Bagi kamu penggemar fotografi mungkin sudah tak asing lagi dengan istilah Sweet spot lensa. Namun, bagi orang awan mungkin ungkapan tersebut terasa aneh. Lalu, apa itu Sweet Spot lensa?.
Sweet Spot Lensa ialah kondisi dimana bukaan lensa (aperture) tertentu yang mampu menghasilkan gambar paling tajam. Seperti diketahui, untuk menghasilkan foto yang tajam dan detail dibutuhkan beberapa faktor seperti Aperture, Focal length hingga area yang difokuskan. Maka, bicara tentang sweet spot, kamu harus memahami dulu lensa kamera yang digunakan.
Image Credit to Digitalworldcamera.com
Seperti yang diketahui dan dipahamai bahwa setiap lensa hadir dengan level aperture range yang berbeda- beda dalam menghasilkan gambar. Maka menemukan sweet spot lensa akan membuat kamu bisa mendapatkan setting yang pas sehingga gambar lebih tajam.
Sebagai gambaran, lensa bisa memiliki aperture dari f/1.2 – f/22. Namun perlu dipahami bahwa lensa ini tidak bisa mempertahankan tingkat ketajaman yang sama untuk bukaan lensa tertentu. Hal ini disebabkan lensa kamera memang diciptakan memiliki tingkat ketajamaan pada bukaan lensa tertentu.
Baca juga: Mengenal Focal Length dan Memilih Ukuran yang Pas
Lensa dengan aperture f/1.2 mungkin tidak sama sweet spotnya dengan lensa f/2.8. Umumnya, sweet spot lensa akan berada pada dua f-stop diantara aperture terlebar dan aperture terkecil. Misal jika ada sebuah lensa memiliki aperture f/2.8 – f/32, maka sweet spotnya berada pada kisaran f/5.6 dan f/16.
Kehadiran sweet spot lensa inilah yang menjadi jawaban mengapa ketajaman sebuah foto bisa berbeda meskipun dipotret dengan peralatan yang sama. Lensa-lensa buatan Nikon rata-rata memiliki sweet spor lensa di f/5.6. Namun, ada jenis lensa lain f/8 – f/11.
Image Credit to Digitalworldcamera.com
Menemukan sweet spot lensa sebenarnya gampang-gampang susah. Biar kamu tidak semakin penasaran, berikut ini beberapa tips menemukan sweet spot lensa dengan mudah:
- Untuk memotret, kamu pasangkan tripod pada kamera supaya kamera lebih stabil kala digunakan.
- Pastikan kondisi pencahayaan baik dan tidak berubah selama melakukan pemotretan dengan beberapa setting-an aperture. Agar lebih mudah, kamu bisa melakukan pemotretan ini di luar rungan.
- Gunakan mode aperture priority untuk pemotretan. Kamu bisa menggunakan mode AV pada kamera Canon atau Mode A pada kamera Nikon.
- Kamu bisa menempelkan semacam objek berupa Koran atau test card pada dinding untuk difoto.
- Arahkan kamera ke objek, kemudian fokuskan lensa dan ambil gambar dari F-stop dengan angka terkecil sampai terbesar (f/1.8, f/2, f/4, f/5.6, f/8, f/11. f/16 dan f/22). Lakukan pemotretan secara beruntun.
- Setelah itu, kamu bisa mengecek hasil foto kamu. Agar lebih jelas, sebaiknya pjndahkan hasil foto ke komputer. Kamu bisa zoom foto hingga 100 % dan menemukan perbedaan kontras dan ketajaman foto. Gambar yang paling tajam merupakan sweet spot lensa milikmu.
Untuk lensa Zoom, sweet spot lensa dapat dengan mudah ditemukan. Biasanya sweet spot lensa biasanya terletak antara zoom pertengahan hingga zoom maksimal. Lensa jenis ini biasanya mampu menghasilkan foto yang lebih halus pada posisi aperture yang lebar. Pada posisi ini, ketajaman foto meningkat jika lebih di zoom. Misal pada lensa zoom 70 – 200 mm, foto akan tampak tajam pada posisi zoom 200 mm dibandingkan pada 70 mm.
Pada lensa wide angle ataupun lensa wide angle yang memiliki focal length kurang dari 20 mm dan 35 mm, biasanya bagian pinggir foto yang dihasilkan lebih halus dan tajam bila dibandingkan dengan bagian tengah foto. Namun, ada pula yang bagian tengah lebih tajam dan jelas. Semua tergantung desain dan lensa kamera.
Semoga saja tips menemukan sweet spot lensa dengan mudah di atas bisa membantu kamu menghasilkan foto yang lebih baik. Selamat berkreasi!.
Baca juga artikel
Kenali 7 Alat Pembersih Lensa Kamera DSLR Biar Makin Kinclong