POCO Indonesia mengawali tahun 2022 dengan resmi meluncurkan POCO M4 Pro yang dibekali dengan layar Super AMOLED, performa tinggi dari prosesor MediaTek Helio G96, triple camera 64 MP, dan pengisian daya cepat 33W untuk baterainya.
Pricebook berkesempatan untuk mencoba langsung perangkat POCO M4 Pro pada event hands on yang diselenggarakan oleh POCO Indonesia beberapa waktu lalu.
Untuk dapat merasakan keunggulan dari hp ini secara penuh, saya pun melakukan beberapa tes dengan menggunakannya sebagai daily drive selama beberapa hari.
Perangkat POCO M4 Pro yang saya gunakan dalam ulasan ini adalah varian dengan RAM 8 GB/256 GB berwarna Power Black. Berikut review POCO M4 Pro.
Unboxing
Ketika pertama kali memegang kemasan kotak POCO M4 Pro, mata saya langsung tidak bisa lepas dari warna kuning khas POCO yang mendominasi keseluruhan desain kotaknya. Pada sisi depan, terdapat logo POCO di sudut kiri atas, lalu tulisan ‘POCO M4 Pro’ terpampang di sisi kanan.
Membuka kotak kemasannya, saya menemukan amplop karton kuning berisi kartu garansi, buku panduan, ucapan terima kasih dari Head of Marketing POCO Indonesia Andi Renreng, stiker POCO, SIM ejector, dan softcase transparan.
Pada bagian bawahnya terdapat satu unit POCO M4 Pro berwarna Power Black, lalu di bagian dasar ada kabel USB type-C dan adaptor charger berdaya 33W.
Desain dan Tampilan
Ketika pertama kali memegang perangkat POCO M4 Pro, hal pertama yang saya dapati adalah, hp ini terasa sangat ringan ketika digenggam. Wajar, beratnya hanya 179,5 gram, sehingga sangat nyaman ketika diselipkan di kantong depan celana jeans.
Kenyamanan tersebut bukan hanya dari bobotnya yang ringan saja, namun karena keseluruhan dimensinya juga pas digenggaman tangan saya yang agak besar. POCO M4 Pro memiliki tinggi 159.87 mm, lebar 73,87 mm, dan ketebalan 8,09 mm.
Sisi depan hp POCO ini mengusung layar Super AMOLED berukuran 6,43 inci dengan kamera selfie berdesain punch hole yang terdapat di sisi atas tengah layar. Secara keseluruhan, desain layar depannya sangat minimalis.
Lalu beralih ke panel belakang, ini bagian kesukaan saya, karena POCO M4 Pro memiliki desain modul kamera yang terlihat sangat keren dan kekinian dengan bentuk kotak yang tegas.
Modul kamera tersebut mengusung lensa triple camera, logo ‘POCO’ besar, serta tulisan ‘64MP AI Triple Camera’ pada sisi kanan bawahnya.
Peletakan tombol-tombolnya cukup nyaman di sisi kanan bodi smarthone, dengan sensor pemindai sidik jari yang menyatu dengan tombol daya. Kecepatan membaca sensornya sangat cepat ketika saya mencoba untuk membuka kunci hp beberapa kali dalam rentang waktu yang sangat dekat.
Seri M Pertama dengan Layar Super AMOLED
Tidak dapat dipungkiri, hadirnya layar Super AMOLED yang diusung oleh POCO M4 Pro menjadi salah satu keunggulannya dari sisi visual. Ini adalah kali pertama seri M dari POCO mengusung layar tersebut dan kualitas visualnya terasa sekelas hp flagship.
Layar POCO M4 Pro sudah mendukung DCI-P3, sehingga wajar bila rentang warnannya cukup luas dengan kontras tinggi. Selain itu, layarnya juga sudah mendukung refresh rate 90 Hz, sehingga adegan-adegan aksi dapat ditampilkan dengan baik.
