realme Indonesia memboyong realme GT 2 Pro ke Tanah Air dengan spesifikasi yang cukup gahar, mulai dari prosesor Android powerful, desain biopolymer pertama di dunia, hingga keampuan kamera terbaik di kelasnya, dan tampilan layar 2K Super Reality Display.
Daya Tarik utama realme GT 2 Pro adalah chipset Snapdragon 8 Gen 1 yang diusungnya. Di Indonesia, ini merupakan smartphone kedua yang dibekali prosesor tercepat Qualcomm saat ini, setelah Samsung Galaxy S22 Series 5G.
Performanya diklaim kencang dan cepat, terutama ketika digunakan untuk bermain game atau menikmati berbagai hiburan multimedia seperti streaming film atau musik. Daya tahannya baterainya juga diklaim awet hingga 21 jam ketika digunakan streaming.
Beralih ke kamera, realme GT 2 Pro mengusung triple camera dengan sensor Sony IMX766 beresolusi 50 MP yang diklaim mampu menampilkan gambar dengan lebih jelas dan tajam pada kondisi cahaya redup.
Bermodalkan segala keunggulan spesifikasi di atas kertas tersebut, saya mendapatkan kesempatan untuk membuktikannya secara langsung dengan mencobanya sendiri selama beberapa hari. Berikut review realme GT 2 Pro.
Unboxing
Ketika pertama kali menerima unit realme GT 2 Pro, saya langsung berdecak kagum pada desain kotak berwarna hitam yang terlihat sangat stylish, sekaligus memberikan kesan modern yang sangat kuat. Desain kotaknya mengingatkan saya pada ciri khas kotak hp gaming.
Ketika dibuka, saya menemukan amplop karton berisi buku panduan, kartu garansi, dan SIM ejector. Cukup standar seperti layaknya paket pemblian hp pada umumnya. Di bawahnya terdapat satu unit realme GT 2 Pro berwarna Hitam Baja (Steel Black).
Unit yang saya ulas ini adalah model dengan varian RAM 12 GB/256 GB, dan hadir dengan softcase berwarna abu-abu, kabel data USB Type-C, dan kepala charger SuperDart berdaya 65W.
Mencoba Kamera 50 MP Ganda
Kebiasaan saya ketika mengulas smartphone adalah mencoba kameranya terlebih dahulu. realme GT 2 Pro dibekali dengan triple camera utama yang terdiri dari dual camera dengan masing-masing beresolusi 50 MP, lalu ada dukungan kamera makro sebagai kamera ketiganya.
Pada sisi depannya terdapat kamera selfie single dengan resolusi 32 MP yang ketika saya coba beberapa kali untuk melakukan foto potret diri dalam beberapa kondisi berbeda, hasilnya cukup baik. Hanya ada sedikit isu minor yang akan saya bahas lebih lanjut.
Jujur, saya mendapatkan kepuasan yang maksimal selama menggunakan kamera realme GT 2 Pro baik pada saat kondisi cahaya sedang baik, maupun ketika redup.
Hasil jepretannya sangat detil, dan terlihat tajam, dengan kerapatan yang baik. Hal ini terlihat ketika saya memperbesar hasil fotonya.
Terdapat berbagai fitur pada kamera utama realme GT 2 Pro, yang juga dapat ditemukan di berbagai smartphone lainnya seperti panorama, slow motion, time lapse, dan sebagainya. Namun ada satu fitur yang terlihat beda dan menarik minat saya, yaitu microscope.
Tidak banyak smartphone yang memiliki fitur microscope, sehingga ini yang pertama kali saya coba. Pada awalnya memang agak sulit, karena lensa kamera harus sangat dekat dengan objek yang akan difoto, namun setelah beberapa kali mencoba, saya mulai terbiasa.
Hasil jepretannya menunjukkan detil yang sangat baik. Saya mencobanya pada beberapa objek seperti daun, hingga jari tangan. Pada daun, jelas terlihat serat-serat serta guratan pada permukaannya, termasuk pigmen-pigmen pada lapisan daun. Selain itu, embun-embun mikro yang tidak terlihat dengan mata telanjang, bisa tertangkap dengan baik.
Setelah puas dengan fitur microscope, saya beralih untuk mencoba kamera utamanya untuk melakukan pengambilan foto pada kondisi normal, zoom, menengah, hingga sudut terlebarnya. Hasil jepretannya cukup memuaskan, maka saya beralih ke kamera depannya.
Pada saat melakukan selfie, ada satu hal yang saya perhatikan. Tonal pada hasil fotonya terihat sangat halus sekali, sehingga hasil fotonya terlihat seperti menggunakan filter, padahal saya melakukan pengaturan normal pada kamera. Bagi saya, ini sedikit mengganggu.
Walau begitu, hasil foto portrait baik dengan menggunakan kamera depan atau kamera belakang, sama-sama memiliki kualitas bokeh yang terlihat natural dan menyerupai hasil jepretan kamera DSLR atau mirrorless.
Hal minor pada kamera (preferensi saya pribadi) tidak lantas mengurangi penilaian saya pada kamera realme GT 2 Pro, karena secara keseluruhan, kualitas kameranya sangat baik dan saya cukup puas.
Hiburan Multimedia yang Lengkap
Selama beberapa hari menggunakan realme GT 2 Pro sebagai daily drive, saya lebih banyak menggunakannya untuk menikmati konten-konten hiburan multimedia seperti streaming series dan film. Platfrom yang saya gunakan adalah Disney+ Hotstar, Netflix, Bioskop Online, dan beberapa aplikasi lainnya.
