Di lini laptop gaming, ASUS memang memiliki varian khusus bernama ROG (Republic of Gamers) yang digemari para gamer. Namun bukan berarti lini lain tidak bisa memiliki performa terbaik yang bisa digunakan untuk gaming. Salah satunya adalah ASUS FX553VD yang bisa dijadikan alternatif laptop gaming dengan harga yang lebih terjangkau.
Meski tidak berada di lini ROG series, namun laptop gaming murah ini sangat bisa memenuhi kebutuhan gaming kamu. Betapa tidak, karena didalamnya sudah dibenamkan hardware dengan performa tinggi. Lihat saja konfigurasi hardwarenya, ada prosesor Intel Core i7-7700HQ dengan kartu grafis NVidia GTX1050 yang disokong memori RAM 8GB.
Pertama prosesor Intel Core i7-7700HQ yang menjadi otak dari semua kinerja keseluruhan. Ini merupakan prosesor quad-core yang cukup cepat dari arsitektur Kaby Lake (Intel generasi ke-7). Prosesor juga mengalami sejumlah peningkatan di beberapa sisi. Dari sisi CPU clock meningkat 200MHz lebih dibanding seri sebelumnya (Core i7-6700HQ), sehingga kinerjanya meningkat hingga 10%.
Lalu kartu grafis NVidia GTX1050 menawarkan performa kencang dengan konsumsi daya rendah. Pengolah grafis handal ini juga sudah dibekali fitur DirectX 12 yang sangat mendukung untuk game-game terkini. Serta tidak ketinggalan RAM 8GB yang bisa menambah kenyamanan saat bermain.
Kombinasi hardware ini memang memberikan performa yang optimal. Hal ini terlihat dari hasil pengujian benchmark dan memainkan beberapa game seperti The witcher 3, Rise of the Tomb Rider, Doom dan PlayerUnknown's Battlegrounds (PUBG). Semua game kami atur di setingan ultra untuk melihat kemampuan optimal dari perangkat. Hasilnya semua game dapat dimainkan dengan lancar.
Berdasarkan hasil benchmark, game The Witcher 3 dengan setingan ultra dapat dimainkan pada rata-rata 23fps. Meski masih sanggup dimainkan dengan lancar, namun untuk game ini memang lebih nyaman dimainkan pada setingan medium hingga tinggi.
Lalu di game Rise Of The Tomb Raider dengan setingan ultra tercatat rata-rata di 32fps. Disini kamu masih bisa menikmati pemainan dengan grafis tinggi. Hanya saja di beberapa scene tertentu masih ditemukan sedikit lag, namun tidak mempengaruhi keseluruhan performa. Jadi sebaiknya untuk game ini juga dimainkan dalam setingan high agar game berjalan lancar.
Sementara dalam game Doom mencatat rata-rata 43fps dan PUBG berada di 44fps. Keduanya merupakan game bergenre first person shooter yang banyak digemari para gamer. Dengan frame rate diatas keduanya masih cukup lancar dimainkan meski masih dibawah syarat yang ditentukan. Dimana untuk genre game FPS ini biasanya membutuhkan rata-rata 45 fps. Meski demikian, kami tidak merasakan perbedaan yang signifikan antara setingan high dan ultra. Oleh karena itu, untuk bermain tanpa gangguan sebaiknya menggunakan setingan medium.
Dukungan Layar dan Keyboard
Selama bermain kami juga dimanjakan dengan tampilan layar yang cukup baik. Karena ASUS FX553VD sudah menggunakan layar berukuran 15,6 inci dengan resolusi fullHD. Sudut pandang layar ini juga lebar hingga 178 derajat. Yang menarik, panel menggunakan finishing matte yang tidak memantulkan cahaya pada layar. Sehingga tidak akan mengganggu keasyikan saat bermain game.
Selain layar, faktor lain yang juga dapat menambah kenyamanan memainkan game adalah keberadaan keyboardnya. Dimana ASUS FX553VD memasang keyboard yang dirancang khusus dengan backlight merah dan jarak antar tombol berkisar 2,5 mm. Termasuk memberi pembeda pada tombol khusus WASD seperti yang ada pada laptop gaming pada umumnya. Ruang yang sedikit besar juga diberikan pada 4 tombol navigasi untuk kontrol yang tepat selama bermain. Meski tombol ini tidak digunakan ketika bermain memakai mouse, tapi setidaknya ASUS sudah memberikan konsep kenyamanan untuk penggunanya.
Selama menggunakan laptop gaming ini pun tidak merasakan panas yang berarti. Karena ASUS telah menanam fitur Cooling Overboost yang memungkinkan pengguna mengatur kecepatan kipas serta dilengkapi dengan desain termal yang cerdas untuk efisiensi pendinginan yang maksimal.
Hanya saja, performa yang sangat optimal pada perangkat tidak didukung dengan daya tahan baterai yang memadai. Karena saat diajak memainkan game baterainya hanya sanggup bertahan selama kurang lebih satu jam dari kondisi penuh.
Desain dan Fitur
Terlepas dari kemampuan gamingnya, ASUS FX553VD memiliki desain yang menarik. Bahkan bisa dikatakan sangat mirip ASUS ROG. Penggunaan warna dasar hitam dikombinasikan dengan garis tipis berwarna merah memberi kesan ekslusif. Kombinasi hitam dan merah memang banyak digunakan pada perangkat gaming, termasuk laptop dan desktop.
Kombinasi ini hampir mendominasi dikeseluruhan bodi perangkat. Lihat saja tombol hitam yang dikombinasikan dengan huruf merah, lalu touchpad yang dikeliling list merah. Sayangnya cover atas masih terlalu sensitif dari jejak sidik jari, sehingga harus segera dibersihkan setelah selesai digunakan.
Dari segi ukuran dan berat, ASUS FX553VD terlihat tebal dengan dimensi 31 x 385 x 258mm dan bobotnya berkisar 2,3 kg. Cukup wajar mengingat laptop gaming murah ini masih menggunakan optical drive yang masih diperlukan untuk menginstal beberapa game dari cakram DVD. Sebagai sarana konektivitasnya sudah tersedia beragam port yang cukup lengkap, seperti USB 2.0, LAN, HDMI, serta tiga port USB 3. Yang menarik, dari port USB 3 ini salah satunya merupakan USB Type-C.
Kesimpulan
Meski sebenarnya lebih ditujukan sebagai laptop multimedia, namun nyatanya ASUS FX553VD memiliki kemampuan yang tidak kalah baik untuk memainkan game. Setidaknya bisa menjadi pilihan laptop gaming di kelas entry level yang menawarkan harga terjangkau. Bahkan dengan kemampuannya tersebut, laptop core i7 ini menawarkan benefit lebih, yaitu bisa memenuhi kebutuhan multimedia sekaligus menjadi laptop gaming untuk menyalurkan hobi kamu.
Baca juga artikel :
Review Asus Zenbook UX390UA: Laptop Super Tipis dengan Spek Tinggi
Laptop Gaming Spek Tinggi Asus ROG Strix GL502VM, ini Skor Benchmarknya!