Saya bukan mobile gamer berat, sehingga tidak banyak game yang saya coba ketika mencoba kemampuan layar POCO M4 Pro. Namun sejauh saya memainkan game-game online, performa layarnya sangat baik dan minim lag.
Pada malam hari sebelum tidur, saya juga memiliki kebiasaan untuk membaca e-book, dan layar POCO M4 Pro yang dibekali dengan sensor cahaya responsif ini cukup nyaman di mata.
Dengan Reading Mode 3.0, layar akan menyesuaikan cahaya secara berkala saat keadaan ruangan terang, dan ketika lampu saya matikan. Suhu warna layar menjadi hangat, sehingga mengurangi ketegangan mata saya.
Membahas respon layar, touch sampling rate 180 Hz yang dimiliki POCO M4 Pro berhasil menunjukkan keunggulannya dengan sangat baik. Saya merasakan respon yang cepat dan mulus ketika bernavigasi, terutama ketika meenggunakan akun media sosial.
Uji Triple Camera 64 MP
Pada uji pertama, saya langsung mencoba kamera 64 MP yang diusung oleh POCO M4 Pro. Hp ini memiliki konfigurasi kamera yang terdiri dari kamera utama 64 MP dengan bukaan f/1,8 yang mampu menghasilkan bokeh dengan kualitas yang setara dengan lensa 50mm dari kamera DSLR.
Kamera utama ini didukung oleh kamera ultra-wide 8 MP dan kamera makro 2 MP. Kamera belakang POCO M4 Pro ini mampu merekam video dengan kualitas 720p dan 1080p, masing-masing untuk kamera utama dan ultra-wide.
Pada sisi depannya, terdapat kamera selfie dengan resolusi 16 MP dengan bukaan yang agak besar, f/2,4, sehingga bokeh yang dihasilkan ketika digunakan pada mode potret, terlihat sedikit lebih tipis dari kamera belakangnya.
Uji kamera pertama saya lakukan saat berada di ketinggian 50 meter melalui Lounge in the Sky Indonesia yang berada tepat di pusat kota Jakarta. Kesan pertama pada desain modul kamera yang keren membuat saya tambah semangat untuk mencobanya.
Saat saya mencoba untuk memotret dengan menggunakan berbagai pengaturan mulai dari yang terdekat hingga yang terjauh, saya tidak menemukan isu yang mengganggu.
Bahkan ketika saya mencoba untuk mengambil gambar makro, hasilnya cukup memuaskan, dengan detail ketajaman yang sangat baik, bahkan ketika saya memperbesar hasil jepretannya. Detil-detil tertangkap dengan tajam dan kerapatannya baik.
Pengambilan foto dengan sudut terlebar cukup memuaskan, apalagi ini pertama kalinya seri M dari POCO menggunakan kamera 64 MP. Ketika foto diperbesar berkali-kali pun, perspektifnya tetap bagus, dengan distorsi yang terlihat cukup natural.
Pada uji kamera di hari yang berbeda, saya mencoba untuk menggunakannya di sekitar tempat saya, lalu juga mencoba beberapa mode potret pada kamera depannya.
Hasil jepretan dengan kamera utama terlihat tajam dengan detil yang sangat rapat. Hal ini terlihat pada foto yang saya perbesar setelah melakukan pemotretan. Kontras warna pada kamera belakangnya memiliki tonal yang sedikit menguning dan agak pucat.
Tonal warna tersebut kembali terlihat saat saya mencoba kamera depannya, namun tonal kuningnya tidak terlihat dan lebih didominasi oleh tonal putih pucat. Bokeh yang dihasilkan pada mode potret dengan kamera depan secara umum cukup bagus.
Bokehnya terlihat natural, namun ketika mengisolasi objek utama, terutama pada bagian rambut, masih terlihat kurang halus, dan beberapa bagian detil ujung rambut tidak tertangkap dengan jelas.
Walau begitu, secara keseluruhan saya cukup puas dengan performa kamera belakang dan depan dari POCO M4 Pro. Menurut saya kualitas kamera ini sebanding dengan banderol harga 3 jutaannya. Hasil jepretannya juga tajam dan detil.
