Kamu tentu pernah menonton film Terminator yang dibintangi oleh Arnold Schwarzeneeger. Film yang dirilis pertama kali pada tahun 80-an silam tersebut bercerita tentang kehancuran peradaban umat manusia yang diawali dengan pembuatan program Skynet. Tahukah kamu jika Skynet benar-benar ada?.
Ya, Skynet memang eksis. Namun, program tersebut tak seperti yang dikisahkan dalam Terminator. Sebaliknya, Skynet merupakan nama salah satu program rahasia yang digunakan oleh National Security Agency (NSA) Amerika Serikat.
NSA membuat sebuah program pengawasan berbasis teknologi dengan nama tersebut dengan tujuan untuk memonitor pola komunikasi serta lokasi orang-orang yang dicurigai mengancam keamanan negara.
Salah satu orang yang menjadi target program Skynet adalah Ahmad Muaffaq Zaidan, seorang koresponden Al Jazeera. Ia dianggap menjadi kurir informasi untuk para agen teroris. Hal itu dikemukakan oleh Edward Snowden, mantan kontraktor CIA, yang diperkuat dengan presentasi PowerPoint internal yang bocor.
Ia menggambarkan program Skynet tersebut sebagai sebuah upaya penelitian berbasis cloud yang kolaboratif. Program tersebut menggunakan kombinasi rumit yang mencakup analisa geospatial, geotemporal hingga pola hidup dengan data-data lainnya untuk mengidentifikasi aktivitas orang yang dicurigai.
Baca juga: Mencari Tempat dan Lokasi di Google Maps Bisa Secara Offline
Selain itu, Skynet juga bekerja berdasarkan pola penggunaan perangkat telekomunikasi, semacam smartphone. Berdasarkan metadata GSM, NSA bisa menganalisa jaringan sosial hingga kebiasaan melakukan perjalanan seseorang. Kebiasaan seseorang yang kerap mengganti SIM card juga menjadi salah satu poin yang dianalisa melalui program Skynet. Hal itu dapat dijadikan dasar untuk membuat seseorang dicurigai.
Bila kamu bernafas lega setelah mengetahui Skynet tidak sama dengan yang dikisahkan dalam Terminator, tunggu hingga Kamu mendengar program NSA lain yang bernama MonsterMind. Lagi-lagi Edward Snowden yang membuka rahasia ini dalam sebuah interview dengan WIRED tahun lalu. Seperti halnya Skynet pada versi Terminator, program ini merupakan sistem pengawasan pertahanan yang dapat berjalan secara otonomo untuk mengatasi serangan cyber.
Program MasterMind juga bisa digunakan untuk melakukan serangan. Dengan program tersebut, NSA bermaksud untuk mengidentifikasi berbagai ancaman yang berasal dari luar AS secara otonom dan instan. Snowden menambahkan bila MonsterMind akan dirancang untuk melawan balik penyerang tanpa intervensi manusia.
Penyerangan balik secara fisik, dalam artian menggunakan senjata jarak jauh, dianggap lebih efektif dalam mengatasi serangan-serangan di masa depan. Hal ini terdengar seperti Skynet versi Terminator. Hingga saat ini belum ada jawaban dari NSA mengapa bukan program tersebut yang diberi nama Skynet.
Baca juga artikel
Empat Aplikasi ini Bikin Handphone Android Kamu Lemot