Dipublish pada Selasa, 21 Jun 2022 | 18:17

Review Asus ROG Flow X13, Laptop Gaming Lipat Performa Kuat

Review Asus ROG Flow X13

Asus makin mantap berinovasi dengan menghadirkan seri produk baru dari ROG Flow mereka. Sebelumnya, Asus sempat memanjakan para fans gamingnya dengan kemunculan ROG Flow Z13 yang memiliki model copotan atau Detachable Keyboard, biasa dibilang Surface Style.

Dan kali ini, Asus hadirkan model ROG Flow X13 bertenanga prosesor Zen 3 dan AMD 6000HS Series yang lebih convertible dengan gaya Flip. Model terbaru ini dirasa lebih menguntungkan, meski sama-sama bergaya portable dan juga multi style, tapi ROG Flow X13 memiliki keuntungan desain yang lebih tipis dalam satu kesatuan, dan tentunya tidak mungkin lupa tentang keberadaan keyboard.

Seri ini digadang-gadang oleh Asus sebagai seri yang muncul pertama kali dengan menggunakan tenaga AMD 6000 Series terbaru. Pricebook punya keuntungan lebih untuk mencoba langsung produk ini pertama kali sebelum menluncur di pasar laptop Indonesia dengan harga resmi.

Desain Portable, Flip 360 Derajat

Review Asus ROG Flow X13

Secara desain Asus ROG Flow X13 adalah laptop 2-in-1 13 inci dengan layar sentuh konvertibel 360 derajat. Beratnya sekitar 1.3 Kg, laptop portabel ini terhitung cukup ringkas untuk kelasnya. 

Meski terlihat tipis dan ringan, Asus mengemas Flow X13 dengan perangkat keras yang lebih kuat daripada ultrabook lainnya. Ditambah lagi keberadaan modul thermal yang lebih kompleks cukup mampu mengatasi kinerja paket perangkat keras yang luar biasa ini.

Asus juga memberikan kualitas build yang baik pada ROG Flow X13 kali ini. Mulai dari material logam hingga plastik, semuanya dipasang dengan kokoh dan Kami tidak melihat ada derit atau suara lucu selama Kami menggunakan perangkat ini.

Tekstur yang diterapkan pada bahan menawarkan cengkeraman yang baik saat memegang dan menggunakan komputer, engselnya juga kuat, lebih terasa aman dan nyaman ketika harus berulang kali berganti mode dari tablet ke laptop dengan cara menekuk layar hingga 360 derajat.

Review Asus ROG Flow X13

Sayangnya, warta hitam hitam yang Kami uji meninggalkan noda sidik jari yang sangat terlihat, tapi itu tidak menjadi masalah karena tetap bisa hilang ketika dibersihkan.

Ada beberapa aspek lain yang Kami sukai dari desain Flow X13 ini, seperti sudut tumpul  yang menurut Kami ramah di pergelangan tangan bahkan saat menggunakannya di pangkuan atau di meja sempit.

Kami juga senang Asus tidak berhemat dalam menerapkan keyboard lengkap di sini, dan mereka telah menempatkan LED status di samping dan bukan di bawah layar. Berbicara tentang layar, ada juga kamera di bagian atas, diapit oleh mikrofon.

Meski memiliki desain Flip 360 derajat, Flow X13 juga merupakan laptop dengan desain engsel Ergolift, yang berarti bahwa layar terangkat dengan dua kaki kecil yang ditempatkan di belakang, memungkinkan sedikit kemiringan pada sasis utama dan ruang ventilasi ekstra di bawah dek utama, terutama pada sudut 110 derajat.

Satu aspek terakhir yang akan Kami bahas dari sisi desain adalah penempatan IO. Laptop ini menawarkan dua port USB-C, satu di setiap sisi. Keduanya adalah USB 3.2 dan mendukung data, video, serta pengisian daya.

Review Asus ROG Flow X13

Port di sebelah kiri adalah bagian dari konektor XG Mobile dengan kompatibilitas USB 4.0, Anda juga akan menemukan port USB-A 3.2 di sisi kanan, dan port HDMI 2.0b di sisi kiri.

