Lenovo punya beberapa laptop dengan fitur layar ganda yang menarik. Contohnya, ada ThinkPad X1 Fold yang punya layar OLED yang bisa dilipat, ThinkBook Plus Twist dengan layar e-ink tambahan, dan ThinkPad W700ds dengan layar kedua yang bisa digeser.
Kini Lenovo menghadirkan Yoga Book 9i sebagai salah satu dari generasi laptop 2-in-1 terbaru dengan dasar penggabungan desain laptop-laptop 2-in 1 pendahulunya, bahkan diklaim lebih baik. Meski berukuran 13,3 inci, laptop ini menawarkan tampilan yang luas. Layar atas berfungsi seperti biasa, tapi layar bawah bisa digunakan sebagai monitor kedua atau perangkat input.
Dengan adanya dua layar pada laptop, ini benar-benar membuat perbedaan. Kita nggak perlu lagi bawa monitor portable saat bepergian atau ke acara. Bagi yang sering menggunakan komputer dengan dua monitor di rumah, tentu sudah tahu seberapa bergunanya fitur ini saat bepergian.
Desain Layar Penuh
Tampilan luar Lenovo Yoga Book 9i hampir sama dengan Lenovo Yoga 9i, kecuali warnanya yang biru. Ini adalah perubahan yang segar dari warna abu-abu atau perak yang biasa.
Lenovo menciptakan penampilan yang mewah dengan menggunakan bahan alumunium yang dihaluskan dan dibentuk melengkung di sekitar sasisnya, seperti melihat desain iPhone 8 atau iPhone X tapi hadir di sebuah laptop. Desain kurva ini juga seolah memberikan gaya baru yang unik dan membuatnya lebih nyaman digenggam sebagai laptop 2-in-1.
Namun, begitu Anda membuka Lenovo Yoga Book 9i, pikiran takjub dan aneh pasti bercampur menjadi satu. Ini dikarenakan, laptop ini memiliki dua layar yang saling menutupi satu sama lain alias dua layar yang tumpang tindih.
Kedua layar ini bisa disentuh atau touchscreen, dan keduanya memiliki permukaan yang mengkilap, jadi laptop ini mudah meninggalkan sidik jari. Namun, desain ini memiliki beberapa keuntungan dan fleksibiltas yang tinggi saat Anda menggunakan perangkat ini sebagai laptop 2-in-1.
Setengah bagian bawahnya bisa dilipat hingga 360 derajat untuk digunakan sebagai tablet standar, atau bisa dipegang seperti buku dengan kedua layar digunakan bersamaan. Anda juga bisa menggunakannya dalam mode tenda, di mana bagian bawahnya berfungsi sebagai penyangga, atau meletakkannya rata di atas meja untuk menjadi layar sentuh yang besar. Tentu saja, Anda juga bisa menggunakannya sebagai laptop biasa.
Lenovo Yoga Book 9i memiliki alas atau dudukan berdiri unik yang dapat dilipat menyerupai bentuk piramida magnet. Desain ini membuat laptop berdiri tinggi dan stabil dengan kedua layarnya. Setelah menggunakan laptop ini selama beberapa minggu, kami sangat terkesan dengan desainnya.
Pengalaman menggunakan laptop ini juga menyenangkan, bahkan untuk tugas-tugas sederhana seperti menjelajah web, mengerjakan artikel, hingga berselancar di situs streaming video online.
Layar
Lenovo Yoga Book 9i memiliki dua layar OLED 2.8K dengan ukuran 13,3 inci dan resolusi 2880x1800 yang sangat bagus. Yang perlu kami tekankan adalah bahwa ini bukan sekadar laptop dengan dua layar, melainkan laptop dengan dua layar yang berkualitas tinggi, termasuk layarnya.
Kedua layar menggunakan panel OLED yang menakjubkan. Warna-warnanya muncul dengan jelas dan saturasi yang tepat, sedangkan kontras tak terbatas dari OLED dengan kecerahan maksimum 400-nit memberikan rentang dinamis yang luar biasa.
Layar OLED memberikan kontras yang sangat baik dengan hitam yang pekat dan detail bayangan yang tajam. Performa warnanya juga sangat bagus, dengan rentang warna yang luas dan akurasi warna yang solid. Warna-warna ditampilkan dengan cerah dan saturasi yang intens, yang pasti akan menyenangkan banyak orang.
Berkat sertifikasi HDR-500, Anda dapat menikmati gamut warna yang lebih luas dibandingkan dengan kebanyakan laptop lainnya. Ini membuat gambar diam dan video terlihat menakjubkan. Layar ini juga cukup akurat untuk keperluan pembuatan konten, meskipun jika Anda ingin mengedit foto atau video dengan resolusi 1080p atau lebih rendah untuk platform seperti YouTube atau media sosial lainnya.
