Ketika Samsung mengumumkan membuka pre order untuk Galaxy Z Fold 2 di Indonesia, kami termasuk salah satu dari sebagian orang yang mungkin penasaran bagaimana rasanya menggunakan smartphone seharga 33 jutaan.
Dan sekarang rasa penasaran itu terpenuhi. Akhirnya Samsung Galaxy Z Fold 2 datang juga ke meja redaksi Pricebook, tapi dengan beberapa catatan. Perangkat yang datang hanya unit saja, tanpa kelengkapan lain.
Meski demikian, berikut adalah kesan pertama kami selama mencicipi beberapa fitur di Galaxy Z Fold 2.
Layar Jadi Faktor Utama
Nampaknya layar menjadi elemen panting dari Samsung Galaxy Z Fold 2 ini. Selain menjadi pembeda dengan model lipatnya, banyak hal baru yang bisa di eksplorasi dalam penggunaan sehari-hari.
Salah hal pertama yang kami sukai dari layar di hp ini dalam hal multitasking. Karena di Samsung Galaxy Z Fold 2 memungkinkan kita untuk membagi 2 - 3 aplikasi secara bersamaan dalam satu layar.
Cara untuk menggunakan layar multi window ini cukup mudah, cukup drag atau serte aplikasi dari Edge Screen ke layar utama dan atur posisi aplikasi tersebut sesuai keinginan. BIsa berdampingan kanan dan kiri atau atas dan bawah.
Fitur ini sangat berguna bagi kami yang memang berkutat dengan aktivitas menulis. Ada dua aplikasi wajib yang kami gunakan yaitu browser (menggunakan Chrome) untuk mencari bahan penulisan serta aplikasi Word (di Galaxy Z Fold 2 tersedia aplikasi Galaxy Notes) sebagai media tulisan.
Nah, enaknya di Galaxy Z Fold 2 kami bisa membuka dua aplikasi tersebut secara bersamaan. Menulis sambil melihat sumber yang menjadi referensi tanpa harus menutup salah satunya.
Atau kita bisa juga membuka video tutorial di Youtube sambil mencatat poin-poin penting langsung di layar yang sama.
Menyalin atau memindahkan dokumen antar aplikasi juga semakin mudah. Cukup menyeret teks, gambar, dan dokumen dari satu aplikasi ke aplikasi lainnya untuk pemindahan secara instan.
Layar Samsung Galaxy Z Fold 2 juga kini lebih besar. Dengan ukuran 7.6 inci seolah kita memegang dua smarpthone. Kualitasnya pun tidak diragukan, karena sudah menggunakan layar Dynamic AMOLED 2X Display dengan aspek rasio 22.5 : 18 serta Infinity Flex Display QXGA+ 2208 x 1768. Layarnya memiliki refresh rate 120 Hz.
Oiya, Samsung Galaxy Z Fold 2 juga memiliki layar depan yang bisa digunakan dalam mode layar terlipat. Untuk layar depan ini memiliki ukuran 6.2 inci HD+ Super AMOLED Display dengan aspek rasio 25 : 9 dan resolusi 2260 x 816.
Menggunakan Kamera dengan Cara Berbeda
Kamera juga memiliki kesan pertama yang cukup positif. Tidak hanya kualitas fotonya, tapi juga ada hal-hal menarik yang bisa ditemukan saat penggunaannya.
Kita bisa memotret dalam posisi layar terlipat, terbuka maupun setengah terlipat. Yang berbeda tentu saja dalam posisi setengah terlipat atau bodi perangkat membentuk sudut 90 derajat.
Denga mode Flex yang dimiliki, di posisi ini layar akan terbagi menjadi dua bagian. Bagian atas menjadi view finder atau preview dari objek, sedangkan layar bawah sebagai navigasi yang berisi semua pengaturan.
Menariknya, layar ini juga menampilkan hasil foto atau video yang telah diambil. Jadi kita bisa langsung melihat hasil fotonya secara real time, tanpa perlu keluar dari aplikasi kamera. Fitur ini dinamakan Samsung sebagai Capture View Mode.
Kita pun bisa mengambil foto atau video secara hands free, cukup letakkan Galaxy Z Fold pada permukaan yang rata dan posisikan jarak yang tepat agar tidak terlalu jauh antara kamera dan objek. Semudah itu, tanpa butuh bantuan tripod.
Oiya, ada satu hal yang menarik lagi. Disini ada yang namanya fitur Dual Preview, dimana layar depan dan layar utama akan menampilkan preview yang sama. Di mode ini kita bisa melakukan foto selfie menggunakan kamera belakang.
Untuk mengaktifkannya, buka aplikasi kamera dan ubah setingan di pojok kiri atas dari ‘Off’ menjadi ‘On’, secara otomatis layar depan akan menampilkan preview objek yang akan diambil gambarnya.
Hasil foto :
Nigh mode
Terlepas dari hal tersebut, Samsung Galay Z Fold 2 sendiri memiliki total 6 buah kamera. Dua kamera selfie yang ada di layar depan dan layar utama. Keduanya memiliki resolusi resolusi yang sama yaitu 10 MP, aperture f/2.2, Pixel size: 1.22μm, dan FOV 80 derajat.
Sedangkan kamera belakangnya ada tiga dengan konfigurasi 12 MP (Ultra Wide), aperture f/2.2, Pixel size 1.12μm dan FOV 123 derajat.
Lalu kamera kedua 12 MP (Wide-angle) dengan fitur Super Speed Dual Pixel AF, OIS, aperture f/1.8, Pixel size 1.8μm dan FOV 83 derajat. Serta kamera 12 MP (Telephoto), PDAF, aperture f/2.4, OIS, Pixel size 1.0μm dan FOV 45 derajat.
Performa Luar Biasa
Performa juga menjadi hal yang benar-benar kami rasakan sangat penting. Dengan penggunaan prosesor Snapdragon 865+ (terkencang saat ini) yang di sokong RAM 12 GB dan ROM 256, Samsung Galaxy Z Fold 2 memang sangat superior.
Meski belum mencoba lebih dalam, tapi dari hasil benchmark yang dihasilkan sudah cukup terwakili. Multitasking mulus, proses membuka antar aplikasi cepat dan kemampuan gamingnya ciamik.
Tapi terlepas dari hal tersebut, kami merasakan pengalaman yang berbeda, terutama saat bermain game. Tidak hanya bisa memainkan PUBG di setingan hingga Ultra HD dengan lancar tanpa gangguan apapun, tapi tampilan layarnya yang lebih besar, bermain game di Galaxy Z Fold 2 menjadi hal terkeren yang kami rasakan.
Untuk hasil benchmark, berikut datanya :
Benchmark | Skor |
Antutu 8 | 556.156 |
Geekbench 5 | 966 (single), 2745 (multi) |
PCMark | 10984 |
Itulah kesan pertama kami selama beberapa hari saat menggunakan Samsung Galaxy Z Fold 2. Sebenarnya masih banyak fitur dari Samsung Galaxy Z Fold 2 yang sangat menarik.
Sayangnya kami tidak memiliki banyak waktu untuk mengeksplorasi lebih jauh, karena unit yang terbatas mengharuskan kami bisa menggunakannya selama 3 hari saja.
Di Indonesia, Galaxy Z Fold2 dijual dengan harga Rp 33.888.000 dan tersedia dalam 2 pilihan warna, Mystic Black dan Mystic Bronze.