Asus Fonepad 7 FE170CG memiliki desain yang tidak jauh berbeda dengan perangkat tablet lain pada umumnya. Casing bagian belakang dilengkapi dengan plastik keras bertekstur dengan tepi melengkung. Casing ini menutup keseluruhan bodi belakang yang tidak memungkinkan user untuk membukanya dengan mudah.
Dari sisi fisik Asus Fonepad 7 FE170CG cukup solid. Namun bila dibandingkan dengan pendahulunya, Asus Fonepad 7 FE170CG memiliki resolusi layar yang lebih rendah dengan resolusi 1024 x 600 pixels serta belum menggunakan layar IPS. Meskipun demikian, masih cukup memadai saat melihat foto, menonton video dan bermain game.
Yang juga membedakan dari kompetitor adalah tampilan user interface khas Asus yaitu Asus ZenUI. Dalam keadaan layar terkunci (lockscreen) Anda dapat menemui shortcut untuk Camera, Call dan Messaging. Sehingga tidak perlu lagi membuka kunci layar jika untuk mengaktifkan ketiga aplikasi tersebut.
Asus Fonepad 7 ini didukung oleh teknologi Asus SonicMaster yang menghasilkan suara lebih keras daripada tablet lainnya. Penempatan speaker juga memberikan suara yang lebih lantang tanpa terhalang tangan saat memegangnya. Sayangnya Asus justru menghilangkan indikator LED yang khas.
Asus Fonepad 7 FE170CG disokong memori internal berkapasitas 8 GB, juga menyediakan penyimpanan eksternal melalui micro SD hingga 32 GB. Termasuk cukup kecil, apalagi dari total memori 8 GB juga termasuk pemakaian oleh system sebesar 2,5 GB. Sehingga pengguna hanya dapat memanfaatkan sisa memori sebesar 5,5GB.
Sementara beberapa fitur yang juga cukup menarik adalah keberadaan G-Sensor atau accelerometer, sudah mendukung Miracast, dan tersedia dalam pilihan warna bervariasi seperti Hitam, Putih, Merah dan Biru. Untuk kamera belakangnya hanya beresolusi 2 MP dengan fitur autofocus dan perekaman video 720p. Tapi jangan terlalu berharap banyak pada kualitas kameranya. Tablet ini juga memiliki dukungan OTG yang akan memudahkan transfer file dari flashdrive.
Lanjut ke performa, di alam mesin Asus FonePad 7 ini telah tertanam prosesor Intel Atom Dual Core 1,2 GHz dengan Intel Hyper Threading Technology. Untuk melihat kemampuan kinerjanya, tablet ini diuji dengan memainkan game HD yang memiliki grafis lumayan tinggi. Hasilnya masih ditemui lag, meskipun tidak secara umum berjalan cukup lancar.
Lalu baterai berkapasitas 3950 mAh cukup bisa diandalkan. Selama digunakan 3 jam dalam kondisi mobile data aktif dan melakukan browsing dan kecerahan layar sebesar 75 persen, Baterainya masih tersisa 40 persen. Sedangkan dari hasil tes benchmark dengan Antutu tercatat skor 15.390.
Spesifikasi
Harga : Rp 1.599.000
Prosesor : Intel® Atom™ Dual-Core Z2520 1.2 GHz, Intel Hyper-Threading Technology
RAM : 1 GB
Storage : 8 GB, microSD up to 32 GB
Layar : 7" LED Backlight WSVGA (1024x600)
Konektivitas : HSDPA, HSUPA (Dual Sim card), WiFi 802.11 b/g/n, Bluetooth 4.0
Dimensi : 192 x 110 x 10.7 mm
Bobot : 290g
Baca juga artikel:
Evercoss A76, Octa Core Diharga Rp1,6 juta