Kali ini Pricebook akan membahas fitur-fitur unggulan dari hape Moto Z, termasuk kualitas Moto Mods.
Bisa dikatakan Moto Z merupakan pionir perangkat modular dalam konsep yang lebih baik dibanding kompetitornya. Tanpa terhubung ke Moto Mods, Moto Z menjadi smartphone tertipis di dunia dengan ketebalan hanya 5.19mm. Saat pertama kali menggenggamnya memang agak terasa sedikit canggung, namun lama-lama terbiasa.
Dibagian belakang terdapat 16 pin konektor yang berfungsi sebagai sarana koneksi antara perangkat dengan Moto Mods. Agar terpasang secara kokoh, di bagian belakang hape dan Moto Mods menggunakan mekanisme magnet sehingga cukup klik dan placing. Untuk sensor fingerprint ditempatkan di bagian depan bawah layar yang memiliki respon yang cukup cepat.
Layar di hape Moto Z sendiri menggunakan panel AMOLED dengan resolusi Quad HD yang cukup tajam dan detail. Moto Z juga menyematkan fitur Moto Active Display yang memiliki dua sensor infra merah dan sebuah transmitter. Sehingga hanya dengan gerakan mengangkat tangan dan gerakan lainnya dapat mengaktifkan layar, meski hanya menampilkan jam. Berbeda dengan fitur Always On milik Samsung, fitur Moto Active Display dapat mendeteksi keberadaan Anda tanpa membuat boros baterai.
Bicara performa, Moto Z cukup tangguh berkat penggunaan chipset Qualcomm Snapdragon 820 yang disokong memori RAM 4GB. Tidak ada halangan yang berarti saat menggunakan smartphone tipis ini. Beralih antar menu ataupun menjalankan beragam aplikasi berjalan cukup cepat dan lancar.
Dari hasil benchmark dengan Antutu, Moto Z memperoleh skor 129362. Lalu melalui tes benchmark dengan Geekbench 3 didapati skor 1372 (single core) dan 3995 (multi core). Sedangkan hasil dari 3DMark untuk grafis tercatat skor 2185.
Di sektor imaging, kamera utama Moto Z memiliki sensor berukuran 1.12um pixel dengan resolusi 13 megapiksel lengkap bersama aperture f/1.8, optical image stabilization (OIS) dan laser autofocus. Sedangkan kamera depan memang masih sebatas resolusi 5 megapiksl dengan aperture f/2.2 dan sensor besar 1.4um. Kelebihannya akan menghasilkan foto yang baik saat memotret di kondisi minim cahaya atau low light.
Hasil kamera di Moto Z kami akui sangat tajam dan detail dengan komposisi warna yang baik. Apalagi memotret dengan cahaya melimpah plus dukungan teknologi OIS untuk mengurangi foto blur. Anda bisa memilih beberapa modus pemotretan yang diinginkan, tersedia modus professional (manual), panorama dan video. Untuk perekaman video bisa dalam format 4K UHD di 30fps dan FullHD1080p di 60fps atau 30fps.
Sebagai sumber dayanya, Moto Z mengandalkan pada baterai berkapasitas 2,600 mAh yang dianggap masih belum cukup. Saat dicoba untuk memutar film HD berdurasi 1 jam 45 menit, baterainya berkurang sebesar 27 persen. Bahkan untuk pemakaian aktif baterainya tidak mampu bertahan hingga seharian. Berdasarkan pemantauan dari baterai penuh hingga tersisa 5 persen, screen on di Moto hanya berkisar 4 jam atau tepatnya 3 jam 55 menit.
Meski demikian, Moto Z telah dibekali teknologi pengisian cepat TurboCharger. Dalam waktu 30 menit baterainya terisi hingga 45 persen, dan akan terisi penuh dalam waktu kurang lebih 1 jam 15menit.
Hasselblad True Zoom
Tidak ada yang meragukan kualitas nama Hasselblad di dunia fotografi. Berbekal itulah Moto Mods True Zoom akan menjadi andalan bagi pengguna Moto Z dalam menyalurkan hobi fotografinya. Hasselblad True Zoom dipersenjatai sensor CMOS BSI berukuran 1/2.3 inci dengan piksel 1.55μm, memiliki rentang aperture f/3,5 - f/6.5 dan focal length 4.5-45mm (setara 25-250mm 35mm). Tidak hanya itu, ada juga dukungan fitur lampu kilat xenon untuk mereduksi mata merah, stabilisasi gambar optik untuk foto dan stabilisasi elektronik untuk video.
