Ternyata hasil kamera Huawei P9 yang dibilang berkualitas bagus bukan hisapan jempol. Setelah menjajal sendiri kameranya, kami puas dengan hasil kolaborasi Huawei dan Leica. Dibawah ini ada beberapa hasil kamera Huawei P9 yang diambil oleh rekan kami waktu mengisi liburan akhir tahunnya ke Jepang. Namun sebelum itu, kita bahas sedikit tentang Huawei P9 yang kini sudah hadir di Indonesia.
Desain dan Layar
Dibanderol lebih murah ketimbang Samsung Galaxy S7, HTC 10 dan LG G5, Huawei tak melupakan sektor desain pada P9. Memiliki sisi hanya berukuran 6,95 mm saja, smartphone ini menawarkan konsep unibody berbahan aluminum kelas aerospace tangguh, dengan sisi potongan diamond tampil cantik, serta perpaduan kaca 2.5D.
Dilengkapi USB Type-C untuk menjamin kebutuhan transfer data cepat, smartphone ini juga memiliki sensor sidik jari generasi terbaru, kinerjanya jauh lebih cepat ketimbang seri pendahulu, Huawei Mate 8. Tak kalah penting, smartphone ini juga sudah dilengkapi slot microSD, dimana kamu bisa menggunakannya bergantian dengan slot SIM card 2.
Beralih ke sektor layar, smartphone ini tawarkan panel IPS-NEO LCD seluas 5,2 inch. Sayangnya, layar tersebut resolusinya masih Full HD 1080p, berbeda dengan flagship lain yang sudah menggunakan layar Quad HD.
Hasilnya, Huawei P9 hanya memiliki kerapatan layar di angka 423 ppi saja. Kendati demikian, interface pada smartphone ini jauh lebih baik ketimbang pendahulunya berkat penggunaan Emotion UI 4.1 yang tampil simpel ala material desain sehingga memudahkan kamu saat mengoperasikannya.
Hardware
Dijalankan pada sistem operasi Android 7.0 (Nougat), Huawei P9 mengandalkan chipset buatannya sendiri, yakni HiSilicon Kirin 955, prosesor Octa-core (4x2.5 GHz Cortex-A72 & 4x1.8 GHz Cortex-A53) yang dipadukan GPU Mali-T880 MP4, RAM 3GB dan memori internal berkapasitas 32GB.
Diklaim memiliki performa tak jauh berbeda dengan flagship lain sekelasnya, Huawei P9 mendapatkan skor AnTuTu sebesar 98.008. Skor tersebut dapat dibandingkan dengan Nexus 6P yang menggunakan chipset Qualcomm Snapdragon 810, skornya sebesar 50,030 dan Samsung Galaxy S7 memakai chipset Qualcomm Snapdragon 820, skor 129,468.
Sementara untuk skor Geekbench, Huawei P9 mendapatkan skor 1,750 single-core dan 6,281 multi-core, jauh lebih unggul ketimbang Galaxy S7 dengan skor Geekbench yang hanya berada di angka 6,307, membuatnya jauh lebih andal untuk urusan multitasking.
Sementara untuk urusan gaming, sayangnya Huawei P9 kurang begitu menjanjikan karena skor GPU-intensive 3DMark Sling Shot benchmark yang diperoleh hanya berada di angka 966 saja, sementara pesaingnya, Samsung Galaxy S7, mendapatkan skor 2,129.
Kamera
Berkat adanya kerjasama Huawei dan Leica, smartphone ini memiliki kemampuan prima untuk membidik gambar. Di sini, Leica berperan menyediakan algoritma pemrosesan gambar agar Huawei P9 mampu menghasilkan foto berkualitas ala kamera Leica, dimana optimasi tersebut terletak pada software dan hardware pada kamera milik Huawei P9.
