Foto: Pexels
Dewasa ini, siaran podcast telah menjadi salah satu media berkreasi yang cukup populer di Indonesia. Berbeda dengan siaran radio yang dilakukan secara live, podcast adalah siaran yang direkam dan dapat didengarkan kapan pun.
Berbagai macam topik ditawarkan dalam siaran podcast, mulai dari sesi curhat, ngobrol-ngobrol tentang topik yang sedang happening, membahas buku, komik, hobi, review film, hingga kumpulan cerita horor dan banyak lagi macamnya.
Cara Membuat Podcast
Podcast adalah media yang kini populer untuk menyalurkan ide-ide kreatif berbasis audio, bisa acara obrolan sehari-hari, wawancara, hingga salah satu tema yang paling populer di Indonesia yaitu podcast cerita horor.
Selain sebagai media untuk menumpahkan berbagai kreativitas dalam berbagai bidang, podcast juga dapat menjadi sumber pemasukan bagi kanal-kanal populer yang memiliki sponsor.
Jika kamu tertarik untuk membuat siaran podcast sendiri, baik itu tujuannya untuk menjadi influencer, mempromosikan brand atau bisnis kamu, ingin mencoba blog dengan format yang baru selain tulisan, berikut hal yang perlu kamu lakukan.
1. Tentukan Topik Podcast
Pilih topik yang ingin dibahas dan sebisa mungkin, buatlah spesifik. Podcast bukanlah format konten yang baru sehingga bisa jadi semua topik sudah disentuh oleh para podcaster.
Namun sama halnya ketika kamu membuat blog atau vlog, meski menggarap topik yang sama, kamu bisa menyampaikannya dengan cara atau sudut pandang berbeda yang lebih unik dan membuat orang tertarik untuk mengikuti setiap episodemu.
2. Buat Format yang Menjadi Ciri Khasmu
Setelah menentukan topik apa yang akan menjadi bahasan utama dalam siaran podcast, kamu juga perlu menentukan format seperti apa yang akan digunakan, misalnya talkshow, wawancara, sharing cerita, atau format lainnya seperti game, kuis, dsb.
Pemilihan format ini cukup penting, karena akan menentukan seberapa menarik siaran podcast yang kamu buat. Format ini nantinya akan menjadi ciri khas podcast yang agar mudah dikenali oleh pendengarmu.
Selain itu, format juga bisa kamu persiapkan untuk pembawaan podcast, apakah kamu akan menjadi host tunggal untuk podcast tersebut, atau kamu membutuhkan partner untuk menjadi host kedua pada siaran podcast.
3. Siapkan Peralatan Podcast
Hal paling mendasar yang perlu kamu persiapkan sebelum memulai podcast adalah peralatannya. Seperti halnya media audio lain, podcast membutuhkan peralatan berkualitas untuk membuat rekaman suara.
Peralatan podcast standar yang kamu butuhkan antara lain adalah mic, audio interface jika ingin merekam suara langsung ke komputer, perangkat lunak untuk mengedit suara rekaman, dan pop filters untuk membuat suara yang terekam jadi lebih bening dan halus.
Semua peralatan tersebut wajib kamu miliki untuk memulai podcast. Namun kalau modal kamu belum cukup untuk memiliki semua peralatan tersebut, kamu bisa memulainya dengan menggunakan aplikasi podcast pada smartphone.
Foto: Pexels
4. Siapkan Software untuk Mengedit Podcast
Langkah selanjutnya adalah memilih software untuk merekam dan mengedit podcast yang kamu buat. Sebagai salah satu rekomendasi, Audacity adalah pilihan yang bagus untuk pemula dan merupakan software yang cukup mudah untuk digunakan.
Untuk bisa menguasai semua fitur pada software ini memang butuh latihan, kamu bisa membaca berbagai macam tutorial yang tersedia di internet.
Sebagai awal untuk memulai podcast, biasanya memang semua harus kamu kerjakan sendiri, jadi kamu bisa memanfaatkan waktu ini untuk sekaligus belajar rekaman, mengedit, dan mengekspor format audio untuk episode podcast kamu.
5. Tentukan Nama untuk Podcast
Seperti halnya konten lain, podcast juga membutuhkan identitas. Memilih nama podcast sama halnya ketika kamu memilih judul konten tulisan maupun video, namun biasanya podcast memiliki judul yang lebih pendek.