Ketajaman layarnya sangat luar biasa, dengan kepadatan piksel sekitar 255 piksel per inci yang dimiliki mampu melebihi angka kepadatan yang dimiliki layar Retina Apple MacBook Pro dan hampir setara dengan layar 4K pada laptop 16 inci yang lebih besar. Jumlah total piksel di layar ini mencapai lebih dari 10,3 juta, dua juta lebih banyak daripada layar 4K yang memiliki sekitar 8,3 juta piksel.
Performa
Lenovo Yoga Book 9i dilengkapi dengan prosesor Intel Core generasi ke-13 yang memiliki 10 inti dengan kecepatan turbo maksimum hingga 5GHz. Laptop ini juga telah mendapatkan sertifikasi Intel EVO. RAM yang digunakan adalah LPDDR5X 6400 MHz. Sedangkan untuk penyimpanan, terdapat SSD PCIe Gen 4 sebesar 1TB.
Dengan spesifikasi tersebut, laptop ini mampu menjalankan hampir semua aplikasi produktivitas dengan lancar. Namun, karena menggunakan grafis terintegrasi yang tidak terlalu kuat, laptop ini tidak direkomendasikan untuk bermain game atau membuat konten yang membutuhkan kekuatan grafis tinggi, kecuali jika Anda mengatur pengaturan grafis dan resolusi game pada tingkat yang rendah.
Prosesor Intel Core i7-1355U yang memiliki total 10 inti dengan kecepatan turbo maksimum hingga 5GHz terlihat bagus di atas kertas, tetapi hanya dua inti yang digunakan untuk kinerja tinggi, sedangkan sisanya adalah inti yang lebih efisien.
Meskipun tidak direkomendasikan untuk bermain game, laptop ini bekerja dengan sangat baik untuk produktivitas dan hiburan. Seringkali kami menggunakan laptop ini dengan kedua layarnya ditumpuk secara vertikal menggunakan dudukan yang disertakan.
Dengan begitu, hal ini cukup memungkinkan kami menonton film di layar atas sambil melakukan review atau pekerjaan lain di layar bawah. Ini merupakan pengalaman multitasking yang belum pernah kami alami sebelumnya di laptop lain. Laptop ini memang sangat cocok untuk melakukan beberapa tugas sekaligus.
Lenovo Yoga Book 9i memiliki performa yang luar biasa dalam aplikasi web dan produktivitas. Saya tidak mengalami lag saat bekerja di Google Docs, Sheets, atau aplikasi Microsoft Office. Buka aplikasi lain juga tidak mengganggu kinerja.
Dalam rapat virtual, kemampuan untuk membuka dokumen referensi di layar bawah tanpa perlu beralih jendela sangat membantu produktivitas. Meskipun mengedit foto dan video mungkin membutuhkan sedikit waktu ekstra saat bekerja dengan proyek yang lebih besar atau menambahkan efek tambahan.
Mode tablet tidak terlalu berguna bagi saya secara pribadi, karena saya bukan pengguna tablet. Namun, sebagai mode bawaan, ia berfungsi dengan baik. Stylus responsif, sehingga mencatat dan mengontrol Windows melalui sentuhan menjadi mudah. Ketika dalam mode ini, layar bawah dinonaktifkan untuk mencegah interaksi tak sengaja. Ini adalah desain yang cerdas dan transisi antara mode cepat.
Namun, ada beberapa masalah yang muncul. Saat menggunakan laptop ini sebagai tablet, kadang-kadang kami mengalami kesulitan dalam menghidupkan kembali layar bawah saat kembali ke mode laptop (kami harus mengubah resolusi untuk menghidupkannya kembali).
Terkadang, keyboard sentuh dan trackpad tidak merespons dengan baik. Meskipun hal ini tidak sering terjadi, tetapi ketika terjadi, tapi terkadang cukup bikin kesal.
Yoga Book 9i juga sudah memiliki sistem pendinginan yang terdiri dari satu heatpipe dan dua kipas dengan ukuran yang berbeda. Menurut Lenovo, laptop ini memiliki lima lubang ventilasi udara masuk.
Tiga lubang berada di dekat engsel layar, sedangkan dua lubang lainnya ada di sisi depan laptop, di bagian bawah. Untuk pembuangan udara, terdapat dua lubang yang mengarah ke sisi kanan dan kiri.
Fitur dan Konektivitas
Lenovo Yoga Book 9i dilengkapi dengan kamera 5MP yang memiliki sensor Time of Flight (ToF) dan Ambient Light. Kehadiran sensor ini memungkinkan laptop untuk mendeteksi keberadaan pengguna di depannya. Kamera tersebut dipasangkan dengan dua mikrofon berteknologi Noise Cancellation yang terletak di sisi kanan dan kiri.
Kamera 5MP ini dapat mengambil gambar dengan rasio aspek 4:3. Kemampuan perekaman videonya adalah 1440P @30 FPS. Terdapat fitur unik lainnya seperti Zero Touch Login, Zero Touch Lock, dan Zero Touch Video Playback, yang memudahkan pengguna dalam mengakses laptop.