Untuk keperluan pemotretannya sendiri, Huawei P9 menawarkan dua buah kamera berkekuatan 12 MP dari sensor Sony IMX286, dilengkapi dengan lensa berdiafragma f/2.2, Leica optics, phase detection autofocus dan dual-LED (dual tone) flash. Mengenai penggunaan sensor, kamera ini terdiri dari dua sensor sekaligus, yakni sensor warna RGB dan sensor monokrom yang diklaim mampu menghasilkan foto berkualitas detail saat ditangkap di kondisi cahaya baik dan mampu meminimalisir noise saat pengambilan gambar di kondisi cahaya minim.
foto diambil dengan mode malam hari
Berkat adanya campur tangan Leica dalam menggarap kamera Huawei P9, hasil tangkapannya tak perlu diragukan lagi. Termasuk saat kamu memotret menggunakan teknik macro, hasilnya tak kalah apik, hasil warna cukup tajam dan gambar tetap terlihat detail. Selain itu, pengguna pun bisa dengan mudah menangkap fokus kamera, hanya tinggal menekan layar sesaat sebelum memotret, kemudian bisa menghasilkan foto bokeh natural.
Selain pengambilan gambar dilakukan pagi dan siang hari, Huawei P9 juga dipakai untuk memotret objek saat sore hari. Hasilnya, foto sunset berikut mampu menampilkan cahaya matahari tampak natural, sementara objek berada di sekitarnya tampak cukup jelas.
Lalu bagaimana dengan hasil jepretan Huawei P9 saat malam hari dalam kondisi redup? Foto diambil di salah satu jalanan di Osaka ini mampu menunjukan tonal warna yang masih terlihat jelas, tampak detail dan minim noise.
Selain kemampuan sensor yang baik, kinerja autofokus dari kamera Huawei P9 juga terasa cepat. Selain itu, adanya tambahan fitur Optical Image Stabilization juga terbukti efektif untuk memastikan hasil bidikan tajam dan minim blur akibat goyangan tangan.
Disamping kemampuan diatas, Huawei pun memiliki interface kamera ala Leica yang sanggup membuat penggunanya bisa memotret dengan lebih profesional. Software tersebut berisikan 14 shooting modes, termasuk mode manual, High Dynamic Range (HDR), Panorama, Light Painting, Beauty, Video, Bokeh dan Monokrom.
Yang menarik, mode Light Painting dan Monokrom memungkinkan pengguna yang bukan fotografer dapat menghasilkan foto artistik dengan kualitas bagus sekalipun diambil pada kondisi pencahayaan buruk. Sementara untuk kemampuan videonya, smartphone ini mampu merekam video beresolusi 1080p di 60 fps, 1080p di 30 fps dan 720p di 120 fps.
Tidak hanya kamera belakang yang mumpuni, kamera depan dari Huawei P9 juga hasilnya cukup menjanjikan. Melalui sensor berukuran 8 MP yang dilengkapi dengan aperture f/2.4, we-fie di dalam ruangan hasilnya tampak bagus dan mampu mengeluarkan warna yang natural.
Berkat adanya campur tangan Leica dalam meramu software dan hardware pada kamera, Huawei P9 sukses menghasilkan gambar berkualitas lebih baik ketimbang smartphone flagship dengan konfigurasi dual kamera lainnya sehingga menunjang para penyuka fotografi mobile untuk memotret dengan hasil sebanding kamera DSLR.
Namun sayangnya, smartphone ini memiliki kekurangan pada sektor baterai. Ya, meskipun baterai pada smartphone ini berkapasitas 3000 mAh, namun kinerjanya jauh dibawah smartphone flagship lain seperti Samsung Galaxy S7 dan iPhone 6S, hal ini tentu saja disebabkan oleh penggunaan chipset HiSilicon Kirin 955.
Namun diluar itu, smartphone ini sangat layak beli, terlebih jika kamu memerlukan smartphone yang jago fotografi. Hadir dengan banyak varian warna seperti Ceramic White, Haze Gold, Rose Gold, Titanium Grey, Mystic Silver, Prestige Gold, Red dan Blue.
Bagi kamu yang berminat untuk membeli Huawei P9, kamu bisa cek tabel harga Huawei P9 terupdate dibawah ini.