Samsung Galaxy J7 Pro menjadi generasi ketiga dari rangkaian Galaxy J7 series. Cukup banyak pembaruan di beberapa sektor dibanding generasi sebelumnya. Sebut saja seperti layar FUllHD 1080p, sasis bermaterial all metal, memori internal besar hingga 64GB dan sudah berjalan dengan Samsung Experience 8.1 UX yang berbasis OS Android Nougat.
Semua pembaruan tersebut membuat Samsung Galaxy J7 Pro menjadi salah satu perangkat yang bisa menjadi pertimbangan. Hal ini yang kami rasakan ketika mencoba Samsung Galaxy J7 Pro selama seminggu. Berikut ulasannya:
Desain Samsung Galaxy J7 Pro
Berbeda dengan Samsung Galaxy J7 versi 2016 (belakang plastik), kali ini Samsung telah mengusung bodi all-metal pada Samsung J7 Pro. Konsep desain unibody dengan material alumunium membuat perangkat terlihat menarik. Apalagi sudah didukung bezel panel yang tipis membuat tampilannya makin modern.
Tombol power ditempatkan di sisi kanan dengan tombol volume di sebelah kiri. Seperti biasanya, Samsung tetap memasang tombol home fisik dibawah layar yang diapit tombol virtual back dan recent. Sedangkan dibawah Anda bisa mengakses port jack 3.5mm dan Micro-USB.
Menariknya, Samsung Galaxy J7 Pro meletakkan speaker diatas tombol power. Speaker ini mampu menghasilkan audio yang cukup keras, dan posisinya terbilang strategis dan tidak akan tertutup ketika berada digenggaman. Sementara pada bagian belakang, terlihat garis antena dibagian atas dan bawah perangkat. Garis tersebut dibuat sedemikian rupa agar terlihat kontras dari skema warna perangkat secara keseluruhan.
Layar Samsung Galaxy J7 Pro
Samsung Galaxy J7 Pro mengusung layar lebar berukuran 5.5 inci dengan resolusi Full HD berjenis Super AMOLED. Panel ini memiliki kedalaman piksel sebesar 401ppi. Konfigurasi ini mampu menghasilkan tampilan memukau, gambar terlihat tajam dengan reproduksi warna yang sangat baik.
Apalagi sudah dilengkapi fitur Adaptive Display yang akan mengoptimalkan warna, saturasi dan ketajaman secara otomatis. Tampilan layar diluar ruang juga terlihat cukup terang, apalagi Anda bisa mengatur pilihan untuk menyesuaikan temperature warna.
Seperti perangkat Samsung kelas menengah atas lainnya, Samsung Galaxy J7 Pro juga dilengkapi fitur Always On Display yang memberi akses cepat ke jam, kalender, dan notifikasi yang masuk saat layar mati. Ada juga pengaturan Blue light filter yang akan mereduksi warna biru pada layar. Fitur ini sangat berguna ketika menggunakan perangkat dimalam hari atau membaca artikel agar mata tidak cepat lelah.
Kamera Samsung Galaxy J7 Pro
Kamera Samsung Galaxy J7 Pro menggunakan sensor Sony IMX258 dengan kapasitas resolusi 13MP. Tidak hanya kamera belakang, Samsung Galaxy J7 Pro juga dibekali resolusi yang sama 13MP. Sehingga akan menghasilkan foto yang berkualitas, baik menggunakan kamera depan maupun belakang.
Untuk kamera belakang memiliki aperture f/1.7 yang bisa menghasilkan pencahayaan yang baik. Dengan bukaan cahaya (aperture) yang besar ini tentu menawarkan kualitas foto memikat, termasuk untuk foto di minim cahaya atau low light. Meski masih terdapat noise, tapi setidaknya hasil foto low light kamera Samsung Galaxy J7 Pro masih bisa diandalkan.
Apalagi ketika digunakan di kondisi cahaya melimpah, foto terlihat begitu detail dengan reproduksi warna tinggi dan ketajaman yang baik. Ada beberapa modus pengambilan gambar yang bisa Anda pilih, yaitu Pro (manual), Panorama (cocok untuk foto lansekap dengan sudut lebar), Continuous Shot (memotret banyak frame secara terus menerus), HDR, Night (low light), Sport (memotret gambar bergerak), dan Sound & Shot (memotret dengan background suara dilatar).
