Dalam rangka menyambut Garmin Run 2024, Garmin Indonesia menggelar inisiatif terbaru, "Road to Garmin Run: Plogging with Rekosistem", yaitu aktivitas jogging yang dibarengi dengan aksi memungut sampah yang ada di trek lari.
Acara ini merupakan bagian dari upaya Garmin Indonesia untuk mendukung keberlanjutan dan memperkuat ikatan komunitas sebelum acara puncak Garmin Run 2024.
Menurut Rian Krisna, Marketing Communication Manager Garmin Indonesia, Plogging Day merupakan bagian dari Road to Garmin Run 2024 yang akan diselenggarakan pada tanggal 29 September 2024 dan berlokasi di ICE BSD.
Plogging sendiri merupakan tren olahraga yang berasal dari Swedia. Kegiatan ini menggabungkan lari atau jalan kaki (jogging) dengan memungut (picking-up) sampah yang ditemukan di sepanjang rute lari.
Plogging juga memberikan manfaat kesehatan tambahan karena melibatkan gerakan seperti membungkuk, berjongkok, dan mengangkat, yang bermanfaat untuk otot tubuh bagian bawah.
Untuk event ini, Garmin berkolaborasi dengan Rekosistem, sebuah startup yang menawarkan layanan pengelolaan dan daur ulang limbah untuk mengoptimalkan rantai nilai limbah.
"Garmin memilih Rekosistem karena memiliki track record yang jelas, terutama dalam hal penanganan limbah dan juga sudah banyak bekerjasama dalam event-event sebelumnya," ujar Rian Krisna.
Dalam event Road to Garmin Run - Plogging Day ini diharapkan peserta dapat berolahraga sambil menjaga kebersihan lingkungan, sekaligus memberikan dampak positif bagi bumi.
"Ada sekitar 120 peserta yang ikut dalam Plogging Day, dimana mereka akan mengumpulkan sampah yang ditemui disepanjang trek. Nantinya sampah-sampah akan dikumpulkan dan dikelola Rekosistem," tambah Rian Krisna.
Rian Krisna, Marketing Communication Manager Garmin Indonesia & Rizky Satrio, VP Business Development Rekosistem.
Tapi tidak sembarang sampah dapat diambil atau dipungut oleh peserta, Rekosistem memberikan berfokus dalam mengumpulkan jenis sampah anorganik saja.
“Yang dikumpulkan hanya sampah yang anorganik atau sampah yang tidak bisa terurasi oleh alam,” kata Rizky Satrio, VP Business Development Rekosistem.
Jenis sampah anorganik yang dimaksud seperti kardus atau karton susu, kertas, botol kaca, kaleng serta sampah plastik seperti gelas, botol PET, kantong plastik dan wadah makanan dari plastik.
Peserta juga dibekali dengan wadah untuk mengumpulkan sampah, termasuk alat capitan dan sarung tangan. Setelah terkumpul, peserta dapat menyetorkan wadah berisi sampah ke mobil Reko Keliling.
Rekosistem sebagai Sustainable Partner Garmin Run Indonesia 2024, akan mengelola sampah yang terkumpul dan mengubahnya menjadi barang bermanfaat dan bisa digunakan kembali.
Terkumpul 294,82 Kg Sampah
Acara “Road to Garmin Run: Plogging with Rekosistem" diikuti oleh 120 peserta. Dibagi menjadi 11 kelompok, secara total para peserta berhasil mengumpulkan sampah sebanyak 294,82 kilogram, dari rute sepanjang 4 kilometer di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Sampah yang dikumpulkan kemudian ditimbang dan akan dipilah oleh tim Rekosistem, untuk nantinya didaur ulang atau digunakan kembali.
Sementara rangkaian Road To Garmin Run mulai dari 13 Juli hingga 18 Agustus kemarin berhasil mengumpulkan sebanyak 148.07 kilogram sampah, terdiri dari botol plastik PET sebesar 26% diikuti oleh kardus (carton box) sebanyak 22,3%, dan sampah kertas 17,6%.
Hampir 150 kilogram sampah yang dikumpulkan ini jika dikonversikan menjadi carbon footprint maka akan setara dengan 50,1 liter konsumsi BBM, atau setara dengan 468.43 kilometer jarak yang ditempuh dengan mobil.
Garmin Run Indonesia 2024 Siap Digelar!
Garmin akan menggelar Garmin Run 2024 pada 29 September 2024 di ICE BSD, Tangerang. Gelaran ketiga ini mengusung tema “From Zero to Hero” untuk menekankan inklusivitas dan keberlanjutan.
Terbuka untuk umum, Garmin Run 2024 dibagi menjadi 4 kategori yaitu kategori 5K, 10K, 21K dan Kids Dash untuk anak-anak.
Sejalan dengan semangat Inclusivity, tahun ini Garmin Run Indonesia turut mengajak pelari difabel yang ingin merayakan semangat berlari bersama.
Sejak pendaftaran dibuka mulai April 2024, Garmin Run 2024 langsung mendapat antusiasme yang sangat positif dari masyarakat. Tiket Garmin Run 2024 habis terjual dalam waktu dua bulan, dengan jumlah peserta mencapai 7.000 orang termasuk para difabel.
"Pendaftaran dibuka untuk skala nasional, namun sekitar 90 persen dari 7000 peserta berasal dari wilayah Jabodetabek,” tutup Rian Krisna.
