Kembali pada bulan Juli, Qualcomm mengumumkan Snapdragon 855 Plus pembaruan kecil untuk chipset unggulan Snapdragon 855 tahun lalu. The 855 Plus terutama ditargetkan untuk gamer seluler dan menghadirkan peningkatan CPU dan GPU untuk meningkatkan pengalaman bermain game.
Tetapi sebaliknya, kedua chip identik ketika datang ke kamera, pembelajaran mesin, dan kemampuan modem 4G LTE. Qualcomm semakin tertarik untuk memperbarui desain SoC unggulannya di tengah pertengahan tahun.
Generasi sebelumnya seperti Snapdragon 845 juga menjadi acuan serta riset banding untuk membuat Snapdragon 850. Namun, pembaruan ini lebih ditargetkan pada kinerja kelas laptop entry-level daripada smartphone.
Spesifikasi Snapdragon 855 vs 855 Plus
Tidak ada keseluruhan perubahan spesifikasi antara chipset Qualcomm unggulan ini. Hanya beberapa peningkatan kecepatan clock yang ditawarkan, menunjukkan bahwa Qualcomm menemukan cara untuk meningkatkan sedikit kinerja dengan mengoptimalkan desain Snapdragon 855.
Spesifikasi | Snapdragon 855 | Snapdragon 855 Plus |
CPU | 1x Kryo 485 Gold (berbasis A76) @ 2.96GHz 3x Kryo 485 Gold (berbasis A76) @ 2.42GHz 4x Kryo 485 Silver (berbasis A55) @ 1.80GHz |
1x Kryo 485 Gold (berbasis A76) @ 2.84GHz 3x Kryo 485 Gold (berbasis A76) @ 2.42GHz 4x Kryo 485 Silver (berbasis A55) @ 1.80GHz |
GPU | Adreno 640 @ 672MHz (perkiraan) | Adreno 640 @ 585MHz |
RAM | Saluran 4x 16-bit @ 2133MHz LPDDR4x 34.1GB / s |
Saluran 4x 16-bit @ 2133MHz LPDDR4x 34.1GB / s |
Modem | Snapdragon X24 LTE 2000Mbps, upload 316Mbps |
Snapdragon X24 LTE 2000Mbps, upload 316Mbps |
Prosesor | FinFET 7nm | FinFET 7nm |
Sejauh ini perubahan yang lebih besar adalah peningkatan 15% pada kinerja rendering GPU. Qualcomm belum mencantumkan kecepatan clock Adreno 640 yang baru, tetapi ekstrapolasi dari clock 585MHz Snapdragon 855 menempatkannya di wilayah 672MHz.
Selain terkait masalah kecepatan, kemampuan RAM, modem LTE, dan Hexagon DSP semuanya tidak berubah di antara kedua chipset.
Benchmark Snapdragon 855 Plus
Sebagai bagian dari proses peninjauan ponsel cerdas Pricebook dengan cermat menguji berbagai tolok ukur paling populer di sekitar. Hp Snapdragon 855 Plus saat ini sudah banyak di pasaran, selain sudah mencoba versi 855 plus, tim penguji juga sudah menguji kinerjanya terhadap model Snapdragon 855 yang ada sebelumnya.
Pengujian didasarkan dari kinerja multitasking hingga gaming dan juga pemakaian keseharian. Pricebook melihat dampak besar yang terjadi pada baterai hingga performa serta tingkat kepanasan yang dihasilkan. Data dibawah merupakan data infografis yang diambil Pricebook dari situs androidauthority.com sebagai penguat untuk hasil uji produk yang lebih banyak.
Benchmark CPU
Data di atas tidak berbeda jauh dengan beberapa hp Snapdragon 855 dan 855 plus yang kita review, hanya saja data di atas lebih banyak hp yang sudah di review. GeekBench 4 melihat peningkatan sekitar 4,5% dalam kinerja single-core antara kedua chipset di seluruh handset uji Pricebook.
Pada dasarnya itu adalah proyeksi Pricebook untuk peningkatan kecepatan clock 855 Plus. Sebenarnya pengujian yang dilakukan merupakan masih pada tahap uji kinerja sederhana di atas kertas.
Setidaknya dari sini pricebook mampu menyimpulkan bawha Snapdragon 855 Plus memiliki kenaikan kinerja multi-core meskipun sedikit jika dibandingkan Snapdragon 855.
Keunggulan kinerjanya berkisar rata-rata 0,5% untuk Snapdragon 855 Plus. Sebagian besar kecepatan clock CPU pada dasarnya sama antara kedua model, sehingga tidak terlalu banyak yang bisa dibandingkan.