Intensitas menonton saya bisa dibilang sangat tinggi, karena dalam satu hari di akhir pekan, saya bisa menggunakan realme GT 2 Pro hanya untuk menonton selama seharian penuh, dari pagi hingga malam.
realme GT 2 Pro mengusung layar Super AMOLED berukuran 6,7 inci yang bagi saya sudah lebih dari cukup untuk menikmati sajian visual dari series dan film yang ditonton. Kualitas layar AMOLED memang sudah juara di kelasnya, sehingga tampilan visualnya pun sangat baik. Tajam dan detil.
Respon layarnya juga sangat cepat, karena memang sudah mendukung refresh rate 120Hz, sehingga ketika menampilkan adegan-adegan aksi yang super cepat, visualnya tetap mulus. Hal yang sama saya temui ketika mencobanya untuk bermain game seperti PUBG.
Selain tampilan visual yang memanjakan mata, satu hal yang membuat saya puas menikmati konten-konten multimedia menggunakan realma GT 2 Pro adalah hadirnya speaker Dolby Atmos yang memberikan kesan sinematik ketika menonton film dan saat mendengarkan musik di Spotify atau YouTube.
Performa, Fitur, dan Teknologi
Mengulas dari sisi performa, kehadiran Snapdragon 8 Gen 1 memang memiliki andil yang sangat besar pada kinerja realme GT 2 Pro secara keseluruhan. Terasa sekali kecepatannya ketika saya mencoba untuk membuka banyak aplikasi di waktu yang bersamaan dan ketika saling berpindah dari satu aplikasi ke lainnya.
Tampaknya klaim realme bahwa kinerja CPU menjadi 20 persen lebih cepat terbukti, karena saya merasakan sekali kecepatan komputasinya.
Snapdragon 8 Gen 1 yang tertanam di dalam realme GT 2 Pro memiliki fabrikasi 4nm yang ketika bekerja bersamaan dengan RAM 12 GB, menunjukkan performa yang memang mumpuni.
Selama menggunakannya, saya juga sekalian mencoba untuk melakukan instalasi beberapa aplikasi sekaligus dalam waktu yang bersamaan, termasuk aplikasi gim yang saya gunakan untuk menguji performanya. Hasilnya cukup memuaskan, proses instal aplikasi dilakukan dengan cepat.
Setelah menginstal beberapa gim, saya lantas langsung mencoba bermain. Dengan touch sampling rate layar hingga 1000Hz, kemulusannya sangat saya rasakan. Setelah bermain selama hampir satu jam, bagian panel belakangnya tidak menimbulkan panas.
Hal ini menjadi mungkin berkat hadirnya sistem pendingin Stainless Steel Vapor Cooling Max yang berdasarkan klaim dari realme, mampu menurunkan suhu hingga 19 derajat celcius.
Bila tidak mencobanya sendiri, mungkin saya tidak akan percaya, namun kenyataannya memang terbukti. Hanya saja, ada sedikit hal minor yang saya alami, karena meskipun panel belakangnya tidak panas, namun bagian sisi smartphone terasa sedikit panas.
Karena penasaran, saya lalu mencoba beberapa gim yang lebih berat seperti PUBG dan Genshin Impact. Hasilnya, baru pada dua game ini, bagian panel belakang realme GT 2 Pro terasa panas. Selebihnya, cukup aman.
Baterai
Saya telah menggunakan realme GT 2 Pro selama beberapa hari untuk ulasan ini, dengan melakukan berbagai aktivitas yang berbeda setiap harinya. Tujuan saya adalah untuk melihat sejauh mana performa dan kinerja baterainya ketika perangkat dipakai sebagai daily drive.
realme GT 2 Pro dibekali dengan baterai berkapasitas 5000 mAh yang sudah mendukung pengisian daya cepat 65W menggunakan teknologi SuperDart. Saya sengaja membiarkan baterai hingga tersisa 2 persen sebelum mengulas.
Uji baterai pertama adalah waktu pengisian. Perangkat dengan sisa baterai 2 persen dapat terisi penuh dalam waktu sekitar 32 menit. Cukup cepat dan sangat bermanfaat bagi pengguna yang sedang terburu-buru.
Ketika menggunakan perangkat ini untuk menonton series dan film streaming selama seharian sejak pukul 8 pagi, baterai yang tersisa di pukul 10 malam masih menyisakan daya 15 persen.
Lalu ketika smartphone digunakan sebagai daily drive selama beraktivitas dengan penggunaan normal untuk browsing internet, chatting, sesekali menonton video YouTube, dan beberapa kegiatan produktivitas kerja, baterai yang terisi penuh di pagi hari, masih menyisakan daya 32 persen pada sekitar pukul 10 malam.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, saya cukup puas dengan performa dan kinerja dari realme GT 2 Pro. Dari sisi harga, menurut saya apa yang ditawarkan oleh spesifikasinya memang sebanding. Terlebih lagi dengan kempuan kamera dual 50 MP yang hasil jepretannya sangat bagus.
Baik untuk digunakan sebagai perangkat kerja atau hiburan, realme GT 2 Pro mampu menjalankan fungsinya dengan sangat baik. Keunggulan performa yang kencang menjadikan smartphone ini sebagai perangkat lengkap serba bisa untuk memenuhi berbagai kebutuhan berbeda dari penggunanya dengan maksimal.