Kamera depan juga memiliki kualitas yang sama baik. Anda tidak perlu takut saat ingin berfoto selfie di ruang minim cahaya. Selain bukaan cahaya yang besar, Samsung turut menyertakan sebuah lampu LED untuk pencahayaan lebih baik. Bedanya, pilihan menu di kamera depan ini hanya sebatas Selfie, Wide Selfie (foto selfie dengan sudut luas/panorama), dan Sound & Shot.
Hasil Foto Samsung Galaxy J7 Pro
Hasil foto Samsung Galaxy J7 Pro (Low Light )
Software Samsung Galaxy J7 Pro
Samsung J7 Pro hadir dengan fitur teranyar Samsung Experience 8.1 yang berbasis pada OS Android 7.0 Nougat. Untuk mengakses app drawer, cukup menyapu (swipe) layar keatas atau kebawah. Tapi jika terbiasa dengan app drawer yang ditempatkan pada layar, Anda bisa menampilkannya dengan masuk ke menu pengaturan >home screen>apps button. Meski demikian, Anda masih tetap bisa membuka semua aplikasi dengan cara swipe keatas dan kebawah.
Yang menarik adalah fitur Multi Window yang memungkinkan Anda menjalankan dua aplikasi secara bersamaan dalam satu layar. Misalnya, membalas chat WA di grup atau Line sambil menonton video streaming via Youtube. Atau browsing ke internet sambil membalas email.
Yang juga menarik adalah keberadaan fitur Dual Messenger yang memungkinkan Anda menjalankan dua aplikasi pesan instan (WA, BBM, Line) secara simultan. Sangat berguna jika Anda memiliki dua nomor hp dan ingin mengaktifkan dua akun pesan instan secara bersamaan dalam satu perangkat.
Performa Samsung Galaxy J7 Pro
Samsung Galaxy J7 Pro masih ditenagai prosesor Exynos 7870 yang dirilis tahun lalu. Penggunaan chipset ini nampaknya bertujuan untuk menekan harga karena Samsung melakukan updgrade di beberapa fitur. Dengan kecepatan 1,6Ghz, tentu chipset Exynos 7870 bukan menjadi salah satu yang tercepat saat ini. Namun untuk aktivitas harian semisal browsing, menonton film, mendengarkan musik atau bermain game masih bisa berjalan tanpa hambatan. Hanya saja untuk beberapa game dengan grafis tinggi harus diturunkan kualitasnya saat bermain.
Apalagi sudah mengalami peningkatan yang mencakup pada memori RAM 3GB dan ruang penyimpanan internal sebesar 32GB. Hasilnya, beraktivitas secara multitasking dapat berjalan dengan lancar. Seperti membuka banyak tab saat browsing sembari mendengarkan music dan beralih ke aplikasi lain.
Keuntungan dari chipset Exynos 7870 salah satunya sangat efisien dalam mengatur konsumsi baterai. Dengan kapasitas baterai hanya 3600mAh, Samsung Galaxy J7 Pro mampu menemani aktivitas Anda seharian penuh hanya dalam sekali pengisian. Tidak hanya itu, Anda juga bisa melakukan pengaturan modus power saving untuk memberikan daya yang lebih lama lagi.
Saat diajak memutar video HD secara streaming menggunakan wifi, selama durasi 1 jam baterainya berkurang sebesar 7 persen. Namun ketika beralih menggunakan jaringan mobile, baterainya turun hingga 10 persen. Hal ini terkait kondisi penerimaan sinyal yang kurang stabil dari operartor di Indonesia.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, Samsung Galaxy J7 Pro membawa cukup banyak fitur menarik diantara Galaxy J series lainnya. Layar tajam, kamera detail, dan beragam fitur bermanfaat menjadi daya tarik dari Samsung Galaxy J7 Pro. Apalagi brand Samsung sudah cukup merekomendasikan kualitas dan Samsung J7 Pro akan menjadi salah satu pilihan terbaik di rentang harga Rp3 jutaan.
Baca juga artikel :
Review Samsung Galaxy C9 Pro: Hp RAM 6GB, Multitasking Tanpa Kendala
Review Asus Zenfone 4 Max Pro: Dual Kamera dan Baterai Besar Jadi Daya Tarik