Secara keseluruhan, Qualcomm telah membuat beberapa peningkatan kecil pada kinerja CPU Snapdragon 855 Plus. Namun, perubahan ini tidak berarti membuat perbedaan besar dalam kinerja sehari-hari. Jadi bagaimana dengan peningkatan kinerja rendering grafis 15% yang dijanjikan dan Snapdragon Elite Gaming?
Benchmark GPU
Dari sisi GPU, Pricebook melihat perbedaan yang jauh lebih besar dalam kinerja antara Snapdragon 855 dan Snapdragon 855 Plus. Uji 3DMark untuk gambaran kinerja umum GPU menampilkan peningkatan kemampuan 13,5%.
Data tersebut cukup dekat mengingat perkiraan kenaikan kinerja Qualcomm sebesar 15% dan tentu saja dapat membuat perbedaan yang nyata untuk memberikan frame rate terbarik pada game-game kelas atas.
Beralih ke GFXBench yang menunjukkan hasil yang tidak jauh berbeda, Snapdragon 855 Plus jauh lebih baik untuk game dan tampilan frame-rate tinggi. Sebagian besar tampilan smartphone masih dibatasi hingga 60Hz dan Snapdragon 855 biasa sudah membatasi benchmark populer ini pada 60fps.
Anda tidak akan melihat banyak manfaat dari pindah ke Snapdragon 855 Plus dengan ponsel 60Hz, selain kunci frame rate yang mungkin lebih konsisten pada 60fps serta tampilan frame rate yang lebih halus.
Namun, tampilan 90Hz dan 120Hz dapat membuat penggunaan mampu menampilkan kekuatan ekstra dari 855 Plus sehingga mendapatkan power yang maksimal. Mungkin, tingkatan 120Hz masih berada di luar jangkauan untuk gim seluler biasanya, tetapi Snapdragon 855 Plus sangat cocok untuk memberi daya pada tampilan 90Hz.
Perhatikan bagaimana Nubia Red Magic 3 90Hz mencapai batas 90fps di T-Rex GFXBench, tetapi jatuh dengan 85fps di Manhattan. Namun tetap saja, itu masih hasil yang mengesankan meskipun data tersebut menunjukkan model 855 tidak bisa cukup kuat mengunci 90fps yang solid pada game kelas atas.
Sebagai perbandingan, 120Hz Asus ROG Phone II clock di 120fps pada T-Rex dan 98fps di Manhattan. Jika chip ini mendukung Red Magic 3, maka dipastikan ponsel tersebut dapat mencapai target tampilan 90Hz lebih sering.
Keuntungan terbesar yang ditawarkan dengan Snapdragon 855 Plus ada pada departemen game, itupun berkat GPU Adreno 640 yang terkini. Namun, sebagian besar smartphone Snapdragon 855 standar sudah dapat mengunci kualitas 60 frame per detik pada game dan benchmark populer.
Kinerja ekstra dari Snapdragon 855 Plus tentu akan membantu menjaga laju frame lebih stabil dan mendorong pengaturan grafis hingga batas teratas. Tapi sayangnya, sampai saat ini sebagian besar potensi Snapdragon 855 Plus justru terbuang hanya karena penggunaan layar smartphone 60Hz.
Dengan perolehan CPU yang marginal, Snapdragon 855 Plus merupakan prosesor murni dengan peningkatan yang berfokus pada permainan. Dengan mengingat hal itu, Pricebook hanya akan merekomendasikan untuk membuat keputusan pembelian berdasarkan Snapdragon 855 Plus, itupun jika Anda melihat ponsel dengan tampilan layar 90Hz atau 120Hz.
Asus ROG Phone 2 adalah contoh utama untuk smatphone yang saat ini mampu memaksimalkan manfaat dari chip kelas atas ini. Namun, Anda juga harus memainkan game yang dapat mencapai tingkat refresh yang lebih tinggi agar lebih terasa kekuatannya.
Kesimpulan
Banyaknya game di pasaran yang masih dibatasi pada standar 60fps, bisa jadi sandungan telak untuk prosesor ini. Jadi sekali lagi, Anda tidak akan selalu melihat perbedaan antara kedua varian Snapdragon 855, kecuali para developer game dan smartphone mulai memperhatikan produk mereka untuk mengeluarkan kekuatan asli dari prosesor 855 Plus.
Kita mungkin akan melihat lebih banyak smartphone dan game 90Hz memasuki pasar akhir tahun ini dan memasuki tahun 2020. Untuk saat ini, tidak perlu terburu-buru dan membeli telepon Snapdragon 855 Plus mengingat batasan saat ini pada frame rate. Selain itu, akan ada peluncuran SoC Snapdragon high-end baru di perangkat unggulan awal tahun depan.