otomotif memberi kesempatan bekerja di Agency mengawal konten otomotif. Di Pricebook, membuat beragam artikel terkait news, ulasan dan review serta info pasar yang berbasis SEO.

ARTIKEL TERKAIT