Laptop ini juga dilengkapi dengan solusi audio dari Bowers & Wilkins dan mendukung teknologi Dolby Atmos. Jumlah speaker yang terpasang bukan hanya dua, tetapi empat speaker. Dua tweeter terletak di engsel layar atau Rotating Soundbar yang menghadap langsung ke pengguna, sementara dua woofer menghasilkan suara ke sisi kanan dan kiri.
Terdapat juga perangkat lunak Dolby Access yang disediakan untuk mengubah profil suara dan pengaturan equalizer. Suaranya terdengar keras dan jernih. Kualitasnya bagus dengan karakter yang sedikit cerah. Suara yang dihasilkan tetap jernih meskipun volumenya diatur pada 100%.
Selain itu, terdapat 3 port USB type-C Thunderbolt 4, satu di sisi kiri, dan dua di sisi kanan bodi. Ketiga port dapat digunakan untuk daya menggunakan pengisi daya 65W GaN yang disertakan, meskipun, dengan masa pakai baterai 9-10 jam, Anda mungkin aman meninggalkan pengisi daya di rumah hampir setiap hari.
Cukup disayangkan, Lenovo tidak menyertakan aksesoris USB Hub untuk konektor besar. Jadi pengguna harus membelinya secara terpisah. Selain itu, kami juga tidak menemukan konektor 3.5 MM Audio Jack disini.
Untuk mengetik, pengguna bisa menggunakan Magnetic Bluetooth Keyboard yang disertakan pada paket penjualan dan Virtual Keyboard
Untuk Virtual Keyboard, pengguna bisa memunculkannya dengan mengetuk layar kedua dengan delapan jari. Menariknya, pengguna dapat mengatur posisi Virtual Keyboard di dekat engsel layar atau pada sisi sebaliknya.
Secara penggunaan, virtual keyboarnya masih cukup oke saat dipakai mengetik dengan ukuran tombol yang besar dan efek getar saat tombol ditekan.
Beralih ke Bluetooth Keyboard, selain dapat digunakan terpisah dari bodi Laptop, ia juga dapat digunakan dengan meletakkannya di atas layar kedua. Seperti di Virtual Keyboard, saat posisi Bluetooth Keyboard di dekat engsel layar akan muncul Virtual Touchpad dan akan memunculkan Widget Bar saat ada pada sisi sebaliknya.
Tidak seperti komponen Keyboard, di Laptop ini hanya ada Virtual Touchpad, tidak ada Physical Touchpad. Virtual Touchpad dapat dimunculkan dengan mengetuk layar kedua dengan tiga jari. Pengguna juga dapat dengan bebas mengubah ukuran Virtual Touchpad.
Virtual Touchpad juga dapat dimunculkan bersamaan dengan penggunaan Virtual Keyboard maupun Bluetooth Keyboard dengan catatan Virtual Touchpad tersebut hanya muncul jika posisi Virtual Keyboard dan Bluetooth Keyboard dekat dengan engsel layar.
Laptop ini dilengkapi Kamera Infra Merah sehingga memiliki sistem pengaman biometrik dengan pengenalan wajah. Selain itu terdapat Camera Switch untuk mematikan modul Kamera sehingga tidak bisa lagi dideteksi oleh WIndows.
Selain itu, Bluetooth Keyboard juga dapat digunakan dengan menempelkannya di Folio Stand saat pengguna menggunakan mode Book atau Scroll. Bodi Bluetooth Keyboard dilengkapi magnet sehingga tidak akan mudah lepas saat menempel Folio Stand.
Bluetooth Keyboard dilengkapi baterai isi ulang yang dapat digunakan hingga 190 jam secara terus menerus. Disediakan pula tombol untuk mematikan Bluetooth Keyboard jadi dapat dihemat baterainya.
Baterai
Desain layar ganda Yoga Book 9i membebani baterai, yang harus memberi daya piksel dua kali lebih banyak dari biasanya. Lenovo mengimbangi ini dengan baterai 80 watt-jam yang cukup besar yang memberikan daya tahan yang dapat diterima, jika tidak luar biasa.
Saya merekam waktu kerja 10 jam 23 menit dalam pengujian pemutaran video 4K standar kami. Tapi tenang, penggunaan Thunderbolt 4 / USB-C untuk mengisi daya laptop dirasa cukup memudahkan pengisian daya saat bepergian.
Kesimpulan
Desain Yoga Book 9i memang tidak biasa, tetapi tidak terasa seperti tipu muslihat. Mengemas dua layar sentuh ke dalam laptop 13 inci menjadikannya ideal 2-in-1 yang ringkas namun fungsional untuk membandingkan dokumen, penelitian, atau mengedit spreadsheet. Layar besar dan stylus yang disertakan harus menarik bagi seniman digital dan menjadi notebook digital yang luar biasa.