Performa Prosesor
POCO M4 Pro dibekali dengan prosesor MediaTek Helio G96 dengan performa tinggi karena memiliki CPU yang merupakan kombinasi dari ARM Cortex-A76 dan Cortex-A55 yang memastikan performa smartphone tetap stabil dan lancar.
Ketika menggunakan beberapa aplikasi sekaligus dengan saling berpindah antara satu aplikasi dengan aplikasi lainnya dalam waktu yang sangat berdekatan, saya merasakan performa prosesor yang tetap lancar dan terjaga, tanpa mengalami lag atau melambat.
Kehadiran teknologi dynamic expandable RAM hingga sebesar 3 GB membuat POCO M4 Pro jadi lebih leluasa ketika menjalankan banyak program. Saya tidak menemui satu pun aplikasi yang digunakan, berhenti tiba-tiba (forced shutdown).
Saat digunakan untuk menonton tayangan series dan film secara streaming selama seharian penuh, performa hp tetap terjaga, begitu pula ketika saya mencoba beberapa game online.
Wajar saja, karena MediaTek Helio G96 memang dikenal mampu memberikan performa yang konsisten pada perangkat hp yang mengusungnya. Apalagi POCO M4 Pro juga sudah memiliki teknologi manajemen daya pintar MediaTek HyperEngine 2.0 Lite.
Bermain game online atau menonton tayangan dengan resolusi tinggi jadi terasa lancar dan visualnya terlihat halus, dengan tingkat respon yang tinggi. Bagian belakang hp memang terasa sedikit panas, namun secara keseluruhan tetap baik berkat teknologi LiquidCool Technology 1.0 Plus yang mampu meredam panas berlebihan.
Baterai Tahan Lama
Daya tahan baterai 5000 mAh POCO M4 Pro juga sangat bisa diandalkan sebagai perangkat pendukung kegiatan dan produktivitas harian. Pada pengujian awal baterainya, saya melakukan pengisian dari sisa baterai 5 persen, dan membutuhkan waktu sekitar 67 menit hingga terisi penuh.
Pada kondisi baterai yang terisi penuh pada pukul 7 pagi, saya mencoba untuk menggunakan POCO M4 Pro untuk menonton series dan film selama seharian. Ketika penggunaan saya hentikan pada sekitar pukul 10 malam, indikator baterainya menunjukkan sisi baterai 15 persen.
Ketika menggunakan smartphone ini sebagai daily drive dengan penggunaan normal untuk mengakses internet, membuka akun media sosial, sesekali menonton video YouTube dan TikTok, dan beberapa kegiatan produktivitas harian lainnya, baterai masih menyisakan 35 persen daya pada sekitar pukul 10 malam.
Secara keseluruhan, daya tahan baterai dari POCO M4 Pro ini cukup memuaskan. Saya bisa melakukan banyak hal dengan hp ini selama seharian penuh, tanpa khawatir akan cepat kehabisan baterai.
Kesimpulan
Setelah mengggunakan sendiri POCO M4 Pro selama beberapa hari, secara keseluruhan saya cukup puas dengan performanya, baik ketika digunakan sebagai media hiburan, atau ketika ingin menghabiskan waktu dengan memotret di siang maupun malam hari.
Menggunakan smartphone ini untuk mendukung kegiatan produktivitas selama saya bekerja juga cukup nyaman. Apalagi dengan lingkungan kerja saya yang lebih banyak mengandalkan mobilitas digital.
Spesifikasi POCO M4 Pro cukup gahar di kelasnya, namun smartphone ini ditawarkan dengan harga yang cukup terjangkau. Varian dengan RAM 6 GB/128 GB dijual seharga Rp 2.999.000, sementara varian RAM 8 GB/256 GB dibanderol Rp 3.499.000. Harga yang menurut saya sangat sepadan dengan kualitasnya.