Pilih nama podcast yang mudah diingat dan mencerminkan isi dari konten podcast-mu. Selain nama podcast, kamu juga perlu menentukan judul-judul yang akan menjadi episode dari siaran-siaran podcast itu nantinya.
Bila nama dan judul saling terkait, maka akan sangat memudahkan bagi pendengar podcast untuk mencari konten yang mereka sukai. Bila tersedia fitur tagging, gunakan ini untuk menulis kata kunci yang berhubungan dengan topik podcast.
6. Pilih Hosting yang Cocok
Langkah selanjutnya adalah memilih hosting untuk podcast untuk menyiarkan podcast yang sudah kamu buat. Beberapa hal yang bisa kamu perhatikan sebagai bahan pertimbangan adalah target pendengar yang ingin kamu dapatkan.
Selain itu, pilih hosting yang bisa memberikan keuntungan agar kamu memiliki modal untuk upgrade peralatan podcast. Keuntungan dari aplikasi atau hosting ini bisa berupa penghasilan dari hasil konversi jumlah pendengar.
7. Cari Sponsor
Terakhir, jika siaran podcast kamu mulai menunjukkan kemajuan baik dari jumlah pengikut maupun pendengar, tidak ada salahnya untuk mulai mencari sponsor untuk mendanai kanal podcast kamu.
Dengan memiliki sponsor, kamu jadi lebih mudah untuk berkreasi karena ada orang yang akan memodali apa yang kamu lakukan, tentu dengan timbal balik untuk mempromosikan produk, jasa, atau layanan dari sponsormu.
Jenis-Jenis Podcast Populer
Foto: Pexels
Pada tahap awal memulai siaran podcast, tentunya kamu masih dalam tahap untuk mencari format yang tepat untuk kanalmu. Jadi wajar saja kalau kamu akan mencoba-coba berbagai jenis podcast.
Jenis podcast memang banyak sekali, namun secara umum, kesemua itu dapat dibagi menjadi tiga jenis yang menjadi format standar yaitu podcast wawancara, podcast solo, dan podcast multi host. Berikut penjelasannya.
1. Podcast Wawancara
Dalam setiap episode podcast wawancara, kamu akan mewawancarai berbagai narasumber yang berbeda, tergantung topik yang ingin dibahas. Pembahasannya bisa macam-macam dan ini bisa kamu tentukan dari topik dan karakter pendengarmu.
Buat format podcast wawancara yang mengalir bebas seperti ketika kamu sedang mengobrol dengan seseorang. Buat sesi wawancaranya sesantai mungkin, dan bila perlu, selipi juga beberapa humor untuk mencairkan suasana.
2. Podcast Solo
Jenis podcast ini paling banyak dipilih terutama untuk yang masih pemula. Podcast solo biasanya berisi monolog yang hanya dipandu dan diisi oleh kamu sendiri.
Contoh podcaster Indonesia yang menggunakan format monolog adalah kanal Level Up with Benakribo oleh Benakribo. Bena sendiri adalah seorang creative content creator berbagi pengalamannya dalam dunia pembuatan konten.
Pada setiap episode podcastnya, dia membahas topik yang berbeda seputar tips, pengalaman, cerita pengalaman hidup, tanya jawab, dan lainnya. Kamu bisa mencontoh gaya podcast seperti ini terlebih dahulu.
3. Multi-host
Jika kamu ingin membuat podcast yang lebih ramai, maka jenis podcast multi-host ini bisa dipilih, karena akan ada lebih dari 1 orang host untuk membawakan setiap episode siarannya.
Biasanya jenis podcast ini memiliki konten diskusi di mana setiap host punya opininya sendiri, bisa juga saling berbagi cerita, pengalaman, trik, dan lainnya dengan konten yang lebih dinamis.
Pilih partner dengan passion yang sama denganmu agar obrolan mengalir dengan natural. Kamu juga bisa mengundang beberapa host tamu sekaligus, atau memilih partner berbeda untuk setiap episodenya.
Nah, itu dia cara membuat podcast untuk pemula dan berbagai hal yang dipersiapkan dan diperhatikan. Semoga artikel ini bermanfaat dan selamat mencoba!