Terakhir, jack audio dan LED status juga ditempatkan di sebelah kiri, dan tombol daya di sebelah kanan, serta mengintegrasikan sensor sidik jari sekali sentuh dengan dukungan Hello.

Keyboard dengan Keycaps Berukuran Penuh

Review Asus ROG Flow X13

ROG Flox X13 mendapatkan keyboard yang tepat dengan keycaps berukuran penuh dan spasi yang baik. Tata letaknya hampir sama seperti yang ada pada Flow Z13. Bedanya, Flow X13 hadir dengan set tombol multimedia tambahan di kiri atas.

Tampilan ini mendorong keyboard ke tengah sasis dan sebagai hasilnya, hanya ada cukup ruang untuk sandaran tangan berukuran sedang lengkap dengan clickpad yang lebih kecil. Tentunya formasi keyboard seperti ini jauh lebih baik dibandingkan dengan desain portabel laptop layar 13 dan laptop layar 14 inci lainnya.

ROG Flow X13 menawarkan dek keyboard yang kokoh dan terasa seperti mesin ketik yang lebih andal. Sudut keyboard juga cukup rata, kecuali ketika layar diposisikan dalam kemiringan lebih dari 45 derajat, pengaruh dari desain Ergolift menjadikan posisi sedikit miring.

Berbeda dengan model ROG lain yang lebih berwarna dengan kehadiran RGB, Flow X13 tidak diberkahi dengan fitur tersebut. Kecewa? Belum tentu, karena Asus masih memberikan Flow X13 dengan pencahayaan AURA LED pada keyboard yang juga bisa diatur mulai dari still hingga breath, hanya saja tidak berwarna.

Meski begitu, keberadaan LED ini tetap sangat membantu saat melakukan pengetikan dalam kondisi mini pencahayaan atau remang, karena tingkat pencahayaannya juga bisa di atur dalam 3 tingkatan.

Layar Touchscreen 120Hz, FHD+ dengan Adaptive Sync

Review Asus ROG Flow X13

Asus ROG Flow X13 dibekali layar sentuh 16:10 berukuran 13,4 inci dengan opsi dua panel yakni FHD+ 120Hz dengan kecerahan 500+ nits dan warna sRGB 100% serta UHD+ 60Hz dengan kecerahan 550+ nits dan 85% warna DCI-P3.

Kami memiliki varian FHD+, yang menurut Kami paling masuk akal pada jenis komputer ini. Alasannya sederhana, resolusi yang rendah lebih cocok untuk perangkat keras yang ditawarkan, ditambah dengan frame rate 120 Hz membuat lebih halus pada penggunaan sehari-hari dan lebih disukai untuk game pada umumnya. 

Selain itu, Asus juga menyertakan fitur Adaptive Sync pada kedua opsi panel. Hanya saja, pengaturan kecerahan terendah tidak serendah yang mungkin diinginkan beberapa orang di lingkungan yang gelap gulita, pada malam hari.

Jika Anda memilih untuk tujuan kreatif, multitasking harian, dan konsumsi media, opsi panel UHD+ mungkin masuk akal, tetapi bagi Kami, FHD+ yang lebih cepat adalah pilihan yang lebih seimbang untuk saat ini.

Terakhir, saya juga akan menyebutkan bahwa ada kamera HD yang ditempatkan di bagian atas layar, diapit oleh mikrofon.Hadir dengan lensa sudut lebar dan cukup aman digunakan dalam beragam kondisi pencahayaan.

Performa Lebih Kuat dengan AMD 6000 Series

Review Asus ROG Flow X13

Jika tahun sebelumnya pernah muncul ROG Flow X13 dengan Ryzen 9 5900HS di tahun 2021, maka unit yang kami miliki di tahun 2022 ini lebih kuat. Di sini Asus terbukti tidak pelit atau perhitungan dalam meng-upgrade lini laptop mereka, baik dari seri gaming hingga seri profesional.

Dan kualitas kenaikan performa ini selalu terbukti pada setiap update terbaru dari seri laptop mereka, tak terkecuali Asus ROG Flow X13 Flip 2022 ini. Unit yang Kami uji hadir dengan kapasitas Ryzen 7 6800HS dan sukses menjadi laptop pertama yang menggunakan AMD 6000 series di pasaran.

