Dipublish pada Rabu, 11 Des 2024 | 14:58

Schneider Electric Hadirkan Solusi Data Center yang Mendukung Penerapan AI Skala Besar

data center Schneider Electric nvidiaFoto: Schneider Electric

Schneider Electric, perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan energi dan otomasi, mengumumkan sebuah solusi yang diklaim dapat mengurangi emisi karbon dari infrastruktur digital, sekaligus sebagai solusi data center yang berkelnjutan dan mendukung penerapan AI dalam skala besar.

Solusi yang bertujuan untuk mengatasi tantangan energi dan keberlanjutan akibat tingginya permintaan untuk sistem AI ini menggandeng NVIDIA dalam membangun desain referensi data center baru yang akan mendukung klaster AI berkapasitas tinggi menggunakan pendinginan cair hingga 132 kW per rak.

Dioptimalkan untuk chip GB200 NVL72 dan Blackwell dari NVIDIA, desain ini diklaim akan mempermudah perencanaan dan penerapan dengan arsitektur yang terbukti dan tervalidasi, serta mengatasi tantangan unik dalam penggunaan pendinginan cair pada skala besar.

Pendingin ini dapat diterapkan pada data center berskala besar (hyperscale), data center yang menyediakan penyewaan ruang server di fasilitas pihak ketiga (colocation), serta data center yang dimiliki dan dikelola oleh perusahaan untuk kebutuhan operasional internal mereka (enterprise).

data center Schneider Electric nvidiaFoto: Schneider Electric

Desain referensi ini mencakup opsi untuk Coolant Distribution Units (CDUs) cair-ke-cair dan pendinginan cair langsung ke chip, dan dilengkapi dengan rencana mekanikal serta elektrikal yang komprehensif untuk memastikan operasi yang lebih efisien energi dan berkelanjutan bagi data center AI di masa depan.

Dikembangkan menggunakan perangkat lunak Schneider Electric, termasuk Ecodial dan EcoStruxure IT Design CFD, desain ini dapat disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan spesifik beban kerja AI.

Lebih lanjut, Schneider Electric juga memperkenalkan Galaxy VXL uninterruptible power supply (UPS) terbaru. UPS yang diklaim paling ringkas dan berkapasitas tinggi ini dirancang untuk AI, pusat data, dan beban listrik berskala besar.

data center Schneider Electric nvidiaFoto: Schneider Electric

Galaxy VXL UPS disebut dapat menghemat ruang hingga 52% bila dibandingkan dengan rata-rata industri, dan dengan daya yang mencapai 1042 kW/m², UPS modular 1,25 MW ini dirancang untuk menyediakan daya yang lebih efisien dalam ukuran kecil dan padat.

Kedua inovasi ini merupakan bagian dari solusi data center yang mendukung penerapan AI secara menyeluruh dari Schneider Electric, yang berfokus pada tiga area utama yaitu:

  • Pengembangkan strategi energi untuk era AI
  • Penerapan infrastruktur terdepan
  • Konsultasi keberlanjutan

Solusi ini bertujuan untuk membantu pemilik dan operator data center dalam menerapkan infrastruktur berkapasitas tinggi yang efisien energi untuk mendukung beban kerja AI secara berkelanjutan.

Pankaj Sharma, Executive Vice President, Data Centers & Networks Schneider Electric menekankan pentingnya menurunkan kurva energi dengan menemukan cara baru untuk mengurangi emisi karbon data center dan infrastruktur digital, sebagai respon dari perkembangan AI yang sangat cepat.

“Di Schneider Electric, kami berkomitmen untuk mendorong batasan, menetapkan standar baru, dan membentuk masa depan AI, sambil melindungi lingkungan. Hal ini memerlukan pendekatan strategis mulai dari jaringan listrik ke chip, hingga sistem pendingin, dan lainnya,” tutup Pankaj.

Share :
Restu Aji Siswanto

Restu Aji Siswanto

Content Writer

1144 Posts

Gemar mengikuti perkembangan teknologi gawai, baik yang rilis di Indonesia maupun yang tidak masuk pasar lokal. Ketertarikan tersebut menjadi motivasi untuk terus memberikan informasi, rekomendasi, dan tips berbelanja melalui beragam artikel dan ulasan produk.

ARTIKEL TERKAIT