Foto: Kaspersky
Kemudahan membagikan foto dan momen di media sosial dan platform berbagi foto atau video lainnya, membuat sebagian besar orang jadi kurang memperhatikan sisi keamanan dari aktivitas tersebut, dan mengabaikan potensi risiko yang terkait dengan pengungkapan informasi pribadi yang terlalu banyak.
Memposting tanpa pertimbangan yang matang dapat menimbulkan hasil yang tidak diinginkan, seperti penipuan identitas dan doxing, yang berimbas pada pengumpulan informasi pribadi oleh pelaku kejahatan siber untuk tujuan mendapatkan keuntungan.
Tips Membagikan Foto dan Video Secara Aman
Risiko kerugian akibat pencurian data ini bisa dikurangi secara signifikan dengan memastikan bahwa informasi sensitif dihilangkan dari gambar atau video sebelum dibagikan melalui akun media sosial.
Dalam topik terkait, pakar Kaspersky telah menyusun beberapa kiat penting tentang apa yang perlu dipertimbangkan sebelum memposting foto untuk memastikan bahwa privasi dan keamanan tetap terjaga.
1. Hilangkan Detail yang Menunjukkan Lokasi
Untuk meningkatkan keselamatan pribadi, sebaiknya hindari berbagi foto yang dapat mengungkap lokasi yang sering dikunjungi, terutama rumah. Foto yang berisi landmark yang dapat dikenali, rambu jalan, atau geo tag berpotensi menunjukkan keberadaan seseorang.
Bahkan detail halus di latar belakang dapat secara tidak sengaja mengungkap lokasi. Untuk meminimalkan risiko, sebaiknya bagikan jenis foto ini hanya dengan teman dan keluarga, dan pilih gambar tanpa fitur yang dapat dikenali saat memposting ke audiens yang lebih luas.
Cara lain yang bisa dilakukan untuk menghindari pengungkapan lokasi, dapat dilakukan dengan memanfaatkan fitur-fitur pada aplikasi di smartphone yang memiliki tools untuk menghapus bagian-bagian tertentu dari foto atau video.
2. Batasi Real-time Updates
Berbagi informasi waktu nyata, seperti lokasi saat ini, berapa lama seseorang akan berada di sana, atau seperti apa penampilannya, dapat menarik perhatian yang tidak diinginkan. Lebih aman untuk membatasi pembaruan tersebut ke lingkaran pertemanan.
Untuk audiens yang lebih luas, pertimbangkan untuk membagikan pembaruan ini setelah aktivitas Anda selesai, memastikan keselamatan pribadi terjaga sambil tetap memungkinkan untuk berbagi di media sosial.
Privasi dapat lebih diperkuat dengan mengaktifkan solusi keamanan komprehensif yang mengelola pengumpulan data sensitif, seperti lokasi, oleh aplikasi.
3. Jangan Pernah Unggah Detail Dokumen Apapun
Sebelum mengunggah foto, penting untuk memeriksanya dengan saksama untuk mencari dokumen yang terlihat, seperti tanda pengenal, alamat rumah, catatan medis, resep, laporan bank, atau tagihan listrik.
Bahkan saat membagikan gambar surat, parsel, atau tanda terima, pastikan tidak ada informasi sensitif yang terlihat. Rincian tersebut harus dirahasiakan, bahkan di antara teman dekat, karena dapat disalahgunakan jika akun dibobol.
4. Rahasiakan Rencana Perjalanan
Saat berlibur, akan lebih aman untuk membagikan pembaruan dan foto hanya dengan sekelompok teman dekat. Jauh dari pekerjaan dan fokus pada relaksasi dapat menciptakan peluang untuk serangan terarah.
Reaksi cepat mungkin sulit dilakukan saat berlibur, jadi sebaiknya rahasiakan rencana perjalanan hingga kembali ke rumah. Pengalaman selanjutnya dapat dibagikan dengan audiens yang lebih luas tanpa mengorbankan keamanan.
Anna Larkina, pakar analisis konten web di Kaspersky mengatakan bahwa menggunakan pengaturan privasi dengan bijak di akun media sosial sangatlah penting. Fitur ini harus digunakan dengan bijaksana, terutama saat membagikan konten sensitif.
“Dengan melakukan pemeriksaan keamanan cepat, Anda dapat menikmati manfaat berbagi secara daring sekaligus menjaga keamanan data pribadi,” tutup Anna Larkina.