Dipublish pada Selasa, 9 Feb 2016 | 12:10

Foto Bokeh dan 4 Faktor Penting Membuat Foto Bokeh Berkualitas

Foto bokeh apa sih? Bagaimana cara membuat foto bokeh? Pengaturan kamera yang pas buat foto bokeh? Pertanyaan ini sering kali muncul bagi kita yang baru belajar fotografi ketika melihat foto bokeh.  

Bokeh perlahan menjadi tren yang digandrungi dalam dunia fotografi Indonesia. Sekilas nama efek atau teknik ini terkesang janggal. Namun, kalau sudah melihat hasil foto bokeh, mungkin kamu akan berdecak kagum dibuatnya.

Bokeh sebetulnya tidak berbeda jauh dengan efek blur. Bokeh sendiri memiliki arti sisi foto yang tidak jelas atau kabur. Bokeh sendiri hadir dari kekurangan sebuah optic lensa kamera. Hal ini dimanfaatkan beberapa fotografer untuk membuat sebuah efek foto yang dapat menonjolkan titik fokus mata sebelum menelusuri fokus area lain.

via traemcneely.com

Dikutip dari Nikonusa.com, bokeh sendiri berasal dari Bahasa Jepang yakni “Boke”. Kata ini memiliki arti menjadi kabur atau buram atau bias. Ada juga yang mengartikan “Boke” titik luar dari fokus. Dengan adanya bokeh dalam sebuah foto, mata titik fokus yang jatuh pada subjek akan menjadi sangat jelas, sedangkan fokus area lain akan blur atau bokeh.

Intinya titik fokus dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh fotografer untuk menonjolkan suatu subjek tertentu dengan fokus yang tajam, sedangkan latar disekitarnya tampil lebih kabur atau blur. Hal ini membuat subjek seakan terpisah dari background-nya.

Bokeh sering digunakan dalam fotografi makro, foto model hingga jurnalistik. Semua kembali ke sang juru foto ingin menonjolkan apa dalam foto tersebut. Efek ini juga jarang digunakan untuk memotret arsitektur hingga landscape.

Setidaknya ada beberapa faktor yang mempengaruhi kualitas foto kamu sehingga mendapatkan bokeh yang maksimal. Berikut beberapa faktor yang harus diperhatikan untuk membuat foto bokeh.

Gunakan Aperture Besar

Via gizmodo

Efek bokeh sebetulnya berasal dari lensa bukan mesin kamera. Oleh karena itu, kamu harus melakukan setting aperture lensa yang tepat agar bokeh tampak berkualitas. Kamu bisa menggunakan aperture yang besar atau maksimal. Kamu juga bisa menggunakan mode aperture priority dan mengubah nilai “f” ke dalam nilai terkecil. Bila dengan cara manual, kamu bisa putar ring aperture berlawanan arah jarum jam.

Baca juga Komposisi Foto Masih Jelek? Pahami Dulu Aturan Mainnya

Dekatkan kamera atau jauhkan Subjek dengan background-nya

Via digitalcameraworld

Bila kamu memotret subjek manusia dan ingin menghasilkan efek bokeh, maka semakin jauh sang model dari background yang ada di belakangnya, semakin bagus pula bokeh yang dihasilkan. Kamu juga bisa mendekatkan subjek foto dengan lensa untuk mengurangi depth of field. Ingat semakin dekat kamera dengan subjek, semakin blur background-nya.

Gunakan focal length panjang

Via anbg

Kamu bisa menggunakan lensa zoom untuk memotret bokeh. Atur focal length terpanjang untuk memisahkan subjek utama dengan background. Sebagai contoh, bila kamu menggunakan lensa 70 – 200 mm, atur focal length diposisi 200 mm untuk menghasilkan bokeh yang bagus.

Pilih lensa dengan kualitas terbaik

Via blog.zopper

Hasil bokeh dalam sebuah foto juga berpengaruh dari kualitas lensa. Gunakan lensa prime dengan bukaan aperture lebar misal f/1.4 atau f/1.8. Lensa prime dipilih karena memiliki bukaan aperture yang sangat besar dibanding lensa bawaan kamera pada umumnya.

Contoh foto bokeh




All images credit to NikonUSA

 

Baca juga artikel
Jangan Ngaku fotografer Kalau 11 Aksesoris Kamera Ini Nggak Punya
Ingat Baik-baik 50 Tips Ini Agar Makin Jago Memotret- Part 1
10 Tips Buat Pemula Untuk Meningkatkan Percaya Diri Ketika Memotret
Share :
Aris Wibowo

Aris Wibowo

Contributor

0

ARTIKEL TERKAIT