Model yang Kami uji dibekali dengan RAM 16GB LPDDR5 serta SSD 512GB serta tambahan Radeon 680M cukup bikin ROG Flow X13 ini jadi paket komplit untuk kelas laptop gaming affordable dengan model Flip 360 yang kece.

Dari hasil pengujian yang kami lakukan dengan Cinebench R23, ROG Flow X13 memiliki score 1405 untuk Single Core dan 11400 untuk Multicore.

Review Asus ROG Flow X13

Kecepatan multi core yang terpampang cukup mengejutkan dan bisa dibilang masuk kategori performa yang cepat. Setidaknya ini jauh lebih baik dibanding i9 Gen 9 dengan kapasitas serupa, yakni 8 core dan juga 16 threads.

Score di Geekbench 5 juga tidak jauh berbeda, untuk Single Core, Asus Flow X13 Flip ini mampu hasilkan score 1487 dengan Multi Core 8680. Sejauh penggunaan hingga pengetesan ini, kami tidak merasakan beberapa gejala aneh, seperti panas berlebih contohnya.

Dibandingkan dengan rata-rata Ryzen 7 5800H yang lebih lama , kami melihat peningkatan nyata, sekitar 9% dan 12% di Cinebench R23, mungkin akan lebih besar hasilnya jika menggunakan Cinebench R20.

Pasalnya, dalam pengujian kami lebih banyak menggunakan mode Turbo dibandingkan Performance, hal ini memberikan keleluasaan kipas untuk berputar pada RPM yang lebih tinggi. 

Pada Mode Turbo, sistem menetapkan nilai PL2 54W, tetapi CPU hanya dapat berjalan pada daya sebesar itu selama beberapa detik, dan kemudian stabil pada sekitar 45W. Ini terbatas secara termal dan masih beroperasi pada suhu 95+ Celcius, dengan kipas berputar sekitar 45 dB.

Review Asus ROG Flow X13

Tercatat beberapa kali saat pengetesan, kami menemukan kipas berputar hingga 8600 RPM dan cooling lebih cepat hanya, bahkan di bawah hitungan menit. Setelah beberapa saat CPU akan masuk dalam semacam perlindungan termal sebentar, dan turun ke 20W saat mendingin hingga ~75 derajat Celcius, sebelum kembali ke 45+W untuk sementara waktu.

Pada mode Manual tidak menghasilkan apa-apa di sini, karena kipas sudah bekerja pada rpm maksimum di Turbo.

Beralih ke mode Performa berarti CPU berfluktuasi antara batas daya 45 dan 25W dengan laptop di atas meja. Namun, dengan bagian belakang terangkat, CPU stabil pada 35W dengan kipas dan suhu 40 dB di pertengahan 80-an.

Mode Senyap juga menunjukkan hasil yang tidak menentu, dengan fluktuasi daya antara 20 dan 30W, kipas pada 35 dB, dan suhu antara 95 dan 70 derajat Celcius. Dengan bagian belakang terangkat, CPU berjalan pada 30W dan suhu di 70-an tinggi.

Radeon 680M Sampai di Tingkat Legendary

Review Asus ROG Flow X13

Berpindah ke sisi GPU, Radeon 680M cukup berbicara banyak pada Flow X13 Flip kali ini. Capaiannya mampu kalahkan MX450 hingga 55% dengan hasil tes 3DMark Time Spy di angka 2.693, dan 6.524 pada Fire Strike dengan catatan Legendary di uji yang Kami jalankan.

Kinerja Radeon 680M juga dapat dikaitkan dengan penggunaan RAM LPDD5-6400 yang lebih cepat di ROG Flow X13.

Beberapa seri game sempat Kami mainkan, mulai dari Pro Evolution Soccer 2022, ROG Citadel XV, dan Modern Combat 5. Permainan ini sengaja Kami gunakan karena tidak terlalu banyak waktu yang Kami dapat untuk menikmati Laptop AMD 6000 Series pertama dari Asus ini.

Hasilnya, untuk Citadel XV kami mendapatkan Flow X13 berjalan pada fps yang cukup rendah, rata pada 29 fps. Namun menurut Kami, fps tersebut cukup pas jika dilihat dari pergerakan karakter yang masih lembut, meski tak jarang terjadi stutter di beberapa bagian game.

