Bisa dipastikan hampir semua perangkat komputing masa kini, baik PC, laptop, dan berbagai jenis server, baik yang murah hingga yang harganya milyaran, pasti menggunakan harddisk untuk media penyimpanan data mereka.
harddisk adalah elemen penting dari berbagai jenis piranti komputer masa kini. Sejarah panjang harddisk dari sejak pertama kali ditemukan hingga saat ini menghasilkan berbagai jenis harddisk yang beragam. harddisk saat ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan komputing yang beragam jenisnya, sehingga harddisk yang dipakai pada laptop berbeda dari yang dipakai pada PC maupun pada server. Bahkan harddisk untuk keperluan gaming juga berbeda dari harddisk yang diperuntukan bagi penggunaan biasa.
Saat ini paling tidak ada dua jenis harddisk yang mudah dijumpai, yakni harddisk konvensional (dengan disk/cakram) dan SSD (Solid State Disk). Sebelum kita ulas jenis-jenis harddisk serta fungsinya, lebih baik kita ketahui secara lengkap apa itu harddisk dan komponen-komponen di dalamnya.
Bagian-Bagian harddisk
Sebuah harddisk (konvensional) terdiri dari beberapa komponen, antara lain:
Platter
Komponen utama harddisk ini disebut juga disk/piringan/cakram yang terbuat dari besi yang dilapisi dengan coating magnetik untuk menulis data yang disimpan. Pada platter ini terdapat Track dan Sector yang berfungsi sebagai ID dan penanda format harddisk.
Spindle
Sebuah komponen berupa poros bermotor sehingga bisa berputar dan memutar platter. Semakin kencang putaran spindle yang dimiliki oleh sebuah harddisk, maka semakin cepat transfer data yang bisa dilakukan. Kecepatan putar spindle biasanya adalah di atas 5400rpm.
Head
Komponen ini berfungsi membaca dan menulis data dari/ke platter atau cakram. Setiap platter akan ditangani oleh dua buah head, yaitu satu di bawah dan satu di atas. Sebuah harddisk bisa mempunyai lebih dari 6 head.
Actual Axis
Sebuah komponen berbentuk gagang yang menyangga head (tempat menempelnya head) agar head tepat berada di atas dan di bawah platter.
Ribbon Cable
Sebuah kabel berbentuk pite yang menghubungkan head dengan Logic Head dan berfungsi sebagai lalu lintas data dari dan ke harddisk.
Logic Board
Bisa juga disebut motherboard-nya harddisk. Logic board adalah tempat dimana komponen elektronik sebuah harddisk dipasang, seperti BIOS harddisk.
Setting Jumper
Sebuah komponen kecil yang bisa dipasang dan dilepas untuk menentukan kedudukan harddisk pada BIOS motherboard komputer (Master / Slave pada harddisk non SATA)
Power Connector
Tempat masuknya listrik dari power supply, ada dua jenis tegangan yakni 12V yang berfungsi untuk menggerakkan spindle dan 5V untuk kebutuhan supply daya pada logic board.
Jenis harddisk Berdasarkan Konektornya
Ada beberapa jenis harddisk yang dibedakan berdasar konektor datanya (dari harddisk ke motherboard komputer)
ATA / EIDE (IDE)
harddisk dengan tipe Advanced Terchnology Attachmnt (ATA) atau Enhanced Integrated Drive Electronic (EIDE) adalah jenis harddisk yang saat ini masih yang paling banyak dipergunakan walau sudah mulai berkurang karena hadirnya teknologi SATA.
Kelebihan harddisk dengan konektor ATA/EIDE adalah kompatibel dengan banyak jenis BUS sehingga bisa dihubungkan langsung ke BUS PCI yang ada pada sebagian besar PC yang masih mempergunakan motherboard dengan prosesor dual core ke bawah. harddisk dengan konektor ATA/EIDE adalah yang paling murah.
SCSI – (Small Computer System Interface)
harddisk jenis ini memiliki konektor yang hanya bisa dihubungkan dengan BUS SCSI Standar, harganya agak mahal namun, mempunyai performa lebih baik dari jenis ATA/EIDE yang masih mempergunakan BUS PCI.
SATA
harddisk dengan konektor SATA (Serial Advanced Technology Attachment) adalah upgrade dari ATA/EIDE. Kabel serialnya berukuran lebih tipis dan hanya 2/3 dari kabel ATA/EIDE yang biasanya memiliki 40 pin. SATA memiliki kemampuan pengiriman data yang jauh lebih kencang dari BUS pararel.
Jenis harddisk Berdasarkan Teknologinya
harddisk Konvensional
harddisk konvensional adalah harddisk biasa yang saat ini banyak dipergunakan di hampir semua komputer dan laptop. harddisk jenis ini mempunyai ukuran besar 3.5 inci dan 2.5 inci serta masih mempergunakan cakram besi/piringan besi yang dilapisi lapisan magnetis untuk tempat penyimpanan data. Karena memiliki bagian yang berputar kencang >5400rpm, maka harddisk konvensional rentan terhadap kerusakan. Namun ada beberapa kelebihan harddisk konvensional ini, antara lain adalah murah, mudah diperoleh, kapasitas yang sangat beragam dan juga beragam merk yang bisa dipilih.
SSD
SSD atau Solid State Disk adalah harddisk yang tak memiliki bagian yang berputar seperti pada harddisk konvensional. Sistem penyimpanan data pada harddisk tipe SSD ini mirip pada sebuah flashdisk, yaitu mempergunakan chip yang disusun berjajar. Kelebihan SSD adalah tidak berisik, lebih stabil, lebih cepat membaca data, tahan getaran dan lebih awet. Sayangya SSD jauh lebih mahal dari harddisk konvensional.
harddisk Berdasarkan Ukuran
harddisk juga bisa dibedakan berdasarkan ukuran, yaitu:
harddisk 3.5 Inci
harddisk ukuran 3.5 inci adalah yang paling banyak dipergunakan pada PC. harddisk yang cukup tebal ini memang cocok untuk sebuah PC karena tersedia dengan berbagai konektor atau socket yang bervariasi seperti socket EIDE (IDE), ATA, maupun SATA.
Kapasitas harddisk ukuran 3,5 inci juga sangat beragamdari 10GB hingga 1TB. harddisk 3,5 inci juga membutuhkan socket power yang terpisah sehingga paling tidak akan ada dua kabel yang terhubung ke harddisk ini, yaitu kabel data (EIDE, ATA, SATA) dan kabel power supply.
harddisk 2.5 Inci
harddisk ukuran 2,5 inci tentu saja berukuran lebih kecil dan umumnya dipergunakan pada laptop dan juga pada device external harddisk. Karena tipis, harddisk 2,5 inci biasanya tak memerlukan daya tambahan dengan kabel yang terpisah seperti pada harddisk 3,5 inci.