Dipublish pada Selasa, 10 Sep 2024 | 14:18

Tips Menghindari Penjahat Siber yang Mengincar Gamer Berusia Muda

tips aman main gimFoto: Kaspersky

Perkembangan teknologi game memungkinkan para gamer atau pemain gim untuk terhubung dengan jaringan internet, guna menikmati berbagai fitur yang ditawarkan oleh game yang sedang dimainkan, baik itu konten eksklusif, membeli item dan kostum/skin, hingga berinteraksi dengan pemain lainnya.

Kelebihan dari game online adalah memberikan beragam kesenangan. Namun tanpa disadari, game jenis ini juga menjadi salah satu celah yang digunakan oleh para penjahat siber untuk melakukan penipuan. Dalam melancarkan aksinya, kelompok ini biasanya mengincar para gamer berusia muda (anak-anak).

Menurut para ahli Kaspersky, jumlah pengguna unik yang menjadi target pelaku kejahatan dunia maya yang mengeksploitasi permainan anak-anak populer sebagai umpan, melonjak hingga 30 persen dalam enam bulan pertama tahun 2024, bila dibandingkan dengan semester kedua tahun 2023.

Para peneliti ini menganalisis risiko keamanan dalam game bagi para pemain muda dan menemukan bahwa lebih dari 132.000 pengguna telah menjadi target pelaku kejahatan dunia maya. Laporan ini dibuat berdasarkan data selama periode 1 Juli 2023 hingga 30 Juni 2024 yang menditeksi lebih dari 6,6 juta percobaan serangan.

Dari 18 game yang dipilih untuk penelitian ini, sebagian besar serangan terkait dengan Minecraft, Roblox, dan Among Us. Menurut statistik Kaspersky, lebih dari 3 juta percobaan serangan dengan kedok Minecraft diluncurkan selama periode yang dilaporkan. 

Kemungkinan besar, penjahat dunia maya memilih metode serangan ini berdasarkan popularitas game di kalangan pemain, serta kemampuan gamer untuk menggunakan cheat dan mod. Karena sebagian besar mod dan cheat didistribusikan di situs web pihak ketiga, penyerang menyamarkan malware dengan berpura-pura sebagai aplikasi ini.

Salah satu penipuan paling umum dalam permainan adalah tawaran untuk menerima skin baru atau langka (pakaian atau armor) untuk karakter pemain. Metode penipuan siber ini biasa digunakan oleh para penjahat dunia maya menggunakan game seperti Valorant.

Selain itu, temuan lainnya juga menyabutkan metode penipuan menggunakan game Pokémon GO, di mana korban diminta untuk memasukkan nama pengguna untuk akun game mereka. Selanjutnya, mereka diminta untuk mengikuti survei untuk membuktikan bahwa mereka bukan bot.

Setelah survei selesai, mereka diarahkan ke situs web palsu, biasanya yang menjanjikan hadiah atau undian gratis, yang sebenarnya adalah klaim hadiah dan penawaran-penawaran palsu. Metode penipuan ini digunakan oleh para penjahat siber untuk mengarahkan korban ke jenis penipuan lain yang lebih berbahaya, berkedok langkah verifikasi yang sah.

Untuk menjaga anak-anak Anda tetap aman saat bermain game online, Kaspersky menyarankan pengguna untuk mengikuti panduan berikut:

  • Sangat penting bagi orang tua untuk berkomunikasi secara terbuka dengan anak-anak mereka tentang potensi risiko yang mungkin dihadapi saat daring dan menerapkan panduan yang ketat untuk memastikan keselamatan mereka.
  • Bantu anak Anda memilih kata sandi yang unik dan ubahlah secara berkala.
  • Tetapkan aturan dasar yang jelas tentang apa yang dapat dan tidak dapat mereka lakukan saat daring dan jelaskan mengapa Anda menerapkannya. Anda perlu meninjau aturan ini saat anak Anda bertambah besar.
  • Gunakan aplikasi khusus untuk pengasuhan digital yang dapat memastikan pengalaman digital aman dan positif bagi anak-anak dengan membangun kebiasaan yang sehat, melindungi mereka dari konten yang tidak pantas, menyeimbangkan waktu penggunaan layar, dan memantau lokasi fisik anak-anak.
  • Untuk melindungi anak Anda dari mengunduh file berbahaya apa pun selama bermain game, pasang solusi keamanan terpercaya di perangkat mereka.

“Dengan menumbuhkan pemikiran kritis, perilaku daring yang bertanggung jawab, dan pemahaman yang kuat tentang risiko keamanan, kita dapat menciptakan pengalaman daring yang lebih aman dan lebih positif bagi generasi digital native ini,” tutup Vasily M. Kolesnikov, pakar keamanan di Kaspersky.

Share :
Restu Aji Siswanto

Restu Aji Siswanto

Content Writer

1144 Posts

Gemar mengikuti perkembangan teknologi gawai, baik yang rilis di Indonesia maupun yang tidak masuk pasar lokal. Ketertarikan tersebut menjadi motivasi untuk terus memberikan informasi, rekomendasi, dan tips berbelanja melalui beragam artikel dan ulasan produk.

ARTIKEL TERKAIT