Untuk Modern Combat 5, kami berhasil memainkan game ini pada kondisi sempurna 60 fps, walau kadang sedikit goyang di angka 59 fps. Untuk Pro Evolution Soccer 2022 sendiri, cukup meriah dalam setiap pertandingan, detail yang diberikan dirasa cukup. Sebagai informasi, setiap game yang Kami mainkan berada dalam settingan default tanpa Kami rubah.

Daya Tahan Baterai

Review Asus ROG Flow X13

Ada baterai 62 Wh di dalam ROG Flow X13 ini, ukuran rata-rata untuk laptop portabel di zaman sekarang ini.

Inilah yang kami dapatkan dalam hal runtime, dengan kecerahan layar disetel sekitar 120 nits (~50 kecerahan) dan laptop disetel pada mode Hybrid.

  • 7 W (~8-9 jam penggunaan) – pengeditan teks di Google Drive, Mode Senyap, layar 50%, Wi-Fi AKTIF
  • 6 W (~10 jam penggunaan) – video layar penuh 1080p di Youtube di Edge, Mode Senyap, layar 50%, Wi-Fi AKTIF
  • 5,8 W (~10-11 jam penggunaan) – Netflix layar penuh di Edge, Mode Senyap, layar 50%, Wi-Fi AKTIF
  • 10 W (~6-7 jam penggunaan) – menjelajah di Edge, Mode Senyap, layar 50%, Wi-Fi AKTIF
  • 62 W (~1 jam penggunaan) – Bermain game di mode Performa, Witcher 3, layar 50%, Wi-Fi AKTIF.

Review Asus ROG Flow X13

Sistem secara otomatis mengalihkan layar ke 60 Hz pada mode baterai, dan secara keseluruhan Flow X13 ini lebih efisien daripada perangkat keras AMD sebelumnya..

Laptop ini hadir dengan model pengisi daya USB-C 100W berukuran sedang. Ini adalah desain dual piece standar dengan dua kabel panjang dan dihubungkan melalui USB-C, di salah satu port sisi kiri atau kanan.

Penting untuk disebutkan bahwa laptop hanya memungkinkan mode daya Turbo/Manual dengan pengisi daya ROG resmi ini, dan pengisi daya USB-C lainnya akan dianggap tidak sesuai dan hanya memungkinkan untuk profil Performa dan Senyap, meskipun lebih tinggi- kapasitas dari 100W.

Kesimpulan

Review Asus ROG Flow X13

Asus ROG Flow X13 ini jadi salah satu perangkat keras mumpuni dengan modul pendingin yang kompeten, hanya saja ada sedikit kekurangan dari model ini. Karena merupakan model 2 in 1, Asus memposisikan dudukan karet sedikit lebih tipis dibandingkan dengan model laptop umumnya. Hal ini cukup mengganggu suhu ketika dalam mode laptop dan ditempatkan di atas meja.

Meski begitu, desain Ergolift yang juga disertakan cukup mampu memangkas hal minus yang pastinya jarang dirasakan atau dipikir penting tersebut.

Meski tidak sekuat Zephyrus G14, tapi Flow X13 ini cukup mampu jadi opsi laptop gaming dan laptop profesional yang lebih ringkas juga multifungsi karena desain 2 in 1nya. Terlebih pengisian daya yang cepat, serta penggunaan yang fleksible mampu memberikan keleluasaan dalam ruang tanpa batas ketika menggunakannya.

Share :
Imam Ali

Imam Ali

Content Writer

1052 Posts

Berbekal photography dan multimedia desain membuka jalan ke perusahaan konsultan cekindo.com. Awali karir jurnalistik di Majalah Chip Foto Video. Ketertarikan pada teknologi dan gadget berkembang ke Majalah Chip dan Chip.co.id, mulai dari review gadget dan peripheral PC, berlanjut ke Tabloid Sinyal dan SinyalMagz. Hobi otomotif memberi kesempatan bekerja di Agency mengawal konten otomotif. Di Pricebook, membuat beragam artikel terkait news, ulasan dan review serta info pasar yang berbasis SEO.

ARTIKEL TERKAIT