Salah satu fitur yang menarik adalah keberadaan lensa zoom optik 10x. Secara fisik lensa akan menjulur keluar saat memanfaatkan fitur zoom optic ini. Yang luar biasa dari zoom optic adalah gambar masih terlihat tetap tajam walau di zoom hingga batas maksimal (10x). Dibandingan langsung dengan kamera internal perangkat, jelas terlihat perbedaan pada komposisi kaya warna, lebih tajam, dan ada lebih besar jika menyangkut komposisi.
Hasil Foto Hasselblad True Zoom:
Hasil foto zoom optical 10x
Namun harus diakui bahwa untuk kondisi low light, kamera internal perangkat sedikit lebih baik karena memberikan pencahayaan yang lebih baik dengan aperture f/1.8.
Untuk perekaman video akan menghasilkan video FullHD 1080p di 30fps atau 60fps serta video 4K di 30fps. Ada juga penambahan modus hitam putih, modus RAW, dan modus scene seperti sport, night portrait, dan night landscape serta tidak ketinggalan modus manual untuk berkreasi lebih mendalam.
Hanya saja, saat terhubung dengan Hasselblad True Zoom, perangkat akan menjadi besar sehingga tidak nyaman untuk dimasukkan ke dalam saku. Sebaiknya jika sudah tidak menggunakan fitur kamera sebaiknya Mods dilepaskan kembali. Satu hal lain adalah Hasselblad True Zoom mengandalkan baterai hape Moto Z, jadi kemungkinan akan menguras daya meski tidak besar.
JBL Soundboost
JBL juga menjadi nama terdepan dalam urusan audio. Wajar bila kualitas yang ditawarkan dari Moto Mods untuk audio ini sangat mumpuni. Bentuknya telah dikustom dengan dibuat ruang agar tidak menghalangi kamera perangkat. Disediakan sebuah kaki penyangga yang memudahkan penggunaan. Agar kualitas menjadi lebih baik, sebaiknya Anda menggunakan aplikasi pemutar music yang menyediakan pilihan equalizer, seperti player pro atau lainnya.
Diseting hingga volume maksimal output audio dari Moto Mods ini masih optimal, suara tidak cempreng atau pecah. Untuk menerima panggilan telepon juga menjadi lebih mengasyikkan karena suara terdengar lebih jelas.
Berbeda dengan Moto Mods True Zoom, speaker SoundBoost memiliki baterai sendiri berkapasitas 1000mAh yang dapat diisi ulang melalui port Type-C. Jadi Anda tidak perlu khawatir akan menyedot daya baterai perangkat.
Moto Instashare
Kami juga menyukai moto Mods ini karena banyak aktivitas yang bisa dilakukan. Moto Instashare sendiri merupakan proyektor mini dengan bentuk yang sangat ramping. Disediakan pula sebuah penyangga agar mudah mengatur posisi tmbakan gambar. Untuk mengurangi efek pasan, Moto Instashare memiliki pendinginan aktif yang akan terus menyala.
Seperti halnya JBL Soundboost, mods ini memiliki baterai terintegrasi dengan pengisian melalui port Type-C di bagian luar sehingga Anda bisa menggunakannya saat digunakan. Karena baterai ini terbilang boros, hanya bertahan sekitar 1 jam lebih. Untuk menggunakannya ada tombol on/off dan tombol bulat untuk mengatur focus lensa proyektor. Menariknya, ada pengaturan auto untuk mengkomposisikan tampilan lebih optimal secara otomatis, termasuk menyesuaikan kecerahan dan menghilangkan notifikasi agar tidak muncul di layar.
Moto Instashare mampu memproyeksikan gambar atau video dalam ukuran hingga setara layar 70 inci dengan resolusi 854 x 480 piksel dan kecerahan 50 lumen. Agar terasa lebih maksimal, sebaiknya gunakan mods ini diruang yang benar-benar gelap tanpa ada cahaya berlebih. Atau setidaknya digunakan di ruang dengan mematikan lampu. Untuk men-zoom atau memperbesar layar harus dilakukan secara manual dengan menjauhkan perangkat dari media layar.
Meski masih memiliki keterbatasan, namun mods ini memberikan pengalaman yang menyenangkan. Terutama menjadi hiburan untuk menikmati foto atau video bersama keluarga atau mempresentasikan pekerjaan dimana saja dan kapan saja tanpa harus membawa proyektor.
Kesimpulan
Kehadiran Moto Mods memang menawarkan pengalaman mobile yang baru. Terutama Hasselblad True Zoom yang tidak dipungkiri sangat keren, lalu speaker Bluetooth yang jauh lebih baik dan lebih fleksibel serta Moto Instashare yang sangat berguna bagi orang-orang yang membuat presentasi saat dalam perjalanan atau sekadar berbagi hiburan bersama orang terdekat.