Motherboard, MoBo, MB, Logic Board, Mainboard adalah sebutan yang lazim dipergunakan untuk menyebut salah satu perangkat terpenting dari komputer yang menghubungkan semua komponen-komponen seperti prosesor, RAM, VGA card, hard disk serta membuat komputer bekerja. Karena sebelumnya telah dibahas sejarah motherboard maka yang akan kita bahas kali ini adalah jenis motherboard, komponen dan kegunaanya.
Pada dasarnya ada beberapa standar/jenis motherboard yang banyak dianut oleh produsen motherboard saat ini, inilah mereka:
Jenis Motherboard yang ada di pasaran
Motherboard AT / AT Baby
Motherboard yang satu ini bisa disebut motherboard klasik karena sudah tak diproduksi lagi. Dulunya motherboard ini diproduksi oleh pabrikan IBM untuk mendukung penggunaan prosesor Pentium II pada awal tahun 1990-an. Motherboard jenis AT / AT Baby ini masih memiliki banyak sekali kekurangan, antara lain ukuranya yang masih tergolong besar, mudah mengalami overheat, dan rentan kerusakan. Saat ini motherboard jenis AT Baby ini tak lagi dipergunakan karena sudah tidak kompatibel lagi dengan teknologi CPU masa kini.
Motherboard ATX
Motherboard penerus AT Baby adalah motherboard ATX (Advance Technology Extended). Sampai hari ini motherboard jenis ATX ini merupakan standard motherboard untuk komputer di dunia. Karena harus disesuaikan dengan berbagai kebutuhan, motherboard ATX mempunyai beberapa varian antara lain adalah:
-
Standar ATX
Motherboard standar ATX biasanya berukuran 305 mm x 244 mm. motherboard ini adalah yang paling banyak dipergunakan pada produk desktop PC maupun laptop. Motherboard standar ATX telah dibekali dengan konektor AGP dan PCI untuk memasang VGA card dan hard disk atau komponen lain yang kompatibel dengan slot PCI.
-
Micro ATX
Motherboard Micro ATX tentu saja berukuran lebih kecil dari standar ATX, yaitu hanya sekitar 244mm x 244mm. Kegunaan motherboard micro ATX ini adalah untuk produksi laptop berukuran kecil yang tak membutuhkan spesifikasi terlalu tinggi. Jenis motherboard ini bisa dibilang salah satu yang paling ekonomis dan murah.
-
Flex ATX
Flex ATX adalah hasil upgrade dari motherboard micro ATX. Perbedaanya, Flex ATX menyedikan fleksibilitas lebih pada saat merakit komputer sehingga apapun kebutuhnan user bisa disesuaikan. Motherboard ini punya 2 buah slot PCI.
-
Mini ATX
Motherboard mini ATX memiliki ukuran yang kecil yakni sekitar 284 mm x 208 mm. sama seperti micro ATX, motherboard ini banyak dipergunakan untuk laptop ukuran kecil dan PC yang tak banyak membutuhkan spesifikasi tinggi.
Motherboard BTX
Jenis motherboard berikutnya adalah motherboard BTX yang merupakan singkatan dari Balanced technology Extended. Motherboard jenis BTX ini punya kelebihan yaitu mengatur suhu prosesor, mengoptimalkan sirkulasi udara di PC serta mempu mengendalikan panas, baik dari motherboard, prosesor, VGA card maupun dari PS. Motherboard jenis BTX mempunyai beberapa varian seperti berikut:
-
BTX Standar
Motherboard BTX standar adalah yang paling banyak dipergunakan di berbagai komputer. Ukuran fisik motherboard ini adalah 325 mm x 267 mm. Ukuran yang lebih besar dari motherboard ATX ini memang ditujukan untuk menjaga sirkulasi udara serta menjaga panas di dalam PC agar stabil dan tidak overheat.
-
Micro BTX
Motherboard micro BTX sebenarnya sama saja namun hanya berbeda pada dimensinya. Micro BTX mempunyai ukuran 264mm x 267mm.
-
Pico BTX
Motherboard Pico BTX merupakan versi paling kecil dari motherboard jenis BTX karena hanya berdimensi 264mm x 203mm.
Motherboard ITX
Jenis motherboard berikutnya adalah motherboard ITX (Information Technology Extended). Perbedaan motherboard ITX dari jenis ATX dan BTX adalah pada ukuranya. Motherboard jenis ITX ini berukuran paling kecil dari semuanya dan biasanya dipergunakan pada perakitan Mini PC dan PC Tablet. Ada dua varian motherboard ITX, mereka adalah:
-
Mini ITX
Motherboard mini ITX mempunyai bentuk persegi (bujur sangkar) dengan ukuran 170mm x 170mm. Dari ukuranya saja sudah bisa ditebak produk yang mempergunakanya, yaitu mini PC dan tablet PC.
-
Nano ITX
Motherboard ITX masih ada lagi yang lebih kecil dari Mini ITX yakni Nano ITX. Bentuk nano ITX juga persegi alias bujursangkar dengan dimensi hanya 120mm x 120mm. Ukuran yang sangat kecil ini dipergunakan untuk membuat device yang berukuran lebih kecil seperti smartphone misalnya.
Jika hendak membuat komputer rakitan, biasanya yang dipakai adalah motherboard jenis ATX atau BTX. Namun saat memilihnya harus diperhatikan kebutuhan komputing yang diinginkan seperti prosesor jenis apa yang akan dipergunakan, RAM ukuran dan jenis apa yang akan dibeli, jenis hard disk (SSD atau konvensional), VGA card atau yang onboard, dan lain-lain. Selain itu perhatikan juga kompatibilitas motherboard dengan casing yang akan dipergunakan, jangan sampai membeli motherboard yang tak muat pada casing yang telah dibeli.
Motherboard | Harga |
Gigabyte G1 Sniper B5 | Rp 1.550.000 |
Gigabyte GA-78LMT-S2P | Rp 1.020.000 |
Gigabyte GA-F2A85XN-WIFI | Rp 1.715.200 |
MSI Z97S SLI Krait Edition | Rp 2.520.000 |
Asus H61M-D | Rp 850.000 |
ASRock Z87 Extreme 4 | Rp 2.090.400 |
MSI H81M-E35 V2 | Rp 858.000 |
ASRock Fatal1ty 990FX Killer | Rp 2.240.000 |
BIOSTAR Hi-Fi A85S | Rp 890.000 |
ECS H61H2-M17 | Rp 642.500 |